Bertambah Lagi! Jurnalis Tewas ketika Rudal Rusia Menghantam Kiev

Sebanyak 22 jurnalis telah tewas di perang Ukraina 

Jakarta, IDN Times - Ketika Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengunjungi ibu kota Kiev pada Kamis (29/4/22), Rusia meluncurkan serangan rudal balistik dan berdampak pada gedung apartemen penduduk. Salah satu rudal tersebut rupanya menewaskan seorang jurnalis dari Radio Liberty.

Vira Hyrych nama jurnalis tersebut. Rekannya mengatakan mayat Hyrych berhasil ditemukan pada Jumat di bawah puing-puing bangunan apartemen tempat tinggalnya. Kematian Hyrych menambah daftar panjang jumlah korban jurnalis perang di Ukraina.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, lebih dari 20 jurnalis yang tewas. Beberapa jurnalis berasal dari media internasional dan tewas ketika sedang meliput perang saat baku tembak berlangsung antara pasukan Rusia dengan pasukan Ukraina.

Baca Juga: Putin Tuduh Negara Barat Berusaha Membunuh Jurnalis Rusia

1. Rusia konfirmasi serangan rudal ke ibu kota Kiev

Bertambah Lagi! Jurnalis Tewas ketika Rudal Rusia Menghantam KievPersenjataan tempur Rusia. (Twitter.com/Минобороны России)

Pada Kamis ketika Sekjen PBB mengunjungi ibu kota Kiev dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, rudal Rusia yang diluncurkan mengenai kompleks apartemen penduduk.

Pihak Rusia mengonfirmasi serangan itu pada Jumat. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Angkatan Udaranya menargetkan dan menghancurkan pabrik roket ruang angkasa Artyom milik perusahaan Ukraina.

Dikutip dari The Moscow Times, Kementerian Pertahanan mengatakan "senjata berbasis udara jarak jauh berpresisi tinggi menghancurkan fasilitas produksi roket Astyom dan perusahaan industri luar angkasa di kota Kiev."

Sejauh ini korban jiwa dari serangan itu dilaporkan satu orang dan 10 lainnya mengalami luka-luka. Presiden Zelenskyy yang baru bertemu Antonio Guterres menyebut serangan itu sebagai upaya Rusia "mempermalukan PBB". Juru bicara Sekjen PBB menyebut serangan rudal Rusia itu mengejutkan Guterres.

Baca Juga: Rusia Serang Kota Kiev saat Sekjen PBB Berkunjung

2. Korban tewas adalah seorang jurnalis

Sementara ini pejabat Ukraina belum ada yang memberikan konfirmasi klaim Rusia yang telah menyerang industri luar angkasa Artyom. Namun wali kota Kiev Vitali Klitschko mengumumkan pada Jumat, serangan rudal Rusia menewaskan satu orang dan 10 orang lainnya terluka.

Klitschko tidak memberikan rincian identitas korban yang tewas. Menurut RFE/RL, korban tewas itu adalah jurnalisnya yang bernama Vira Hyrych. Dia bekerja untuk layanan RFE/RL Ukraina dan mulai bertugas pada 2018.

"Kami sangat sedih dengan kematian staf Layanan Ukraina kami Vira Hyrych di Kiev semalam. Kami telah kehilangan seorang kolega tersayang yang akan dikenang karena profesionalisme dan dedikasinya terhadap misi kami," kata Presiden RFE/RL Jamie Fly dalam sebuah pernyataan.

Dia juga mengatakan "kami terkejut dan marah dengan kematiannya yang tidak masuk akal di rumah di negara dan kota yang dicintainya. Kenangannya akan menginspirasi pekerjaan kami di Ukraina dan seterusnya untuk tahun-tahun mendatang."

Baca Juga: Jurnalis AS Tewas Terkena Tembakan Militer Rusia di Irpin, Ukraina

3. Sebanyak 22 jurnalis telah tewas di perang Ukraina

Bertambah Lagi! Jurnalis Tewas ketika Rudal Rusia Menghantam Kievilustrasi (Unsplash.com/Engin Akyurt)

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki bulan ketiga dan belum ada tanda-tanda perang akan berakhir dalam waktu cepat. Selama perang berlangsung, ribuan orang telah tewas baik itu dari militer, sipil, termasuk para jurnalis.

Secara total, Institute of Mass Information (IMI), sebuah lembaga independen, menjelaskan sedikitnya 22 jurnalis telah tewas di Ukraina. Mereka terdiri dari jurnalis internasional dan jurnalis lokal.

Beberapa di antaranya adalah jurnalis yang sedang bertugas meliput perang dan lainnya adalah jurnalis yang mengangkat senjata sehingga tidak sedang bertugas dalam kegiatan media.

Dikutip dari Committee to Protect Journalists (CPJ), ada tujuh jurnalis yang tewas ketika bertugas. Rata-rata mereka tewas pada bulan Maret ketika sedang meliput di tengah baku tembak. Tujuh jurnalis yang tewas itu termasuk berasal dari raksasa media Time, The Insider, dan Fox News.

15 jurnalis lain yang tewas adalah mereka yang memilih untuk menjadi kombatan, bertempur membela Ukraina dalam mempertahankan diri dari invasi Rusia. Rata-rata mereka adalah jurnalis lokal yang meninggalkan pekerjaan mereka dan memilih untuk bergabung menjadi prajurit.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya