Atasi Krisis Utang, Ghana Ingin Beli Minyak dengan Emas

Mencegah nilai tukar berdampak pada harga bahan bakar

Jakarta, IDN Times - Republik Ghana, yang berada di Afrika Barat, berencana untuk membeli kebutuhan minyaknya dengan emas. Rencana itu diumumkan pada Kamis, 24 November 2022 karena cadangan devisa terus mengalami penurunan.

Ghana sebenarnya menghasilkan dan memproduksi minyak mentah. Namun negara itu bergantung impor untuk produk sulingan minyak. Barter dengan emas dilakukan demi mengatasi krisis utang yang disebut terus meningkat.

1. Mengubah neraca pembayaran secara fundamental

Atasi Krisis Utang, Ghana Ingin Beli Minyak dengan EmasIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Pembelian produk dari luar negeri atau impor biasanya menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Namun Ghana mengumumkan kebijakan yang tak biasa, yakni membeli minyak dengan emas.

Melansir Al Jazeera, pengumuman itu disampaikan oleh Wakil Presiden Mahamudu Bawumia lewat media sosial.

Jika rencana itu terwujud, Bawumia mengatakan langkah tersebut akan secara fundamental mengubah neraca pembayaran dan secara signifikan mengurangi depresiasi mata uang Ghana.

Cadangan Ghana saat akhir September hanya cukup untuk melakukan impor kurang dari tiga bulan. Terjadi penurunan signifikan dibanding tahun lalu. Saat ini Ghana memiliki sekitar 6,6 miliar dolar AS atau Rp103 triliun, sedangkan akhir tahun lalu memiliki sekitar 9,7 miliar dolar AS atau Rp151,7 triliun.

Baca Juga: Atasi inflasi dan Kejahatan, Nigeria Rilis Uang Kertas Baru

2. Mencegah nilai tukar berdampak pada harga bahan bakar

Cadangan mata uang asing Ghana terus mengalami pengurangan. Menukar emas dengan minyak adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah itu. Permintaan dolar AS oleh importir minyak juga telah melemahkan cadangan lokal dan meningkatkan biaya hidup.

Melansir Nasdaq, menggunakan emas dimaksudkan akan mencegah nilai tukar berdampak langsung terhadap harga bahan bakar atau utilitas lain. Ini karena penjualan domestik tidak membutuhkan valuta asing untuk impor produk minyak.

"Barter emas dengan minyak merupakan perubahan struktural yang besar," kata Bawumia.

Kebijakan Ghana itu biasanya melibatkan negara penghasil minyak yang bersedia menerima barang non-minyak untuk transaksi. Terkadang, beberapa negara sepakat untuk melakukan hal itu.

3. Kilang produksi minyak Ghana meledak

Atasi Krisis Utang, Ghana Ingin Beli Minyak dengan Emasilustrasi kilang minyak (Unsplash.com/Robin Sommer)

Dulu Ghana adalah negara yang miskin minyak. Namun sejak temuan cadangan minyak pada 2007, terjadi peningkatan produksi yang signifikan.

Meski begitu, Ghana tidak cukup memiliki kilang untuk menampung produksi minyak mentah olahan. Ghana hanya memiliki satu kilang produksi yang kemudian ditutup pada 2017 karena insiden ledakan, dikutip dari Australian Associated Press.

Hal itu membuat Ghana bergantung impor untuk produk minyaknya. Menteri Keuangan, Ofori-Atta, dalam presentasi anggaran 2023 mengatakan bahwa Ghana berisiko tinggi mengalami utang secara serius.

Pemerintah Ghana juga sedang berunding paket bantuan dengan Dana Moneter Internasional karena menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi. Produk utama Ghana yang jadi andalan adalah kakao, minyak, dan emas.

Baca Juga: Ngeri! Bandit Nigeria Culik 130 Orang dan Dijadikan Tameng Manusia 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya