Beri Kue Ganja ke Rekannya, Tentara Kanada Dihukum

Pemberi kue terancam dipecat dan penjara lima tahun

Ottawa, IDN Times - Seorang tentara perempuan Kanada telah dituduh bersalah karena memberikan kue dengan campuran ganja kepada rekan-rekannya. Pengadilan militer yang dipimpin Komandan Sandra Sukstorf pada Rabu (18/8) menilai perilaku tentara tersebut "sangat tidak bisa diterima."

Tentara perempuan yang bernama Chelsea Cogswell tersebut dihukum atas delapan tuduhan pemberian zat berbahaya dan satu tuduhan berperilaku tidak menyenangkan. Tindakan Cogswell dianggap membahayakan nyawa rekan-rekannya.

1. Pemberian kue bercampur ganja kepada tentara Kanada terjadi pada tahun 2018

Tindakan yang membuat Chelsea Cogswell diseret ke pengadilan militer Kanada, dilakukannya di sebuah pangkalan militer di Gagetown, New Brunswick. Mereka sedang melakukan latihan militer menembak pada Juli 2018.

Cogswell yang saat itu bertugas di kantin selama latihan menembak, dituduh memberikan kue kepada rekan-rekan anggota militer. Sedangkan rekan-rekannya tersebut tidak mengetahui kalau kue yang disajikan memiliki campuran ganja.

Melansir laman The Guardian, dokumen pengadilan menjelaskan bahwa "semua anggota yang mengkonsumsi cupcakes, kecuali satu, diduga mengalami gejala yang meliputi dehidrasi, kepanasan, kelelahan, kebingungan, mulut kering dan paranoia."

Karena tindakan tersebut, Cogswell awalnya dituduh dengan 18 dakwaan. Pada persidangan militer yang baru saja digelar pada Rabu (18/8), dakwaan itu turun menjadi hanya delapan.

Insiden seorang personel militer Kanada didakwa karena memberikan ganja kepada rekan-rekan tanpa persetujuan, diyakini adalah baru terjadi pertama kalinya.

2. Tentara yang memakan kue bertindak sembrono saat latihan

Baca Juga: Mexico Legalkan Ganja untuk Rekreasi

Dari beberapa saksi tentara yang dihadirkan ke persidangan, mereka menggambarkan bahwa kue yang disajikan secara gratis dilakukan sekitar makan siang. Delapan tentara yang memakan kue merasakan paranoia sekitar 30 menit kemudian.

Melansir Global News, para saksi juga menjelaskan mereka merasakan kecemasan, kelelahan, mabuk dan mulut kering. Mereka juga tidak dapat fokus pada tugas.

Chelsea Cogswell sendiri membantah telah mencapurkan kue tersebut dengan ganja. Namun penyelidik telah menemukan satu bungkus kue yang memiliki kandungan tetrahydrocannabinol (THC), senyawa utama dari ganja. Sebanyak lima anggota militer yang diketahui bertindak sembrono dalam latihan, saat diuji juga positif memiliki THC dalam tubuhnya.

Beberapa reaksi lain dari para tentara yang mengonsumsi kue yang diyakini bercampur ganja adalah mereka menggunakan senjata dengan tidak benar dan seorang penembak bahkan berjalan di depan howitzer, salah satu artileri berat.

Penjelasan lain bahwa diketahui seorang tentara yang terlihat kebingungan hampir menabrak truk militer dan ada juga yang latihan sambil tertawa cekikikan.

Pekan lalu, pemimpin persidangan militer, Sandra Sukstorf, menolak permintaan dari tim hukum Cogswell agar membebaskannya dari tuduhan. Hal itu dikarenakan bukti satu bungkus kue tidak bisa dijadikan sebagai sandaran.

Meski begitu, dengan tegas hakim mengatakan "setelah memverifikasi fakta-fakta utama, yang ditetapkan oleh bukti, yang saya terima, pengadilan dapat membuat kesimpulan bahwa cupcakes adalah sumber ganja yang dikonsumsi oleh tentara."

3. Chelsea Cogswell terancam dipecat dan kurungan lima tahun penjara

Chelsea Cogswell bergabung dengan militer Kanada pada tahun 2011. Dia berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang profesi di bidang militer. Selama persidangan pada Rabu, ayahnya juga menemani di kursi belakang.

Melansir CBC, kue yang Cogswell bagikan kepada rekan-rekan personel militernya pada 2018 digambarkan oleh mereka yang makan sebagai cupcakes cokelat, dengan lapisan gula cokelat, kacang dan jeli di atasnya. Rekan-rekannya tidak tahu kalau kue itu memiliki campuran ganja

Saat ini, Kanada adalah salah satu negara di Amerika Utara yang telah melegalkan ganja. Undang-undang legalisasi ganja rekreasi dan medis mulai berlaku pada 17 Oktober 2018 dan menjadikan Kanada sebagai negara kedua di dunia, setelah Uruguay.

Ketika Cogswell melaksanakan tindakannya pada Juli 2018, itu berarti ganja masih dalam status ilegal di Kanada.

Jika semua dakwaan yang dialamatkan kepada Chelsea Cogswell terbukti, maka ada kemungkinan bahwa dirinya dipenjara selama lima tahun. Selain itu, dia juga akan mendapatkan hukuman berupa pemecatan tidak terhormat dari militer.

Baca Juga: Meksiko: UU Larangan Penggunaan Ganja Tidak Konstitusional

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya