Canada Day: Patung Ratu Victoria dan Elizabeth Digulingkan

Warga Kanada protes dalam demo #CancelCanadaDay

Ottawa, IDN Times - Setiap tanggal 1 Juli, Kanada memperingati Hari Kanada atau Canada Day atay Fete du Canada. Itu adalah hari perayaan yang juga secara informal disebut sebagai hari ulang tahun Kanada.

Namun dalam peringatan Hari Kanada pada tahun 2021 ini, publik di negara tersebut kecewa dan menyerukan untuk menunda perayaan. Hal itu terkait dengan penemuan kuburan anak-anak baru-baru ini, yang jumlah sisa jenazahnya hampir mencapai 1.000 orang.

Dalam memperingati Hari Kanada itu, beberapa orang melakukan demonstrasi dan bahkan menumbangkan patung Ratu Victoria dan patung Ratu Elizabeth II. Ekspresi menumbangkan patung tersebut adalah kemarahan publik atas sejarah kolonial Kanada di masa lalu.

1. Kota-kota menunda perayaan Hari Kanada

Canada Day: Patung Ratu Victoria dan Elizabeth DigulingkanRibuan orang Kanada menghadiri demonstrasi #CancelCanadaDay pada hari Kamis (1/7) di beberapa kota besar di Kanada. Banyak dari mereka mengenakan pakaian warna oranye. (Twitter.com/The Sprawl)

Dalam beberapa waktu terakhir, ada temuan kuburan tak bertanda di dekat bekas sekolah asrama yang pernah dikelola oleh gereja Katolik. Jumlah sisa jenazah anak-anak diperkirakan hampir mencapai 1.000 orang di British Columbia dan Saskatchewan.

Temuan kuburan tak bertanda itu diyakini adalah kuburan anak-anak pribumi atau first nations, yang pada tahun 1900-an hingga tahun 1970-an dipaksa untuk masuk sekolah asrama yang dibiayai pemerintah Kanada dalam program asimilasi.

Namun dalam praktiknya, di sekolah asrama itu, ada banyak skandal kekerasan fisik dan seksual yang membuat anak-anak pribumi jadi korban. Banyak pula yang terkena penyakit dan meninggal. Temuan kuburan di dekat bekas sekolah asrama itu, membuka luka lama dan membuat komunitas pribumi Kanada merasakan sakit yang mendalam.

Episode program asimilasi pemerintah Kanada, menjadi salah satu episode kelam, di mana negara dituduh telah melakukan genosida pada pribumi. Dalam program asimilasi itu, lebih dari 150.000 anak-anak first nations dipaksa berpisah dari keluarganya untuk masuk ke sekolah asrama.

Karena temuan tersebut, maka ada kekecewaan mendalam dari publik tentang sejarah kolonial masa lalu Kanada. Banyak kota di Kanada, yang biasanya merayakan Hari Kanada pada 1 Juli, terpaksa menunda acara tersebut.

Melansir laman berita Reuters, tagar CancelCanadaDay sempat trending di media sosial Twitter Kanada. Demonstrasi #CancelCanadaDay di Toronto dan Ottawa menarik ribuan orang untuk mendukung korban sistem sekolah asrama yang pernah dibuat pemerintah Kanada.

2. Patung Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II digulingkan

https://www.youtube.com/embed/fldSfTcoGPI

Demonstrasi dan protes atas skandal penemuan kuburan tak bertanda anak-anak pribumi di dekat bekas sekolah asrama, tidak hanya digelar di kota besar seperti Toronto dan Ottawa. Tapi kota lain yang jauh dari Ottawa, yakni Winnipeg yang terletak sekitar 2.000 kilometer sebelah barat ibukota, juga melaksanakan protes.

Di kota Winnipeg tersebut, melansir laman Al Jazeera, para pengunjuk rasa menggulingkan patung Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II. Kemarahan pengunjuk rasa meningkat atas penemuan sisa-sisa kuburan anak tak bertanda di bekas sekolah asrama.

Kerumunan orang-orang yang melakukan unjuk rasa itu, meneriakkan kalimat "tidak ada kebanggaan dalam genosida" sebelum akhirnya menumbangkan patung-patung tersebut.

Truth and Reconciliation Commission yang menyelidiki salah satu episode sejarah kelam itu, pada tahun 2015 mengambil kesimpulan bahwa program asimilasi sekolah asrama untuk anak-anak pribumi adalah "genosida budaya."

Patung Ratu Victoria yang sudah digulingkan ke tanah, ditendang oleh para pengunjuk rasa. Mereka juga kemudian menari-nari disekitarnya. Patung Ratu Elizabeth II yang saat ini menjadi kepala negara juga digulingkan oleh pengunjuk rasa yang meluapkan kemarahannya.

Ratu Victoria berkuasa di Inggris dari tahun 1837 sampai kematiannya pada tahun 1901. Ketika ia berkuasa, konfederasi Kanada didirikan. Kerajaan Inggris merundingkan perjanjian dengan First Nations asli di Kanada dan pemerintah memberlakukan kebijakan sekolah asrama selama pemerintahannya.

Baca Juga: Kanada: 182 Kuburan Tak Bertanda Ditemukan di Bekas Sekolah Asrama

3. "Orang Kanada harus berani jujur tentang masa lalunya."

Hari Kanada yang biasanya dirayakan dengan piknik, pesta dan kembang api di pusat kota, tahun ini suasananya berbeda. Ribuan orang lebih banyak yang turun ke jalanan, memprotes tindakan kolonial Kanada di masa lalu.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, memberikan komentar bahwa Hari Kanada tahun ini adalah hari untuk refleksi. Melansir laman The Guardian, Trudeu mengatakan "temuan mengerikan dari sisa-sisa ratusan anak-anak di lokasi bekas sekolah asrama di British Columbia dan Saskatchewan telah mendesak kami untuk merenungkan kegagalan bersejarah negara kami, dan ketidakadilan yang masih ada untuk masyarakat pribumi dan banyak lainnya di Kanada. Kita sebagai orang Kanada harus jujur ​​dengan diri kita sendiri tentang masa lalu kita."

Di Calgary, polisi setempat melaporan bahwa dalam semalam, ada 10 gereja yang menjadi sasaran aksi vandalisme. Gereja-gereja itu telah dirusak dengan cat oranye dan merah. Beberapa kelompok kecewa dengan tindakan gereja Katolik masa lalu, yang bertanggung jawab atas sebagian besar sekolah asrama.

Di Inggris, juru bicara pemerintah memberikan tanggapan atas penggulingan patung Ratu Victoria. Melansir laman BBC, juru bicara tersebut mengatakan "kami jelas mengutuk setiap perusakan patung Ratu. Pikiran kami bersama komunitas adat Kanada setelah penemuan tragis ini dan kami mengikuti masalah ini dengan cermat serta terus terlibat dengan pemerintah Kanada dengan masalah adat."

Baca Juga: Kanada: Jatuhnya Pesawat Ukraina Terbukti Tak Direncanakan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya