Bolsonaro Dapat Penghargaan Adat, Masyarakat Pribumi Marah

Penghargaan pada Bolsonaro dianggap hina masyarakat adat 

Jakarta, IDN Times - Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro pada hari Rabu (16/3/22) dianugerahi medali penghargaan adat oleh Kementrian Kehakiman. Selain Bolsonaro, Menteri Kehakiman Anderson Torres menganugerahkan medali itu pada 25 penerima penghargaan lainnya, termasuk dirinya sendiri.

Acara penganugerahan itu menimbulkan protes dan kritik. Bolsonaro yang mendapatkan julukan 'Trump dari Tropis' itu, dinilai telah melakukan genosida dan ekosida pada kelompok pribumi dan lingkungannya di hutan Amazon.

Aktivis pemerhati masyarakat adat Brasil menilai penghargaan kepada Bolsonaro tersebut adalah absurd dan bahkan menghina masyarakat pribumi. Selama Bolsonaro menjabat, laju deforestasi hutan Amazon mengalami peningkatan. Banyak warga pribumi mengalami penindasan.

1. Bolsonaro dinilai memberikan pelayanan altruistik kepada masyarakat adat atau pribumi

https://www.youtube.com/embed/zhYmriUVxdM

Penghargaan yang dianugerahkan oleh Menteri Kehakiman Anderson Torres bernama Medal of Indigenous Merit. Medali itu diberikan kepada pemimpin dan orang-orang di pemerintahan Jair Bolsonaro.

Dilansir Reuters, dalam penganugerahan itu Torres menilai Bolsonaro diakui memberikan layanan yang relevan membela masyarakat adat. Selain itu, penghargaan bertujuan sebagai "pengakuan atas layanan altruistik mereka yang signifikan untuk kesejahteraan, perlindungan dan pertahanan masyarakat adat."

Torres juga memberikan medali itu kepada dirinya sendiri, Menteri Pertanian Tereza Cristina, Menteri Infrastruktur Tarcisio Gomes dan Menteri Pertahanan Walter Braga Netto.

Sydney Possuelo, seorang etnografer yang pernah menerima penghargaan serupa 35 thaun lalu untuk karyanya membantu suku-suku Amazon terpencil, mengatakan tidak lagi menginginkan medali tersebut. Sebagai protes, dia akan mengembalikan medali karena menurutnya, itu telah "kehilangan semua makna."

2. Penghargaan dinilai absurd karena Bolsonaro dianggap sosok merugikan bagi pribumi

Di bawah pemerintahan Bolsonaro, sekitar 900.000 pribumi Brasil menilai Bolsonaro adalah presiden paling merugikan dalam empat dekade demokrasi untuk hak dan klaim atas tanah leluhur. 

Penggundulan hutan Amazon yang luas, didukung lobi pertanian Brasil yang kuat, telah dianggap banyak merugikan masyarakat suku-suku terpencil. Para pemimpin adat dan aliansinya menuduh Bolsonaro mempromosikan perusakan lingkungan dan membiarkan penggundulan hutan, rumah bagi banyak kelompok pribumi.

Dilansir Al Jazeera, koordinator Asosiasi Masyarakat Adat Brasil (APIB) menilai penghargaan yang diberikan kepada Bolsonaro adalah "absurd." Dia mengatakan bahwa organisasinya akan berangkat ke pengadilan untuk memblokir keputusan penghargaan itu.

The Congressional Environmental Front, kelompok legislatif yang sering menentang Bolsonaro, telah mengajukan mosi di Kongres untuk membatalkan penghargaan. Pemerintahan Bolsonaro dinilai sudah keterlaluan karena "telah mencoba untuk melegalkan pertambangan di tanah adat, menempatkan orang-orang yang teraniaya ini dalam risiko, memiliki keberanian untuk memberikan dirinya sendiri medali 'jasa' untuk semua kejahatan yang telah dilakukan."

Baca Juga: Presiden Jair Bolsonaro Dapat Status Penduduk di Kota Italia

3. Penghargaan pada Bolsonaro dianggap hina masyarakat adat

Bolsonaro Dapat Penghargaan Adat, Masyarakat Pribumi Marah(Pexels.com/Pok Rie)

Presiden Bolsonaro dari sayap kanan telah dituduh merusak lembaga perlindungan adat dan lingkungan. Pemerintahannya juga telah mempromosikan rancangan undang-undang (RUU), yang dapat memberi izin membuka wilayah adat untuk pengembangan komersial seperti pertambangan.

Sampai saat ini RUU tersebut terus mendapatkan penolakan dari aktivis lingkungan dan aktivis masyarakat adat, karena hanya akan menimbulkan kerusakan dan kehancuran bagi pribumi.

Dilansir The Guardian, The Articulation of Indigenous Peoples of Brazil menilai penghargaan bagi Bolsonaro dan sekutunya adalah penghinaan. Kelompok itu mengatakan "mereka ingin menghancurkan kami dengan segala cara, seolah-olah itu tidak cukup, mereka sekarang ingin membayar upeti kepada diri mereka sendiri atas nama kami."

Aktivis suku Munduruku Amazon, Alessandra Korap, mengatakan Bolsonaro perlu ditangkap, bukan dihormati karena telah melakukan kerusakan hutan dan masyarakat adat.

Baca Juga: Tuntut Bolsonaro Mundur, Ribuan Demonstran Turun ke Jalan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya