Arab Saudi dan Suriah Beri Sinyal Perbaikan Hubungan Diplomatik

Kedutaan besar dua negara akan dibuka usai Idul Fitri

Jakarta, IDN Times - Arab Saudi sedang melakukan pembicaraan penyediaan layanan konsuler dengan Suriah. Kedua negara sepertinya mulai sepakat memperbaiki hubungan mereka, ditandai dengan kembali kedutaan mereka.

Hal itu pertama kali disampaikan saluran televisi Al-Ekhbariya Arab Saudi, pada Kamis (23/3/2023), mengutip sumber dari Kementerian Luar Negeri Saudi.

Hubungan Saudi dan Suriah memburuk pada 2012. Riyadh saat itu mendukung kelompok pro-demokrasi yang mencoba menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Mereka kemudian menutup kedutaan besarnya dan mengusir diplomat Suriah. 

Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan 23 Maret 2023, Mulai Puasa Besok

1. Saudi dan Suriah berupaya perbaiki kembali hubungan

Arab Saudi dan Suriah Beri Sinyal Perbaikan Hubungan Diplomatikilustrasi (Unsplash.com/Cytonn Photography)

Lebih dari satu dekade, Saudi dan Suriah putus hubungan karena perang saudara yang terjadi di Suriah. Kedua negara kini dikabarkan melakukan pembicaraan untuk memperbaiki hubungan tersebut.

"Sebuah sumber di Kementerian Luar Negeri mengungkapkan kepada Al-Ekhbariyah bahwa diskusi yang sedang berlangsung telah dimulai dengan Kementerian Luar Negeri Suriah, mengomentari apa yang diedarkan oleh beberapa media internasional," kata saluran televisi Al-Ekhbariyah dikutip ABC News.

Diskusi sedang berlangsung dan para pejabat tinggi antar dua negara, sedang berupaya melanjutkan penyediaan layanan konsuler yang telah lama terhenti. Media Amerika, The Wall Street Journal, menghubungkan pembicaraan Saudi-Suriah itu dengan mediasi oleh Rusia.

Baca Juga: Indonesia Sambut Baik Normalisasi Hubungan Iran-Arab Saudi 

2. Kedutaan besar dua negara akan dibuka usai Idul Fitri

Belum ada pengumuman resmi tentang rencana perbaikan hubungan antara Saudi dan Suriah. Namun beberapa media internasional mengabarkan, dalam beberapa minggu ke depan kemungkinan besar kedua negara itu akan kembali berbaikan.

Dilansir Al Jazeera, Riyadh dan Damaskus telah melakukan kontak menyusul kesepakatan penting membangun kembali hubungan antara Saudi dan Iran. Iran adalah sekutu utama Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang dimusuhi oleh Riyadh saat Musim Semi Arab menerjang.

Jika hubungan Suriah dan Saudi kembali tersambung, maka itu akan menjadi perkembangan paling signifikan langkah negara-negara Arab guna melakukan normalisasi hubungan dengan Damaskus. Pembukaan kembali kedutaan besar antara Saudi-Suriah, kemungkinan akan terjadi setelah Idul Fitri yang akan terjadi di paruh kedua bulan April.

Baca Juga: Iran-Arab Saudi Berdamai, Buka Lagi Hubungan Diplomatik 

3. Perlunya dialog dengan Suriah

Arab Saudi dan Suriah Beri Sinyal Perbaikan Hubungan Diplomatikilustrasi bendera Suriah (Pixabay.com/daniel_diaz_bardillo)

Baik Suriah atau Saudi belum secara resmi mengakui telah terjadi pembicaraan. Para pejabat tinggi dari dua negara, enggan memberikan tanggapan komentar atas pemberitaan tersebut.

Dilansir Associated Press, Menteri Luar Negeri Saudi telah secara terbuka mengatakan ada konsensus yang berkembang perlunya melakukan dialog dengan Suriah.

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, mengungkapkan ada harapan dari negara-negara Arab, agar keanggotaan Suriah kembali dipulihkan usai didepak dari organisasi itu pada 2011. Saudi sendiri akan menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi Liga Arab pada Mei besok.

Riyadh yang dulu mendukung kelompok oposisi yang melawan Presiden Assad, dalam beberapa tahun telah terlihat melunak kepada Damaskus. Gempa yang terjadi di Turki-Suriah bulan lalu, memicu simpati dan mempercepat proses pengiriman bantuan Saudi ke Suriah.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya