Afrika Assemble! 4 Negara Ini Bergabung Melawan Teroris Al-Shabaab

Ribuan orang mati akibat kekejaman Al-Shabaab

Jakarta, IDN Time - Pemerintah regional negara-negara Afrika sepakat untuk bekerja sama menghancurkan kelompok militan bersenjata al-Shabaab di Somalia. Utusan dari Djibouti, Ethiopia, Kenya dan Somalia berkumpul di ibu kota Mogadishu untuk membicarakan masalah tersebut pada Rabu (1/2/2023).

Dari pembicaraan tersebut, empat kepala negara yang hadir menjelaskan akan bersatu mencegah penyusupan ke wilayah yang lebih luas di masa depan dari kelompok ekstremis tersebut. Secara umum, pertemuan itu akan mendukung Somalia yang menjadi basis terbesar dari al-Shabaab.

1. Sepakati operasi bersama untuk membebaskan Somalia dari al-Shabaab

Afrika Assemble! 4 Negara Ini Bergabung Melawan Teroris Al-Shabaabilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Harakat al-Shabaab al-Mujahidin, nama lain al-Shabaab, merupakan kelompok bersenjata militan di Afrika Timur. Pada 2012, mereka berikrar dengan al-Qaeda dan kerap melancarkan serangan mematikan, khususnya di wilayah Somalia.

Sampai saat ini, anggotanya masih kerap melancarkan serangan. Bahkan secara berulang kali menyerang beberapa tempat di ibu kota Mogadishu.

Pada Rabu, dilansir VOA, konferensi tingkat tinggi digelar di ibu kota tersebut dan dihadiri oleh empat pemimpin negara Afrika, yakni Somalia, Djibouti, Ethiopia dan Kenya. Mereka sepakat untuk bersama melakukan kampanye militer melawan al-Shabaab.

"KTT tersebut setuju untuk melakukan dorongan terakhir operasi bersama di daerah yang tetap berada di bawah teroris, untuk sepenuhnya membebaskan seluruh Somalia dari Al-Shabaab," kata para pemimpin itu dalam pernyataan bersamanya.

Baca Juga: Fakta Militer AS Tewaskan Bilal al-Sudani, Komandan ISIS di Somalia

2. Al-Shabaab meluncurkan serangan sebelum pertemuan penting dimulai

Puluhan tahun konflik di Somalia telah menjadikan negara itu tercabik-cabik. Saat ini, pemerintah Somalia telah meluncurkan operasi besar-besaran untuk menghancurkan al-Shabaab yang telah dimulai sejak Agustus tahun lalu.

Menurut Associated Press, jalan-jalan di ibu kota Mogadishu yang kerap menghadapi serangan ditutup pada Rabu, seiring dengan kunjungan para kepala negara Afrika. Patroli militer juga dilakukan sebagai pengamanan. Bahkan, penerbangan komersial ditangguhkan sementara.

Meski begitu, beberapa saksi melaporkan ada serangan mortir yang mendarat dekat tempat kepresidenan sebelum pertemuan dimulai. Namun, tidak ada laporan korban jiwa. Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Presiden Kenya, William Ruto, yang ikut hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa perdamaian di Somalia dapat dicapai karena upaya bersama dalam tindakan anti-terorisme.

3. Kolaborasi membebaskan Somalia dari al-Shabaab

Afrika Assemble! 4 Negara Ini Bergabung Melawan Teroris Al-ShabaabEmpat pemimpin negara dari Ethiopia, Djibouti, Somalia dan Kenya dalam acara di Mogadishu (Twitter.com/Villa Somalia)

Para pejuang al-Shabaab pernah merangsek menguasai ibu kota Mogadishu. Tapi pasukan Africa Union (AU) berhasil membebaskan ibu kota dan memaksa keluar kelompok tersebut pada 2011.

Meski begitu, al-Shabaab masih meluncurkan berbagai serangan di daerah-daerah pinggiran Somalia, khususnya di bagian tengah dan selatan. Al-Shabaab juga diketahui telah melintasi perbatasan di Kenya timur, dan awal bulan ini tentara berhasil menetralkan 10 militan itu.

Persatuan empat negara diharapkan dapat mengusir dan menghancurkan pemberontakan al-Shabaab yang telah menewaskan ribuan orang.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat mengarah pada pembebasan negara dengan cepat dari para Kharijites (pemberontak) yang telah mendapat pukulan berat di medan perang dalam beberapa minggu terakhir," kata pemerintah Somalia dikutip Al Jazeera.

Seorang pejabat kemanusiaan Barat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan telah banyak wilayah di Somalia yang dibebaskan dari pendudukan al-Shabaab dalam enam bulan terakhir.

Dia menjelaskan, masyarakat setempat dan milisi lokal ikut bersatu dengan tentara melawan al-Shabaab usai kelompok militan itu menarik pajak tinggi di tengah bencana kekeringan yang melanda di Somalia.

Baca Juga: Kronologi Teroris Al-Shabaab Serang Kantor Wali Kota di Somalia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya