BLACKPINK Dikecam Publik Tiongkok Karena Memeluk Bayi Panda 

BLACKPINK dianggap tak mengerti cara memperlakukan panda

Beijing, IDN Times – Publik Tiongkok marahnya bukan main ketika melihat sebuah rilis video yang menunjukkan anggota kelompok penyanyi perempuan dari Korea Selatan, BLACKPINK, memeluk dan menggendong bayi panda bernama Fu Bao. Video tersebut tayang pada awal bulan di saluran situs berbagi video. 

Video BLACKPINK itu lantas menjadi viral di sosial media Weibo, twitternya Tiongkok. Pelbagai kecaman pun muncul sebagai reaksi. Dari banyaknya protes dan kecaman, akhirnya video itu ditarik dan dihapus oleh manajemen BLACKPINK, yakni YG Entertainment.

1. Blackpink dianggap tidak mengerti cara memperlakukan panda

BLACKPINK Dikecam Publik Tiongkok Karena Memeluk Bayi Panda Merawat dan memperlakukan panda diatur dengan regulasi ketat karena termasuk binatang yang terancam punah. Ilustrasi (pexels.com/Kayla S)

Panda adalah salah satu binatang kebanggaan Tiongkok. Hanya di Tiongkoklah, binatang langka tersebut hidup di alam liar. Di negara lain, panda berada di dalam perawatan khusus, di dalam kandang kebun binatang. Karena menjadi binatang kebanggaan, panda sering dijadikan sebagai alat diplomasi oleh Tiongkok.

Karena statusnya yang langka, cara merawat dan memperlakukan panda memiliki aturan yang yang sangat ketat. Ada regulasi khusus yang disusun dalam memperlakukan binatang imut satu ini. Hanya profesional terlatih yang diizinkan untuk menangani mereka.

Akan tetapi, dalam sebuah acara variety show yang mendatangkan bintang tamu BLACKPINK, bayi panda yang pada Juli lalu lahir di Korea Selatan, diperlakukan tidak tepat oleh personel kelompok penyanyi Korsel tersebut. Melansir dari laman BBC, personel BLACKPINK tersebut menggendong dan memeluk bayi panda tanpa mengenakan sarung tangan pengaman (11/11).

Selain itu, dengan penuh riasan seperti artis biasanya, personel BLACKPINK, juga memegang induk panda dengan polosnya. Hal itu memicu reaksi negatif dari publik Tiongkok. BLACKPINK dan kebun binatang di mana panda tersebut ditangkarkan, dianggap tidak memiliki pemahaman dalam memperlakukan panda.

2. Publik Tiongkok protes: Mengapa BLACKPINK diistimewakan?

BLACKPINK Dikecam Publik Tiongkok Karena Memeluk Bayi Panda Publik Tiongkok mempertanyakan mengapa personel Blackpink seakan diistimewakan ketika memperlakukan panda. Ilustrasi (instagram/blackpinkofficial)

Fu Bao lahir dari sepasang panda yang diberikan oleh Tiongkok pada tahun 2016 kepada Korea Selatan sebagai bagian dari diplomasi panda. Tiga bulan lalu, dari sepasang panda tersebut lahirlah bayi yang kemudian diberi nama Fu Bao. Menurut kesepakatan yang diterapkan oleh Tiongkok, bayi panda yang lahir akan menjadi milik Tiongkok dan hal itu tak boleh dibantah.

Ketika panda diperlakukan dengan tidak sepantasnya sesuai regulasi yang sudah disusun, maka publik Tiongkok tentu saja marah. Hal itu karena, status Fu Bao yang berada di kebun binatang Everland, Korsel, adalah milik Tiongkok. 

Dalam salah satu pernyataan pengguna Weibo dari Tiongkok, mengatakan bahwa “Saya tidak mengerti kurangnya akal sehat di kebun binatang ini”, lapor BBC (11/11). Publik Tiongkok juga meminta untuk membawa kembali “harta nasional kita” dan memprotes mengapa Blackpink diistimewakan dalam memperlakukan panda padahal mereka tidak mengerti aturannya.

Baca Juga: Drama Baru Jisoo BLACKPINK 'Snowdrop' Picu Kontroversi, Ini 5 Faktanya

3. Risiko penularan infeksi zoonosis

BLACKPINK Dikecam Publik Tiongkok Karena Memeluk Bayi Panda Bayi panda lahir di kebun binatang Korea Selatan. Ilustrasi (unsplash.com/Pascal Muller)

Tagar “BLACKPINK” dan “panda” mendominasi twitter di Korea Selatan dan menjadi tren selama akhir pekan. Namun, kecepatan informasi dan viralnya video telah menyebabkan reaksi negatif dari publik Tiongkok. Laman berita China Daily melaporkan ada resiko penularan penyakit zoonosis ketika memperlakukan panda secara sembarangan (9/11).

Bisa saja personel BLACKPINK memiliki binatang peliharaan di rumah seperti anjing atau kucing. Hal itu dapat memicu penularan penyakit ke panda. Bahkan seorang profesional pun, menurut laman berita tersebut, diharuskan untuk melakukan prosedur karantina dan sterilisasi terlebih dahulu sebelum mereka menyentuh panda.

Laman berita Global Times yang didirikan oleh Partai Komunis Tiongkok, memuat laporan komentar dari Diao Kunpeng, ahli panda dan direktur Ekologi Qinye Beijing bahwa “Terutama mereka yang memelihara anjing di rumah, mereka berbahaya bagi panda. Ada resiko penyebaran distemper anjing” katanya menjelaskan (5/11).

4. Tanggapan dari manajemen BLACKPINK

BLACKPINK Dikecam Publik Tiongkok Karena Memeluk Bayi Panda YG Entertainment sebagai manajemen Blackpink menjelaskan bahwa sebelum bertemu Panda, personel Blackpink sudah didesinfeksi serta menggunakan masker dan sarung tangan. Ilustrasi (instagram.com/blackpinkofficial)

Karena reaksi negatif berupa kecaman yang ramai tersebut, akhirnya pihak manajemen YG Entertainment menghapus video yang telah tayang di situs berbagi video tersebut. Versi lengkap video itupun kemudian akhirnya ditunda tayang bahkan mungkin tidak akan pernah tayang karena persoalan respon publik Tiongkok.

YG Entertainment, menurut The Guardian, memberikan keterangan pembelaan bahwa “ketika BLACKPINK bertemu bayi panda, semua anggota mengenakan sarung tangan kebersihan, masker dan pakaian pelindung. Tangan dan sepatu didesinfeksi dari segala sisi sebelum mereka bertemu dengan panda” (11/11).

Berbagai pertimbangan akhirnya dilakukan untuk tidak merilis video dari variety show tersebut. Dari sisi etika hubungan internasional dan rekomendasi para ahli panda yang mengatakan bahwa hubungan dekat non-profesional dengan bayi panda sering menimbulkan kesalahpahaman. Meski begitu, banyak dari publik Tiongkok yang menuntut BLACKPINK untuk meminta maaf secara publik.

Baca Juga: Rilis Dokumenter, BLACKPINK Buka-bukaan Soal 7 Hal Istimewa Ini

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya