China-Rusia Mulai Gelar Latihan Militer Bersama

Belarusia dan India ikut bergabung

Jakarta, IDN Times - Blok China-Rusia memulai latihan militer bersama yang disebut sebagai latihan anti-teror Misi Perdamaian 2021 pada hari Senin (20/9). Latihan tersebut berlangsung di tempat pelatihan Donguz di Wilayah Orenburg di Ural.

Latihan militer dilakukan karena adanya kekosongan kekuasaan usai Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan. Latihan juga berlangsung ketika AS, Australia dan Inggris baru saja mengumumkan kesepakatan aliansi tiga negara di bawah Pakta Aukus yang dituding menyebabkan ketidakstabilan di wilayah Asia Pasifik.

1. Latihan militer di bawah naungan Shanghai Cooperation Organisation

Latihan militer terbaru antara China dan Rusia dilaksanakan di bawah Shanghai Cooperation Organisation (SCO) atau juga dikenal sebagai Sanghai Pact (Pakta Sanghai). SCO dipimpin oleh Moskow dan dinilai sebagai kekuatan terhadap dominasi geopolitik Barat.

Negara-negara yang bergabung dalam SCO mulai latihan militer tanggal 20 sampai tanggal 24 September. Dilansir dari The Moscow Times, latihan itu melibatkan lebih dari  Lebih dari 5.000 personel militer dalam latihan gabungan untuk mengusir geng bersenjata dan menetralisir ancaman teroris.

China dikabarkan mengirimkan sebanyak 558 tentara dan 130 kendaraan dan peralatan dalam latihan Misi Perdamaian 2021. Selain itu, pesawat angkut, helikopter angkut, helikopter serang, kendaraan tempur infanteri juga senapan serbu ikut dikirimkan dalam latihan itu.

2. Belarusia dan India ikut latihan Misi Perdamaian 2021

China-Rusia Mulai Gelar Latihan Militer Bersamailustrasi tank Rusia (Twitter.com/ Минобороны России)

Selain melibatkan lebih dari 5.000 tentara, latihan juga mengikutkan lebih dari 1.200 persenjataan militer.

Dalam penjelasan Komandan Distrik Militer Pusat Rusia Kolonel Jenderal Alexander Lapin, seperti dilansir dari media pemerintah Rusia, Tass, pasukan koalisi akan menguji metode baru dalam menjalankan operasi tempur dengan mempertimbangkan persenjataan canggih dan takti formasi teroris.

Latihan akan berjalan dalam dua tahap dan selama fase aktifnya, pasukan koalisi akan mempraktikkan tindakan bersama dalam lima episode operasional.

Alexander Lapin juga mengatakan latihan anti-teror SCO diikuti oleh sekutu Belarusia dan itu jadi pertama kalinya negara yang dipimpin Lukashenko mengikuti latihan tersebut.

Dilansir dari India Today, tentara India juga ikut berpartisipasi dalam Misi Perdamaian 2021 SCO. Angkatan Darat India dalam sebuah pernyataan menjelaskan "kontingen militer India yang terdiri dari kekuatan gabungan semua senjata, 200 personel termasuk 38 personel dari Angkatan Udara berpartisipasi dalam misi Latihan Damai-2021."

Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia

3. Sebanyak sembilan negara ikut berpartisipasi dalam latihan Misi Perdamaian 2021 anti-teror

SCO yang dipimpin oleh Rusia memiliki anggota dari negara-negara pecahan Uni Soviet masa lalu. Mereka kini adalah sekutu utama Rusia dan ikut bergabung dalam latihan militer Misi Perdamaian-2021 anti teror.

Jadi dalam latihan kali ini, selain Rusia dan China, ada tujuh negara lain yang ikut yakni Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, India, Pakistan, dan Belarusia. India dan Pakistan diterima sebagai anggota SCO pada tahun 2017.

Rangkaian latihan tersebut telah dimulai sejak bulan Agustus. SCO mengadakan latihan tersebut setiap dua tahun sekali. Dilansir dari Global Times, latihan rutin SCO ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama pertahanan dan keamanan di antara negara-negara anggota, meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan dan ancaman baru, dan bersama-sama menjaga perdamaian dan keamanan regional.

Baca Juga: Pemimpin Eksil Belarusia Ditemukan Tewas di Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya