Api Lahap Hutan Turki, 3 Orang Tewas

Sekitar 4.000 personel pemadam dikerahkan

Ankara, IDN Times - Turki menghadapi kebakaran hutan yang hebat dalam sepekan terakhir ini. Kebakaran tersebut terjadi di provinsi selatan seperti Mersin, Osmaniye, Adana, Antalya, Kahramanmaras.

Api juga melahap hutan di di provinsi barat daya Mugla serta provinsi tengah Kirikkale dan Kayseri. Sejauh ini, kebakaran terjadi di 53 tempat yang berbeda dan 31 di antaranya dikabarkan telah mampu dikendalikan.

Ribuan personel telah dikerahkan untuk membantu memadamkan api. Pesawat pembawa bom air dan helikopter juga dikerahkan. Tapi kebakaran di bagian selatan Turki, dikipasi oleh tiupan angin yang semakin mempersulit tim pemadam kebakaran.

Sampai saat ini, korban jiwa akibat kebakaran tersebut dilaporkan tiga orang dan puluhan lainnya terluka. Tim pemadam kebakaran juga masih terus bekerja keras untuk mengendalikan api.

1. Angin kencang memicu api yang melahap hutan semakin membesar

Bekir Pakdemirli, Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki, pada 30 Juli 2021 mengunggah video perjuangan tim pemadam kebakaran. Dalam video tersebut, beberapa pesawat pembawa bom air dan helikopter terbang menembus kepulan asap hitam dan menjatuhkan air ke titik api.

Para personel tim pemadam kebakaran di darat juga terlihat membawa truk tangki pemadam kebakaran dan berusaha memadamkan api yang melahap semak dan hutan. Dalam unggahan video tersebut, Pakdemirli mengucapkan terima kasih kepada tim pemadam kebakaran yang memberikan pengabdiannya.

Sampai saat ini, tim pemadam kebakaran Turki masih terus berjuang untuk memadamkan kebakaran yang melahap hutan-hutan di bagian selatan. Di musim panas, daerah Mediterania dan Aegean Turki kerap terjadi kebakaran karena lahan yang mengering dan gersang.

Melansir kantor berita Reuters, para pejabat berwenang Turki mengatakan kebakaran terbaru adalah yang terbesar hingga saat ini. Kebakaran terjadi di lebih dari 50 tempat dan sebagian besar api sudah dapat dikendalikan.

"Perjuangan kami untuk menahan (kebakaran) terus berlanjut, dan pasti kami akan menahannya. Tapi ini mungkin memakan waktu," Pakdemirli.

Saat ini yang paling terpukul adalah daerah Manavgat, provinsi Antalya. Api menyebar dan membesar dengan cepat karena dikipasi oleh angin yang bertiup kencang. Pihak berwenang mengevakuasi pasien sebuah rumah sakit Manavgat.

Selain itu, sebanyak 18 penduduk desa telah dievakuasi dan 16 desa lainnya di provinsi tetangga seperti Adana dan Mersin juga ikut dievakuasi. Api yang membakar hutan di Manavgat mulai muncul pada hari Rabu (28/7) dan hingga kini perjuangan untuk memadamkannya masih berlanjut. 

2. Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya dirawat intensif di rumah sakit

Baca Juga: Turki Kecam Kapal Jerman yang Inspeksi Kapal Turki di Pesisir Libya

Tim pemadam kebakaran Turki yang diturunkan sekitar 4.000 personel. Sebagian besar dari mereka fokus untuk memadamkan kebakaran hutan di provinsi Antalya, khususnya di Manavgat. Provinsi ini adalah salah satu provinsi tujuan wisata yang populer di antara turis Rusia dan Eropa. Namun menurut para pejabat, tidak ada resort yang terancam kebakaran tersebut.

Melansir laman Associated Press, di provinsi Antalya tersebut, tiga orang dilaporkan tewas. Lebih dari 50 orang dilarikan ke rumah sakit dan puluhan rumah serta tempat bisnis terbakar menyala dilahap api.

Korban yang tewas salah satnya adalah seorang pria berusia 82 tahun di lingkungan Kepezbeleni Akseki, di mana 80 persen rumah di wilayah tersebut terbakar.

Selain Antalya, kebakaran juga melanda kota Marmaris di provinsi Mugla. Kota tersebut adalah salah satu pusat pariwisata yang ikut terdampak.

Walikota Marmaris yang bernama Mehmet Oktay mengatakan bahwa dia tidak mengesampingkan "sabotase." Sedangkan Fahrettin Altun, direktur komunikasi kepresidenan Turki, mengatakan "penyelidikan komprehensif diluncurkan" untuk mencari penyebab kebakaran.

3. Sebanyak 10 orang yang terjebak di tengah kebakaran mampu diselamatkan

Saat ini belum ada rincian yang menggambarkan kerugian yang diakibatkan kebakaran hutan di Turki. Sementara ini, Pakdemirli mengatakan lebih dari 1.000 hewan ternak tewas sementara 1.500 hektar lahan pertanian.

Selain itu, Pakdemirli juga mengatakan pada Kamis (29/7) bahwa ada 10 orang terjebak di Bendungan Oymapinar di provinsi Antalya.

Melansir laman Anadolu, bala bantuan seperti ambulans dan tim tanggap darurat AFAD Turki dikerahkan untuk operasi penyelatan. Pakdemirli menjelaskan "ambulans dan tim AFAD sedang dalam perjalanan untuk (menyelamatkan) warga kami di Bendungan Oymapinar."

Beberapa waktu kemudian, Gubernur Distrik Manavgat Mustafa Yigit mengatakan 10 orang tersebut berhasil diselamatkan.

Kebakaran di Turki kerap terjadi ketika bulan-bulan musim panas. Dalam beberapa kasus, para pemberontak Kurdi terkadang dituduh telah melakukan pembakaran tersebut. Tapi sebagian besar kebakaran terjadi alami.

Baca Juga: Dibayangi Isu Uighur, Seberapa Mesra Hubungan Turki dan Tiongkok? 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya