Australia Jatuhkan Sanksi kepada Keluarga Besar Presiden Belarus

Anak dan menantu Presiden Belarus juga dijatuhi sanksi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Australia pada Jumat (25/3/22) secara resmi menjatuhkan sanksi kepada Presiden Belarus Alexander Lukashenko dan keluargnya. Australia menganggap pemerintah Belarus terus mendukung militer Rusia dalam menyerang Ukraina. 

Selain itu, Australia juga menjatuhkan sanksi tambahan kepada puluhan individu warga Rusia. Orang-orang itu dinilai telah membantu menyebarkan propaganda dan operasi disinformasi dalam perang di Ukraina.

Secara total, Australia telah menjatuhkan sanksi kepada 32 individu Rusia pro-Kremlin. Mereka dinilai berperan dalam upaya Moskow melegitimasi invasi pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin. Serangan Rusia ke Ukraina, menurut Australia, adalah ilegal.

1. Presiden Belarus dan anaknya mendapat sanksi Australia

Australia Jatuhkan Sanksi kepada Keluarga Besar Presiden BelarusMarise Payne, Menlu Australia. (Instagram.com/marise.payne)

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, megumumkan bahwa pemerintahannya menjatuhkan sanksi kepada Presiden Lukashenko dan keluarganya. Dikutip dari Reuters, sanksi itu dijatuhkan karena pemerintah Belarus terus memberi dukungan strategis kepada Rusia dan pasukannya untuk menyerang Ukraina.

Viktor Lukashenko, putra Presiden Belarus, dan istrinya Galina Lukashenko juga dijatuhi sanksi. Viktor Lukashenko memegang peran keamanan nasional senior di pemerintahan Belarus.

Dalam penilaian Payne, Belarus telah mengizinkan militer Rusia berlatih di negaranya sebelum agresi pada 24 Februari dimulai. Sejak itu, Rusia memiliki kemungkinan besar melakukan serangan rudal balistik dari Belarus ke Ukraina.

Lebih dari itu, pemerintah Belarus juga dianggap menyediakan wilayahnya, memungkinkan pengangkutan militer Rusia, senjata berat dan kendaraan tempur ke Ukraina. Belarus juga dituduh telah menyediakan titik pengisian bahan bakar untuk pesawat militer dan peralatan militer Rusia.

Baca Juga: Kabur dari AS, Perusuh Capitol Ini Dapat Status Pegungsi dari Belarus

2. Menteri Pertahanan Belarus juga mendapatkan sanksi Australia

Sebelumnya, Canberra juga telah menjatuhkan sanksinya kepada Menteri Pertahanan Viktor Khrenin. Dikutip dari laman resmi Kementrian Luar Negeri, Australia telah memberikan sanksi kepada 13 individu dan entitas Belarus.

Viktor Khrenin dinilai oleh pemerintah Australia memainkan peran penting dan strategis yang signifikan bagi Rusia dan pasukannya, dengan mengizinkan Moskow meluncurkan serangan dari Belarus.

Belarus adalah negara di sebelah barat Rusia. Negara tersebut merupakan salah satu sekutu utama Moskow.

Berbulan-bulan sebelum invasi, Belarus telah dituduh Uni Eropa (UE) menggunakan pengungsi Timur Tengah menerobos perbatasan ke negara-negara UE. Belarus juga menjadi tempat latihan militer skala besar Rusia persis sebelum invasi ke Ukraina diluncurkan.

3. Sanksi tambahan Australia untuk individu Rusia

Australia Jatuhkan Sanksi kepada Keluarga Besar Presiden BelarusPresiden Alexander Lukashenko dan Presiden Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

Pengumuman sanksi terbaru dari Australia juga menargetkan individu Rusia. Ada 22 orang Rusia yang digambarkan pemerintah Canberra sebagai penyebar propaganda dan disinformasi Rusia.

Dilansir ABC, dari 22 orang tersebut, mereka di antaranya termasuk editor senior Russia Today (RT), Strategic Culture Foundation, InforRos dan NewsFront. NewsFront adalah media Rusia yang berbasis di Krimea setelah wilayah itu dicaplok Moskow pada tahun 2014 lalu.

Payne mengatakan, "langkah-langkah terbaru ini, satu bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, melanjutkan upaya fokus kami untuk memastikan bahwa Rusia dan mereka yang mendukung invasi ilegal dan tidak beralasan terhadap tetangga demokratisnya, membayar biaya tinggi."

Pemerintah Australia juga menegaskan akan memberikan sanksi lebih lanjut kepada orang-orang yang dianggap bertanggung jawab atau memegang kekuasaan yang terkait perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Inggris Kirim 6.000 Rudal untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya