Banjir di Jerman Berdampak ke Belanda dan Belgia, Puluhan Tewas

Pasukan militer dikerahkan untuk membantu penyelamatan

Berlin, IDN Times - Dalam beberapa hari terakhir, Eropa bagian barat diterpa hujan deras dan beberapa bahkan sampai menyebabkan badai. Di Jerman bagian barat pada hari Kamis (15/7), hujan badai menyebabkan beberapa rumah rubuh, puluhan lainnya hampir runtuh dan ratusan rumah lain terendam air karena sungai yang meluap menyebabkan banjir.

Dua negara bagian Jerman yang paling parah terdampak dari hujan badai adalah North Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate. Puluhan orang dilaporkan tewas di dua wilayah tersebut. Petugas penyelamat yang berusaha mengevakuasi korban banjir juga ikut menjadi korban.

Banjir di Jerman bagian barat tersebut berdampak ke negara tetangga yakni Belgia dan Belanda. Di Belgia, mobil-mobil terlihat hanyut di jalanan dan ribuan orang terpaksa mengungsi. Banjir besar juga melanda Belanda karena hujan lebat semalaman.

1. Sedikitnya 42 orang tewas di Jerman barat

https://www.youtube.com/embed/tIDChhJMOkM

Dalam laporan sementara tentang korban hujan badai yang melanda Jerman bagian barat, sedikitnya 42 orang tewas, enam rumah ambruk, puluhan rumah hampir runtuh, dan banyak orang dilaporkan hilang. Jumlah korban kemungkinan akan bertambah seiring tim penyelamat yang melakukan operasi penyelamatan.

Menurut BBC, kepala negara bagian Rhineland-Palatinate yang bernama Malu Dreyer menggambarkan banjir sebagai "bencana." "Ada yang tewas, hilang dan banyak orang masih dalam bahaya. Semua layanan darurat kami beraksi sepanjang waktu dan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri," katanya menjelaskan.

Banjir besar itu telah mengejutkan banyak orang karena menyebabkan sungai meluap, menyapu rumah, dan membanjiri gudang bawah tanah. Orang-orang banyak yang terjebak di lantai atas rumah dan otoritas berwenang mengerahkan helikopter untuk melakukan evakuasi.

Dua orang petugas pemadam kebakaran yang terjun dalam tim penyelamatan pada hari Rabu (14/7) dilaporan ikut menjadi korban di North Rhine-Westphalia. Satu petugas dilaporkan tenggelam, sementara satunya lagi dilaporkan limbung dan ambruk setelah operasi penyelamatan.

2. Penduduk terkejut dengan datangnya banjir

Banjir di Jerman Berdampak ke Belanda dan Belgia, Puluhan TewasKondisi sebuah distrik di daerah Ahrweiler setelah air banjir surut. (Twitter.com/Christian Muller)

Hujan badai yang lebat di Jerman barat itu telah mengejutkan banyak penduduk. Di daerah Bad Neuenahr-Ahrweiler yang masuk wilayah negara bagian Rhineland-Palatinate, tanah longsor dan pohon tumbang mengganggu jalur transportasi. Banjir juga menyapu rumah dan menyisakan sampah dan lumpur yang dibawa air.

Michael Ahrend, salah satu penduduk lokal yang diwawancarai oleh Reuters mengatakan "saya benar-benar terkejut. Saya mengira air akan masuk ke sini suatu hari nanti, tapi tidak (dengan cara) seperti ini," katanya.

Kanselir Jerman Angela Merkel berduka dan mengucapkan belasungkawa terhadap rakyatnya yang jadi korban banjir tersebut. "Saya terkejut dengan bencana yang harus ditanggung begitu banyak orang di daerah banjir. Simpati saya untuk keluarga yang meninggal dan hilang," kata Merkel dari Washington DC karena saat ini dia sedang dalam kunjungan tugasnya.

Ratusan pasukan militer Jerman telah diturunkan untuk membantu kepolisian daerah setempat dan tim penyelamat. Alat berat dan kendaraan lapis baja juga diturunkan untuk membersihkan jalur transportasi.

Melansir laman Deutsche Welle, lebih dari 230 personel militer dikerahkan di North Rhine-Westphalia. Di negara bagian tetangga, Rhineland Palatinate, setidaknya 70 tentara berada di jalanan dengan kendaraan multiguna besar yang mampu melintasi perairan tinggi untuk mencapai desa-desa yang dilanda banjir. Empat helikopter penyelamat juga telah dikerahkan untuk mengevakuasi penduduk yang terjebak di atap-atap rumah. 

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Usai Pelonggaran, PM Belanda: Kami Minta Maaf

3. Belgia, Belanda dan Luksemburg terdampak banjir

Hujan badai yang melanda Jerman bagian barat juga meluas melintasi perbatasan negara. Belgia dan Belanda juga terdampak hujan lebat yang menyebabkan banjir besar. Banyak mobil-mobil di jalanan yang tersapu arus air.

Menurut BBC, Wali kota Liege telah mendesak ribuan penduduk untuk mengungsi. Mereka yang tidak bisa pergi harus pindah ke lantai atas gedung mereka, katanya memperingatkan. Liege adalah kota terbesar ketiga di Belgia setelah Brussel dan Antwerpen.

Sejauh ini diketahui empat orang tewas, puluhan rumah ambruk dan seorang gadis berusia 15 tahun dikabarkan hilang.

Di daerah Belanda, banjir juga melanda dan merusak banyak rumah di provinsi selatan Limburg, di mana beberapa panti jompo dievakuasi. Sekitar 70 pasukan militer dikerahkan untuk membantu. Selain itu, banjir juga dilaporkan merusak wilayah negara Luksemburg meskipun tidak separah Jerman dan Belgia.

Melansir Associated Press, Presiden Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen berjanji untuk membantu mereka yang terkena dampak. "Pikiran saya bersama keluarga para korban banjir dahsyat di Belgia, Jerman, Luksemburg dan Belanda dan mereka yang kehilangan rumah Uni Eropa siap membantu,” katanya dalam sebuah unggahan di media sosial.

Sejauh ini tingkat kerusakan di seluruh wilayah yang terdampak bencana masih belum jelas. Banyak desa yang aksesnya terputus oleh banjir dan longsor yang membuat jalanan tidak bisa dilalui.

Cuaca ekstrim dianggap sebagai salah satu penyebab bencana itu. Aktivis Greta Thunberg mengomentari hujan lebat yang telah menyebabkan bencana di Jerman, Belgia, Belanda dan Luksemburg tersebut bukanlah hal yang baru. Ia mengingatkan “kita berada di awal dari keadaan darurat iklim dan ekologi, dan kejadian cuaca ekstrem akan semakin sering terjadi," katanya.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Usai Pelonggaran, PM Belanda: Kami Minta Maaf

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya