China Diduga Buat Tiruan Kapal Induk AS

Pejabat China menyangkal tuduhan

Jakarta, IDN Times - Perusahaan citra satelit Maxar Technologies yang berbasis di Colorado, AS, dikabarkan telah menemukan bahwa China membangun kapal perang. Dari gambar citra yang berhasil ditangkap, kapal perang itu adalah kapal perang yang mirip dengan yang dimiliki AS.

Lokasi pembangunan kapal perang tiruan itu berada di sebelah barat laut Xinjiang, di lokasi yang menurut Maxar bernama Ruoqiang.

Setidaknya dari tangkapan citra satelit, ada dua kapal perang tiruan yang dibangun. Pertama adalah kapal induk dan kedua adalah sebuah kapal perusak (destroyer). 

1. Peningkatan kekuatan militer China secara besar-besaran

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan kekuatan militernya, khususnya dari sisi modernisasi alutsista. Peningkatan kekuatan itu dilakukan secara besar-besaran, yang secara otomatis meningkatkan pula kemampuan tempurnya.

AS semakin mengkhawatirkan hal itu karena saat ini terjadi ketegangan dalam persoalan klaim batas Laut China Selatan serta masalah Taiwan.

Juga, perlu diketahui dengan peningkatan kekuatan militer China tersebut, telah mengancam supremasi militer AS dan Sekutu di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam beberapa bulan terakhir, China dikabarkan telah mengembangkan dan melakukan banyak uji coba rudal hipersonik. AS sendiri dianggap tertinggal dalam teknologi ini.

Kini yang terbaru, perusahaan citra satelit Maxar Technologies melihat bahwa China juga sedang membangun tiruan kapal induk dan kapal perusak milik Angkatan Laut AS.

Dilansir dari Associated Press, Institut Angkatan Laut AS (USNI) yang independen juga mengatakan bahwa maket kapal AS adalah bagian dari jangkauan target baru yang sedang dikembangkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China.

Namun sejauh ini, gambar yang berhasil didapat oleh Maxar Technologies, belum diketahui seberapa banyak rincian mengenai kapal tiruan yang dibangun oleh China. USNI telah mengidentifikasi fitur kapal pada gambar kapal perusak, seperti corong dan sistem senjatanya.

2. Kapal tiruan diduga dibangun sebagai target sasaran jika kemungkinan terjadi bentrok

Baca Juga: China Sebut Tuduhan Pidana AS atas Warga Negaranya Tak Sah

Angkatan Laut AS adalah salah satu Angkatan Laut yang digdaya di samudera. Negara itu memiliki banyak teknologi canggih kapal perang, termasuk 11 kapal induk yang dapat membawa ratusan jet tempur.

Sebagai salah satu armada yang kuat di lautan, maka kapal-kapal tersebut memiliki kemampuan strategis yang handal.

Menurut Military Times, pembuatan kapal perang tiruan yang dilakukan oleh China, diduga digunakan sebagai objek sasaran dalam latihan tempur.

Gambar-gambar yang dipublikasikan oleh Maxar tertanggal pada hari Minggu (7/11). Itu berarti adalah gambar perkembangan terbaru dan aktivitas militer China. 

Bulan ini, Pentagon telah mengeluarkan laporan yang menjelaskan bahwa China telah memperluas kekuatan nuklirnya. Bahkan upaya itu diperkirakan jauh lebih cepat dari pada perkiraan para pejabat AS setahun yang lalu.

Perselisihan di bidang ekonomi antara China dan AS dikhawatirkan dapat berujung pada konflik militer, di mana pemipin China, Xi Jinping, juga telah memberi instruksi untuk terus melakukan pengembangan besar-besaran terhadap teknologi militernya.

3. China menyangkal tentang pembuatan kapal perang tiruan

China Diduga Buat Tiruan Kapal Induk ASWang Wenbin, juru bicara Kementrian Luar Negeri China. (Twitter.com/CGTN CGTN Global Business)

Pada hari Senin, dalam briefing harian, juru bicara Kementrian Luar Negei China ditanya tentang situasi tuduhan pembuatan kapal perang tiruan yang berada di bagian barat negaranya.

Menurut The Guardian, Wang Wenbin, juru bicara Kemenlu China mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki informasi tentang gambar yang berhasil ditangkap oleh citra satelit Maxar. Dia juga berkata "Saya tidak mengetahui situasi yang Anda sebutkan," tambahnya.

Tentara Pembebasan Rakyat China telah melakukan banyak pengembangan persenjataan, seperti misalnya rudal yang dapat di luncurkan dari darat, laut dan udara. Rudal-rudal yang dikembangkan itu untuk mengusir dan mungkin menenggelamkan kapal lawan.

Salah satu rudal tersebut adalah DF-21D, sebuah rudal balistik berbasis darat, yang lebih dikenal oleh para analis militer sebagai rudal pembunuh kapal induk.

Baca Juga: Beijing Tuding AS Rekayasa Kasus Warga China Peretas Data Perusahaan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya