Akibat Sersan yang Ceroboh, Tiga Tentara Rusia Tewas di Belgorod

15 terluka dan delapan lainnya hilang

Jakarta, IDN Times - Pada Miggu (15/1/2023), media Rusia mengabarkan sebuah ledakan terjadi di Belgorod, wilayah selatan Rusia yang dekat Ukraina. Ledakan itu menewaskan tiga tentara dan melukai 15 tentara lainnya.

Media Rusia, Tass, mengatakan insiden itu terjadi di desa Tonenkoye yang menampung tentara Rusia. Ledakan kemudian diikuti kebakaran besar. Laporan sementara menyebutkan, ledakan itu dipicu oleh sebuah granat yang tidak sengaja diledakkan seorang tentara berpangkat sersan.

Baca Juga: Komandan Tentara Bayaran Wagner Group Rusia Ajukan Suaka di Norwegia

1. Ledakan akibat kecerobohan

Akibat Sersan yang Ceroboh, Tiga Tentara Rusia Tewas di BelgorodIlustrasi ledakan. (Unsplash.com/Stephen Radford)

Kabar ledakan di Belgorod merupakan insiden yang dinilai karena disebabkan kelalaian. Akibat penanganan granat tangan yang ceroboh, hal itu memicu ledakan amunisi di sebuah pusat budaya yang digunakan kembali untuk menyimpan amunisi tentara Rusia.

Dilansir Euro News, korban tewas dikonfirmasi tiga orang tentara dan 15 lainnya mengalami luka-luka. Mereka yang tewas dan terluka itu disebut adalah para tentara wajib militer yang dipanggil untuk berperang di Ukraina di bawah perintah mobilisasi militer.

Belgorod merupakan wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Wilayah itu memiliki beberapa lokasi pangkalan militer dan tempat pelatihan tentara Rusia. Pangkalan militer Rusia di Belgorod, beberapa kali dilaporkan menjadi target serangan lintas batas oleh tentara Ukraina.

2. Granat tangan yang memicu ledakan jenis RGD-5

Ledakan granat akibat kecerobohan memicu ledakan amunisi peleton yang disimpan di unit militer Rusia. Ledakan memicu kebakaran besar yang mencapai 450 meter persegi. Usai ledakan tersebut, Tonenkoye telah ditutup dan wartawan tidak diizinkan masuk.

Menurut laporan Meduza, media independen Rusia yang telah diblokir Moskow, sersan yang memicu ledakan itu, disebut selamat dan mendapatkan perawatan medis.

Kasus pidana telah dibuka terkait insiden itu tapi tidak jelas apa dakwaan yang akan dijatuhkan. Informasi awal menyebutkan, sersan itu meledakkan granat jenis Ruchnaya Granata Distantsionnaya (RGD-5) secara tidak sengaja.

Senjata itu dikembangkan Rusia pada era pasca Perang Dunia Kedua. Sampai saat ini, RGD-5 masih tetap dalam layanan dan diketahui telah turut andil dalam beberapa pertempuran seperti di perang Vietnam, perang Yom Kippur, perang Soviet-Afghan dan juga perang Rusia-Ukraina saat ini.

Baca Juga: Moldova Sebut Serpihan Misil Rusia Jatuh di Teritorinya

3. Delapan tentara dilaporkan hilang dalam insiden ledakan

Akibat Sersan yang Ceroboh, Tiga Tentara Rusia Tewas di Belgorodilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Insiden ledakan granat membuat warga sipil sekitar terpaksa mengungsi. Tidak ada laporan korban terluka dari pihak sipil.

Namun menurut Daily Mail, peristiwa ledakan yang memicu kebakaran besar itu juga membuat delapan tentara masih dilaporkan hilang hingga Minggu. Tidak ada rincian yang menjelaskan kapan tepatnya insiden itu terjadi.

Sebelumnya, insiden mematikan juga telah dilaporkan di salah satu pangkalan militer Belgorod pada Oktober. Seorang tentara Rusia melepaskan tembakan ke rekan-rekannya yang menewaskan 11 orang dan menyebabkan 15 lainnya terluka.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya