Bangunan Roboh di India Tewaskan 19 Orang

Bangunan sudah bobrok dan diharuskan untuk diperbaiki 

Jakarta, IDN Times - Sebagian dari bangunan empat lantai di kota Mumbai rubuh pada Senin (27/6/2022) malam. Akibat insiden tragis itu, 19 orang tewas. Mayat mereka telah diambil dari timbunan puing-puing.

Sekitar 100 orang dari tim tanggap darurat dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Sampai Selasa malam, sebanyak 16 orang berhasil di selamatkan.

Bangunan yang roboh itu sebelumnya telah diberi status bobrok oleh pihak berwenang. Setelah audit, akhirnya bangunan diijinkan tetap berdiri asalkan dilakukan renovasi. Usia bangunan yang roboh sekitar 50 tahun.

Baca Juga: Modi Menyombongkan Konstribusi Emisi Karbon India yang hanya 5 Persen

1. Operasi penyelamatan berlanjut meski terhambat hujan deras

https://www.youtube.com/embed/FMaScJECnk0

Hujan deras yang mengguyur India dalam beberapa pekan terakhir, selain menyebabkan banjir bandang yang luas, juga memicu robohnya bangunan yang rapuh.

Gedung empat lantai di Kurla, kota Mumbai sekitar pukul 23.30 pada Senin roboh. Dilansir The Straits Times, petugas tanggap darurat dan pemadam kebakaran berhasil menarik 19 orang yang tewas akibat insiden itu.

Enam dari mereka yang ditemukan tewas berusia antara 18 dan 21 tahun.

"Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut," kata juru bicara Pasukan Tanggap Bencana Nasional.

Langit yang masih terus menghujani wilayah itu disebut menghambat operasi pencarian dan penyelamatan. Tim sibuk memindahkan lempengan beton, puing-puing dan menyaring lumpur untuk mencari kemungkinan korban selamat.

Baca Juga: Bertemu PM India-Kanada, Jokowi Bahas Kerja Sama Pangan dan Ekonomi

2. Status bangunan sudah bobrok

Pihak berwenang setempat telah memasukkan gedung itu dalam status bobrok. Mereka juga telah mengirim pemberitahuan agar bangunan dihancurkan atau dilakukan perbaikan.

Dikutip dari The Hindu, pihak berwenang telah memberikan pemberitahuan perbaikan pada 2013. Pemberitahuan lanjutan kemudian diberikan agar mengosongkan bangunan dan menghancurkannya.

Meski begitu perbaikan tak kunjung dilakukan. Para penghuni gedung disebut telah berjanji akan tinggal di sana dengan risiko dan biaya mereka sendiri.

"Bahkan penuntutan untuk ketidakpatuhan dimulai. Kemudian, warga mendapat audit struktural ulang dan membuat bangunan dikategorikan dapat diperbaiki, tetapi tidak melakukan perbaikan," kata Ashwini Bhide komisaris kota.

Baca Juga: ASEAN-India Bakal Intensifkan Kerja Sama di Indo-Pasifik

3. Insiden ketiga dalam satu bulan

Subhash Desai yang menjabat sebagai Menteri Maharashtra menjelaskan keluarga korban yang meninggal akan mendapatkan 5 lakh rupee atau sekitar Rp93,9 juta. Mereka yang terluka juga akan mendapatkan perawatan gratis.

"5 lakh rupee akan diberikan kepada keluarga yang meninggal dan yang terluka akan diberikan perawatan gratis. Insiden itu akan diselidiki dan tindakan akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab. Sebuah pertemuan telah diadakan untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak terjadi," kata Subhash Desai dikutip dari NDTV.

Sejauh ini belum diketahui siapa pemilik gedung tersebut. Tapi runtuhnya gedung bobrok di Mumbai kali ini adalah insiden ketiga mematikan di bulan Juni.

Pada 23 Juni, gedung dua lantai di Chembur yang rubuh menewaskan seorang pria dan melukai 10 orang lainnya. Sedangkan pada 9 Juni, bangunan tiga lantai runtuh di pinggiran kota Bandra, dengan seorang pria tewas dan 18 lainnya menderita luka-luka.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya