Ada Kebocoran di ISS, Rusia Mau Kirim Pesawat Kosong untuk Jemput Kru

NASA sebut kru tidak dalam ancaman bahaya

Jakarta, IDN Times - Badan antariksa Rusia, Roscosmos, disebut sedang membuat pertimbangan untuk mengirim pesawat ruang angkasa kosong ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tujuannya adalah menjemput tiga kru mereka yang berada di ISS.

Belum diketahui bagaimana rencana itu akan dilaksanakan. Namun, kapsul Soyuz milik Rusia yang berada di ISS, dikabarkan mengalami kebocoran kecil. Dalam keterangan bersama yang disampaikan oleh Roscosmos dan NASA, belum diketahui secara rinci bagaimana kebocoran itu bisa terjadi.

Baca Juga: Kompak! Astronaut AS dan Rusia Pulang Bareng dari ISS

1. Kru tidak dalam ancaman bahaya meski ada kebocoran

Pada Kamis (22/12/2022), Roscosmos dan NASA dalam konferensi pers mengatakan bahwa kapsul Soyuz yang ditinggali oleh tiga kru kosmonaut Rusia mengalami kebocoran. Radiator eksternal kapsul mulai bocor minggu lalu saat dua kosmonaut Rusia sedang mempersiapkan perjalanan ruang angkasa rutin, kutip VOA.

Penyelidikan terus dilakukan bagaimana kebocoran itu terjadi. Roscosmos sedang mempertimbangkan untuk mengirim pesawat ruang angkasa kosong untuk menjemput tiga kru mereka, lebih awal dari jadwal yang ditentukan.

Dalam keterangannya, NASA mengatakan bahwa kebocoran kecil di kapsul Soyuz itu tidak memiliki dampak ancaman bahaya kepada seluruh awak ISS yang tinggal di dalam stasiun luar angkasa.

Baca Juga: Satelit Buatan Indonesia Sukses Terbang ke ISS dengan Roket Elon Musk

2. Spekulasi tentang penyebab kebocoran

Kapsul Soyuz yang bocor dikenal sebagai MS-22. Kapsul itu terlihat mulai menyemprotkan cairan pendingin ke luar angkasa pada 14 Desember. Kebocoran itu berlangsung berjam-jam dan mengosongkan radiator pendingin yang berfungsi untuk mengatur suhu dalam kompartemen kru pesawat ruang angkasa.

Dilansir The Guardian, penyebab kebocoran sedang diselidiki. Ada kemungkinan itu terjadi karena hantaman mikrometeorid, kata Sergey Krikalev, kepala program luar angkasa berawak milik Rusia. Tapi NASA menyebutkan kemungkinan penyebab lain seperti kegagalan perangkat keras atau dampak dari hantaman puing kecil ruang angkasa.

Yury Borisov, kepala Roscosmos, menjelaskan bahwa para pejabat tidak khawatir dengan keselamatan para kru. Ini karena suhu di dalam MS-22 telah kembali stabil.

"Suhu telah stabil dan tidak melebihi 30 derajat Celcius akhir-akhir ini. Hari ini, kami tidak memiliki rasa takut, terutama tentang nyawa awak di ISS," kata Borisov.

Baca Juga: China Kirim 3 Astronaut untuk Selesaikan Stasiun Ruang Angkasa

3. Opsi penjemputan bisa dilakukan pada Februari

Ada Kebocoran di ISS, Rusia Mau Kirim Pesawat Kosong untuk Jemput KruIlustrasi peluncuran roket (Unsplash.com/NASA)

MS-22 milik Rusia, terbang menuju ISS pada bulan September. Kapsul itu membawa dua kosmonaut Rusia, Dmitry Petelin dan Sergey Prokopyev. Satu astronaut NASA, Frank Rubio, juga ikut terbang dalam kapsul itu.

Jika analisis panas dalam kapsul MS-22 tidak layak untuk penerbangan awak, solusi yang paling mungkin adalah meluncurkan kapsul lain yang kosong untuk penjemputan. Dilansir Al Jazeera, Krikalev mengatakan peluncuran dari Kosmodrom Baikonur yang dijadwalkan pada pertengahan Maret, dapat dimajukan untuk mengirim pesawat penjemput kru.

Dalam keterangan manajer program ISS NASA, Joel Montalbano, dia mengatakan bahwa akhir Februari adalah waktu yang paling mungkin untuk mengirim wahana antariksa guna penjemputan tersebut.

ISS dikelola oleh kemitraan Rusia-Barat. Ini mencakup AS, Kanada, Jepang dan 11 negara Eropa lainnya. ISS menjadi tempat kerja sama yang langka khususnya antara AS-Rusia yang kini dalam hubungan tegang karena perang Rusia di Ukraina.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya