AS Janji Respons Tegas jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina

Putin berencana pertahankan wilayahnya pakai nuklir

Jakarta, IDN Times - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan, pada Minggu (25/9/2022), mengatakan Rusia akan menghadapi konsekuensi bencana jika menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Sebelumnya pada Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan menggunakan semua senjata yang ada untuk melindungi wilayahnya. Ancaman itu seiring dengan pengumuman mobilisasi militer parsial dan hasrat Rusia untuk mencaplok empat wilayah Ukraina lewat referendum.

1. AS akan beri respons tegas jika Rusia gunakan senjata nuklir

Rusia mencoba mencaplok empat wilayah Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Retorika penggunaan senjata nuklir juga dikeluarkan, bahwa itu bisa digunakan untuk melindungi wilayah yang dicaplok dan sedang mengadakan referendum.

Sullivan mengatakan, Washington akan menanggapi dengan tegas setiap penggunaan senjata nuklir Moskow.

"Jika Rusia melewati garis ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia. Amerika Serikat akan merespons dengan tegas," kata Sullivan dikutip dari Al Jazeera.

Jika aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina terjadi, maka risiko konfrontasi langsung antara Moskow dan aliansi pertahanan NATO semakin meningkat.

Baca Juga: Bela Xi Jinping, Rusia Peringatkan AS agar Tidak Main Api dengan China

2. Tidak ada penjelasan rinci tentang tanggapan AS untuk Rusia

Sullivan tidak memberikan penjelasan mengenai sifat tanggapan AS yang direncanakan saat memberikan komentar. Akan tetapi, dia menjelaskan bahwa Washington memberikan penjabarannya secara rinci kepada Moskow.

Melansir Reuters, Sullivan mengatakan AS sering melakukan kontak langsung dengan Rusia, meski memiliki hubungan yang tegang akibat perang di Ukraina.

Dalam beberapa hari terakhir, Gedung Putih mengklaim telah membahas situasi di Ukraina serta tindakan dan ancaman Presiden Putin secara langsung dengan Moskow.

Dalam pidato yang disampaikan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Rabu, Presiden AS Joe Biden menuduh Presiden Putin membuat ancaman nuklir terbuka terhadap Eropa dan menyebutnya sebagai langkah yang sembrono.

3. Zelenskyy tuduh tentara Rusia paksa rakyat Ukraina ikut referendum

AS Janji Respons Tegas jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir di UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Sejak Jumat, Rusia telah mengadakan referendum di empat wilayah Ukraina yang diduduki. Referendum tersebut diasumsikan penduduk lokal akan mendukung proses pencaplokan Rusia, sehingga Moskow memiliki dalih mempertahankan wilayah baru tersebut dengan semua senjata yang dimiliki.

Namun dalam beberapa kasus, melansir VOA News, tentara Rusia telah datang dari rumah ke rumah penduduk, dengan todongan senjata untuk memerintahkan warga Ukraina berangkat untuk memilih. Mereka yang tidak memilih akan mendapatkan pembalasan dari pihak Rusia.

"Rusia dapat mematikan listrik mereka dan tidak akan memberi mereka kesempatan untuk menjalani kehidupan manusia yang normal," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Mereka (Rusia) memaksa orang, mereka menjebloskannya ke penjara. Mereka memaksa mereka untuk datang ke pseudo-referenda ini. Dan juga, mereka mengumumkan mobilisasi. Mereka memaksa orang untuk berperang, orang-orang dari wilayah yang diduduki sementara," tambah Zelenskyy.

Baca Juga: Pasukan Ukraina yang Terluka Bakal Dapat Perawatan di Israel 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya