Banjir di Tennessee, 10 Tewas dan 31 Hilang

Korban meninggal termasuk dua orang balita

Washington DC, IDN Times - Negara bagian Tennesse, Amerika Serikat (AS) mengalami bencana banjir bandang pada Sabtu (21/8). Curah hujan yang tinggi dan memecahkan rekor, telah memicu air meluap dan arusnya menghanyutkan rumah-rumah di pedesaan negara bagian itu.

Sejauh ini, 10 orang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan 31 orang lainnya masih dikabarkan hilang. Banjir datang dan pergi dengan cepat, tapi arus air telah membuat rumah-rumah hanyut dan orang-orang tidak bisa menyelamatkan diri.

1. Korban meninggal termasuk dua orang balita

https://www.youtube.com/embed/GtmkAuxqSAc

Negara bagian Tennessee memiliki ibukota Nashville. Total populasi negara bagian tersebut sekitar 7 juta penduduk. Banjir bandang yang baru saja melanda, terjadi di bagian tengah Tennesse, dan yang paling parah di Humphreys County.

Melansir Associated Press, salah satu saksi mata bernama Kansas Klein menyaksikan air banjir datang dan surut dengan cepat. Dia menyaksikan restoran pizza miliknya rusak parah akibat diterjang banjir.

Klein menjelaskan pengalaman diterjang banjir itu lewat wawancara telepon dengan AP. Dia menceritakan "saya melihat restoran saya, memikirkan betapa mengerikannya saya kehilangan restoran dan kemudian saya berjalan di tikungan dan melihat bayi seseorang mati. Restoran saya tidak berarti banyak sekarang."

Korban balita yang meninggal yang dilihat oleh Klein adalah salah satu dari dua balita yang meninggal. Total semua korban yang meninggal ada 10 orang.

Bill Lee yang menjabat sebagai Gubernur Tennessee mengingatkan kepada warganya, "harap tetap berhati-hati terhadap meningkatnya air banjir yang disebabkan oleh hujan deras di beberapa bagian Middle TN. Kami secara aktif bekerja dengan petugas tanggap darurat."

2. Militer diturunkan untuk membantu operasi penyelamatan

https://www.youtube.com/embed/G7RUKYoNqe4

Tennessee Emergency Management Agency (TEMA), atau badan manajemen darurat Tennesse telah mengumumkan kondisi darurat level 3 dalam banjir yang mematikan tersebut. Pengumuman itu mendesak siapapun yang di Tennessee tengah untuk menghindari mengemudi atau melintasi jalanan yang dilanda banjir.

Sebelumnya, manajemen darurat Tennese sudah memberikan pengumuman agar orang-orang tidak melakukan perjalanan ke kota Waverly yang terletak di Humphreys County. Hal itu karena kota tersebut dilanda hujan lebat dan badai petir yang berlangsung sejak Jumat (20/8). Kini kota tersebut adalah yang paling parah terdampak banjir bandang.

Dilansir CNN, Sheriff Humphreys County yang bernama Chris Davis mengatakan, selain 10 orang yang kehilangan nyawa, mereka juga masih mencari 31 orang lainnya.

Sekitar 50 personel militer dari Garda Nasional Tennessee ikut diturunkan untuk membantu mendapatkan akses ke lokasi bencana dan melakukan operasi penyelamatan. Jenderal Jeff Holmes mengatakan "prioritas pertama kami adalah membantu mendapatkan akses ke daerah itu dan melakukan operasi penyelamatan," tulisnya dalam sebuah unggahan media sosial.

Hujan lebat dan badai petir yang melanda masih berdampak hingga Sabtu malam. Sekitar 10.000 orang terpaksa tanpa listrik di Hickman County, Houston County, dan Humphreys County serta sebagian dari Dickson County.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Tennessee, Surganya Musik Country

3. Operasi penyelamatan terkendala karena saluran telepon terputus

Banjir yang melanda daerah Tennessee bagian tengah pada pagi hari awalnya hanya sekitar 25 sentimeter hingga 30 sentimeter saja. Tapi dengan cepat volume air bertambah hingga mencapai 2,1 meter. Banyak rumah yang hancur atau setengah hancur karena terjangan air banjir.

Menurut ABC News, sejauh ini empat tempat penampungan telah didirikan untuk menyediakan tempat yang aman bagi para korban terdampak. Empat penampungan tersebut adalah Waverly Church of Christ, YMCA of Dickson County, First Baptist Church dan Fairfield Church of Christ

Selain itu, sebuah sekolah menengah juga digunakan sebagai penampungan.

Operasi penyelamatan dan pencarian terkendala karena saluran telepon terputus selama dan setelah badai. Meski begitu, tim penyelamat masih terus mengupayakan untuk menemukan mereka yang hilang dan mengamankan penduduk yang kemungkinan masih hidup.

Baca Juga: Banjir di Ethiopia Menewaskan 7 Orang

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya