Balas Berlin, Kini Giliran Rusia yang Usir 40 Diplomat Jerman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia mengusir 40 diplomat Jerman pada Senin (24/4/2022), sebagai balasan karena Berlin telah melakukan langkah serupa sebelumnya. Kemungkinan besar, tindakan Rusia itu juga akan berdampak pada keluarga para diplomat.
Perang Rusia di Ukraina yang berlarut telah berdampak secara langsung terhadap negara-negara Eropa. Aksi saling usir diplomat telah dilakukan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari sebagai protes.
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, sudah memperkirakan bahwa Moskow akan membalas tindakan pemerintahnya. Tapi dia mengatakan bahwa keputusan Rusia tersebut tidak dapat dibenarkan.
1. Tindakan simetris Rusia kepada Jerman
Jerman telah memberikan keputusan dengan melayangkan protes keras kepada Rusia atas invasinya di Ukraina. Protes tersebut termasuk mengusir 40 diplomat Rusia dari negaranya. Beberapa diplomat itu disebut sebagai agen mata-mata Moskow.
Moskow memberi tanggapan dengan melakukan keputusan seperti apa yang dilakukan oleh Berlin. Dikutip dari Al Jazeera, Kementrian Luar Negeri Rusia mengatakan melakukan langkah yang simetris terhadap keputusan Jerman dengan memutuskan untuk mengusir 40 diplomat Berlin di negaranya.
Duta Besar Jerman untuk Berlin telah dipanggil oleh Kementrian Luar Negeri Rusia dan menyerahkan sebuah catatan yang, "menyatakan persona nongrata 40 karyawan lembaga diplomatik Jerman di Rusia sebagai bagian dari tanggapan simetris."
Pemerintah Jerman mengusir puluhan diplomat Rusia setelah pasukan Moskow diketahui melakukan kekejaman di kota Bucha, sebelah barat ibu kota Kiev, pada awal April. Ratusan warga sipil tewas di kota kecil itu, termasuk temuan kuburan massal.
Baca Juga: Kisah Penduduk Kota Bucha Ukraina Mencari Keluarganya yang Hilang
2. Tindakan Rusia merugikan dirinya sendiri
Editor’s picks
Keputusan Rusia menginvasi Ukraina dinilai oleh negara-negara Barat, khususnya Uni Eropa (UE), sebagai langkah yang ilegal dan tidak masuk akal. Invasi yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus itu memicu protes keras dari negara-negara UE, yang kemudian melakukan pengusiran terhadap para diplomat Moskow.
Jerman yang sebenarnya memiliki hubungan baik dengan Rusia, termasuk salah satu negara UE yang mengusir sejumlah besar karyawan diplomatik Rusia dari negaranya. Kini setelah Moskow membalas apa yang dilakukan Berlin, Menteri Baerbock memberi tanggapannya.
Dilansir Reuters, Baerbock mengatakan orang-orang Rusia yang diusir dari Jerman tidak benar-benar melakukan diplomasi tapi, "secara sistematis bekerja melawan kebebasan dan kohesi masyarakat kami."
Sebaliknya, Baerbock menilai para diplomat Jerman yang diusir Moskow telah bekerja keras dalam hubungan bilateral meskipun dalam keadaan sulit.
"Rusia karena itu merugikan dirinya sendiri dengan pengusiran hari ini," kata Baerbock.
3. Sekitar 400 dipomat Rusia diusir dari UE
Dampak dari perang Rusia di Ukraina telah merembet ke hubungan diplomatik antara negara-negara Barat dan UE dengan Moskow.
Dikutip dari Tass, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Yevgeny Ivanov, mengatakan bahwa sekitar 400 diplomat Rusia telah diusir dari 28 negara-negara Barat. Ivanov mengatakan cara pengusiran itu adalah salah satu bagian dari metode sanksi negara-negara itu terhadap Rusia.
Di antara negara-negara yang mengusir diplomat Rusia adalah Polandia, Jerman, Slovenia, Slovakia, Kroasia, Prancis, Italia, dan Spanyol.
Pengusiran para diplomatnya juga telah memicu pengurangan misi konsuler Rusia di banyak negara Barat, yang itu berarti telah menciptakan kerumitan seperti pengurangan sekretaris pers. Upaya menyampaikan informasi dari pihak Rusia jadi langkah yang sulit untuk dilakukan.
"Pengurangan petugas misi diplomatik kita di sejumlah negara berarti Barat telah pindah ke jalur mengisolasi Rusia di berbagai bidang," kata Ivanov.
Baca Juga: Rusia Peringatkan AS untuk Berhenti Memasok Senjata ke Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.