Belarus Mulai Operasikan Rudal Iskander Berkemampuan Nuklir

Tentara Belarus telah selesaikan pelatihan di Rusia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Belarus, pada Rabu (1/2/2023), mengumumkan bahwa pihaknya mulai menggunakan sistem rudal Iskander secara independen. Itu merupakan sistem rudal yang diterima dari Rusia dan Belarus adalah sekutu dekat Moskow.

Tentara Belarus kini dapat mengoperasikan sistem senjata itu secara mandiri, karena telah mendapatkan pelatihan yang dilangsungkan di Rusia. Iskander merupakan sistem rudal yang berkemampuan nuklir.

Selain sistem rudal Iskander, mereka juga berlatih mengoperasikan sistem pertahanan udara S-400 buatan Moskow. 

1. Berlatih mengoperasikan sistem rudal buatan Rusia

Belarus Mulai Operasikan Rudal Iskander Berkemampuan NuklirRudal S-400 (Wikipedia.org/Vitaly V. Kuzmin)

Layanan pers Kementerian Pertahanan Belarus mengumumkan, sistem rudal Iskander yang mereka miliki hanya untuk jarak pendek. Rudal dibawa oleh kendaraan pengangkut-peluncur yang mampu melaju hingga 70 kilometer per jam di permukaan off-road.

"Prajurit Belarus telah memulai operasi independen dari sistem rudal taktis Iskander. Prajurit Belarus menjalani pelatihan di Rusia. Setelah menyelesaikan kursus teori mereka, para (prajurit) artileri menjalani pelatihan langsung di lapangan," kata Kementerian dikutip Tass.

Kru dari sistem senjata itu hanya terdiri dari prajurit perwira dan prajurit profesional. Mereka pergi ke Rusia untuk berlatih mengoperasikan sistem Iskander dan sistem pertahanan udara S-400, salah satu sistem perlindungan terbaru dan disebut salah satu tercanggih buatan Rusia.

Baca Juga: PM Israel Ngaku Pernah Diminta Jadi Mediator Rusia-Ukraina 

2. Iskander disebut unggul dalam daya tembak dan sederhana

Rudal Iskander disebut oleh NATO sebagai Iskander-M disebut SS-26.

Ruslan Chekhov, kepala Angkatan Rudal dan Artileri Angkatan Bersenjata Belarus, memuji senjata itu karena mudah digunakan, andal, dan mampu bermanuer, serta daya tembaknya yang unggul, dikutip dari Al Jazeera.

Rudal itu juga disebut memiliki kekebalan dalam serangan balik. Ini karena sistem kendaraan taktis yang meluncurkannya bisa melakukan hit and run saat mengincar target.

Desember tahun lalu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan, sistem Iskander dan S-400 buatan Rusia telah dikerahkan ke negaranya. Kini pasukan Belarus juga sudah bisa mengoperasikannya secara mandiri.

Belarus adalah sahabat dekat Rusia. Dalam operasi militer Rusia ke Ukraina, Moskow pernah menggunakan wilayah Belarus sebagai tempat berpijak untuk melakukan serangan.

Latihan militer gabungan antara Rusia-Belarus yang terbaru disinyalir menguatkan rumor bahwa Moskow mungkin bersandar pada Minsk untuk bergabung dalam perang di Ukraina. Namun, Lukashenko dengan tegas membantahnya.

3. Pengembangan dan peningkatan sistem senjata buatan Rusia

Belarus Mulai Operasikan Rudal Iskander Berkemampuan Nuklirilustrasi (Facebook.com/Минобороны России)

Menurut Chekhov, pasukannya melakukan latihan di pusat militer Osipovichsky. Dia juga menegaskan bahwa negaranya saat ini memiliki persediaan rudal Iskander yang cukup, di mana rudal itu dapat menyelesaikan tugas hingga jarak 500 kilometer.

Dilansir BelTA, Chekov juga mengatakan jajaran sistem rudal yang dimiliki Belarus tidak mampu untuk menyelesaikan misi sejauh 300 kilometer.

Lebih lanjut, Chekov juga mengatakan perusahaan pertahanan negara saat ini sedang menyempurnakan sistem peluncuran roket ganda Polonez-M yang telah dimodernisasi. Riset telah dikembangkan untuk membuat produk terbaru.

Belarus dan Rusia sedang bekerja sama untuk memutakhirkan sistem artileri Uni Soviet, yakni Gvozdika, Akatsiya, Giatsint dan BM-21 Grad. Senjata itu diklaim memberikan hasil yang baik jika dimutakhirkan saat digunakan dalam perang di Ukraina.

Baca Juga: AS Siapkan Paket Bantuan Terbaru ke Ukraina Senilai Rp29 Triliun

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya