Ancaman Penculikan, Satu Juta Anak Nigeria Bolos Sekolah

UNICEF minta ketidakamanan segera diakhiri

Jakarta, IDN Times - Menurut UNICEF, lebih dari 37 juta anak Nigeria akan mulai tahun ajaran bulan ini. Tapi sekitar satu juta anak tersebut, terancam bolos sekolah. Itu dikarenakan ancaman penculikan massal yang selama ini terjadi.

Sejak Desember tahun 2020 lalu, penculikan massal kerap terjadi di beberapa negara bagian Nigeria.  Sampai saat ini, sekitar 1.400 anak-anak telah diculik, 16 orang tewas dan sekitar 200 anak lainnya masih dilaporkan hilang.

1. Masyarakat takut mengirim anaknya ke sekolah karena tidak aman

Nigeria adalah negara terpadat di Afrika yang kaya minyak. Tapi negara itu telah lama menghadapi kelompok pengacau seperti separatis, jihadis dan juga komplotan para bandit bersenjata.

Kelompok terakhir ini, sering melakukan aksi kriminal dengan cara menculik anak sekolah, kemudian meminta tebusan kepada orang tua jika ingin anaknya dilepaskan. Metode kejahatan ini meniru kelompok Boko Haram, hanya saja berbeda motivasinya.

Pada hari Rabu (15/9), perwakilan UNICEF di ibu kota Abuja, Nigeria, mengatakan 20 sekolah tahun ini telah mendapatkan serangan yang menyebabkan 1.436 anak diculik. 

Dilansir media Nigeria, Prime Times, UNICEF mengatakan "karena lebih dari 37 juta anak Nigeria memulai tahun ajaran baru bulan ini, setidaknya satu juta anak tertinggal; takut untuk kembali ke sekolah karena rasa tidak aman."

Mereka juga mengatakan bahwa serentetan serangan terhadap sekolah dan penculikan siswa dalam beberapa bulan terakhir, telah menciptakan ketidakamanan yang membuat masyarakat takut mengirim anak-anak kembali ke kelas.

2. Beberapa sekolah telah menutup aktivitasnya karena ketidakamanan lingkungan

Baca Juga: Nigeria Darurat Penculikan, Sekolah Ditutup

Nigeria sama seperti negara lain saat ini, di mana virus corona yang menyebar telah membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menutup sekolah. Tindakan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.

Ketika tahun ajaran baru akan segera dimulai, ancaman penculikan yang mengintai, akan semakin memperparah kondisi ketika jutaan anak takut ke sekolah.

Karena kondisi yang tidak aman pula, menurut Reuters, beberapa sekolah di daerah rawan juga telah menutup dan menghentikan aktivitas kegiatan belajar-mengajar.

Di beberapa negara bagian sebelah barat laut Nigeria, di mana komplotan kriminal bersenjata beroperasi, otoritas berwenang telah melakukan serangkaian kebijakan untuk mengganggu aktivitas komplotan tersebut.

Penjualan bahan bakar dalam jerigen dan pengangkutan kayu bakar menggunakan truk telah dilarang untuk menghindari komplotan kriminal yang beroperasi dengan sepeda motor, serta berkemah di tempat-tempat terpencil.

Sekolah-sekolah di ibu kota Abuja kabarnya juga diundur masa awal tahun pelajaran kali ini tanpa penjelasan, setelah beberapa sekolah di negara bagian terdekat menjadi target sasaran komplotan kriminal yang menculik dan meminta uang tebusan.

3. UNICEF minta ketidakamanan segera diakhiri demi masa depan generasi Nigeria

Ancaman Penculikan, Satu Juta Anak Nigeria Bolos SekolahPeter Hawkins, perwakilan UNICEF di Nigeria. (Twitter.com/UNICEF Nigeria)

Ancaman anak-anak yang takut untuk pergi ke sekolah karena tidak aman, paling parah terjadi di kelompok yang paling rentan, terutama mereka yang terkena dampak konflik. Anak perempuan dan anak-anak penyandang disabilitas memiliki risiko tinggi untuk tak pernah masuk sekolah seumur hidup mereka.

Perwakilan UNICEF di Nigeria yang bernama Peter Hawkins menyatakan 'kita perlu mengakhiri ketidakamanan ini dan memperjelas prioritas kita, bahwa anak-anak Nigeria dapat dan harus diizinkan untuk mendapat manfaat dari pendidikan di tempat yang aman," jelasnya dikutip dari The Cable.

Menurut Hawkins, hari pertama sekolah di tahun ajaran yang baru adalah momen penting dalam kehidupan generasi muda. Momen tersebut harus menjadi peristiwa penting yang menyenangkan bagi orang tua dan anak-anak.

Akan tetapi, "momen ini dicuri dari sekitar satu juta anak Nigeria tahun ini, karena ketidakamanan mengancam keselamatan dan pendidikan mereka."

Ancaman penculikan itu telah merampas banyak peluang. Hawkins dengan optimis menyarankan bahwa "kita dapat dan harus mengatasi ketidakamanan, menghentikan serangan terhadap pendidikan, dan menjaga sekolah tetap buka. Jam terus berdetak untuk siswa muda kita."

Baca Juga: Nigeria Darurat Penculikan, Sekolah Ditutup

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya