AS Janji Kembalikan Uang Diktator Nigeria yang Dibekukan

Uang diktator digunakan untuk pembangunan infrastruktur 

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan akan mengembalikan uang diktator Nigeria yang pernah dibekukan. Diktator tersebut bernama Sani Abacha yang berkuasa sejak 1993 sampai 1998.

Jumlah uang Abacha yang akan dicairkan dan dikembalikan ke Nigeria oleh AS senilai 23 juta dolar atau sekitar Rp341 miliar. Pihak Nigeria mengatakan akan menggunakan uang tersebut untuk mendanai pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Serangan Udara Nigeria Tewaskan 55 Bandit, Satu Bos Penjahat Mati

1. Sekitar Rp4,9 triliun uang diktator dikembalikan ke Nigeria

AS Janji Kembalikan Uang Diktator Nigeria yang DibekukanUang kertas Nigeria. (Pexels.com/ismail seghosime)

Sani Abacha adalah salah satu pemimpin Nigeria. Dia memerintah sejak 1993 hingga 1998. Selama memerintah negara terpadat di Afrika itu, dia disebut mengambil uang publik mencapai 5 miliar dolar atau Rp74,2 triliun.

Sampai meninggal dunia, pelanggaran yang dilakukan Abacha tidak pernah diproses secara hukum. Miliaran uang tersebut, beberapa di antaranya disimpan di negara Barat dan dibekukan oleh AS.

Melansir Reuters, Mary Beth Leonard, Duta Besar AS, mengatakan uang Abacha yang akan dikembalikan berada di rekening Inggris. Sebanyak 23 juta dolar atau sekitar Rp341 miliar akan dikembalikan ke rakyat Nigeria.

Pemerintah Washington telah menjalin kesepakatan dengan Abuja untuk memulangkan harta diktator yang dibekukan. Dengan kesepakatan terbaru, total dana terkait Abacha yang telah dicairkan oleh AS untuk Nigeria lebih dari 334 juta dolar atau Rp4,9 triliun.

Baca Juga: Nigeria Tangkap 5 Teroris yang Bunuh 40 Orang di Gereja Katolik Owo

2. Uang diktator akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur

Kesepakatan pemulangan kembali kekayaan Nigeria yang dijarah oleh mantan pemimpinnya ditanda tangani di ibu kota Abuja. Pihak Nigeria diwakili oleh Jaksa Agung dan Menteri Kehakiman Abubakar Malami.

Menurut media Nigeria The Guardian, itu merupakan produk kesepakatan dari serangkaian negosiasi dengan Departemen Kehakiman AS dan Badan Kejahatan Nasional Inggris. Abubakar Malami mengatakan bahwa Presiden Muhammadu Buhari telah memberikan persetujuan bahwa uang diktator akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

"Mandat presiden ke kantor saya adalah untuk memastikan bahwa semua pemulihan internasional diinvestasikan secara transparan dan dipantau oleh organisasi masyarakat sipil untuk bersaing dalam ketiga proyek ini (pembangunan jalan) dalam waktu yang disepakati," kata Malami.

Sani Abacha memerintah Nigeria setelah melakukan kudeta militer. Dia dan kroninya melakukan korupsi besar dan mencuci uang tersebut di banyak negara, termasuk di AS dan Eropa.

"Sebagai pengakuan atas peran korupsi dalam merusak demokrasi, AS menganggap perang melawan korupsi sebagai kepentingan keamanan nasional inti. Untuk itu, Presiden Biden sangat mendukung strategi AS melawan korupsi pada Desember lalu," kata Dubes AS untuk Nigeria.

Baca Juga: Museum di London akan Kembalikan Harta Jarahan Kolonial ke Nigeria

3. Siapa diktator Sani Abacha?

AS Janji Kembalikan Uang Diktator Nigeria yang DibekukanSani Abacha (Wikipedia.org/Seven Ways Zaria)

Sani Abacha adalah seorang jenderal di Nigeria. Dia menjadi kepala negara tersebut setelah meluncurkan kudeta militer pada 17 November 1993. Dia terus berkuasa sampai meninggal pada 8 Juni 1998 dalam serangan jantung.

Selama berkuasa, Abacha, keluarganya dan kroninya telah melakukan korupsi besar-besaran dan mencuci uang itu lewat lembaga keuangan AS dan transaksi di AS. Melansir laman resmi pemerintah, penyelidikan diluncurkan bersama Inggris, Prancis dan Nigeria untuk membekukan dana hasil kejahatan itu.

Melansir Harvard Divinity School, Abacha juga merupakan orang yang berperan dalam tiga kudeta militer sekaligus di Nigeria. Kudeta militer pertama pada tahun 1983, kudeta kedua diluncurkan pada 1985 dan kudeta ketiga pada tahun 1993 yang membuatnya memimpin Nigeria.

Rezim Abacha dikecam diseluruh dunia setelah melakukan eksekusi Ogoni Nine pada 1995. Nine merupakan aktivis lingkungan yang memprotes pemerintah dan raksasa minyak Shell.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya