Demi Akhiri Perang, Zelenskyy Kembali Ajak Putin Bertemu

Pejabat tinggi AS akan kunjungi ibu kota Kiev

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali memperbarui seruan untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam konferensi pers pada Sabtu (23/4/22), dia mengatakan tidak takut bertemu Putin demi mengakhiri perang yang telah dimulai Rusia.

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki bulan ketiga dengan tidak ada tanda-tanda eskalasi pertempuran akan berakhir. Rusia justru telah meningkatkan serangan di Donbass dan Ukraina selatan, menyerang sepanjang garis pertahanan Ukraina.

Zelenskyy yang juga berterima kasih atas bantuan militer yang terbaru dari negara-negara Barat, mengabatkan pejabat top Amerika Serikat akan berkunjung ke ibu kota Kiev. Zelenskyy dijadwalkan menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Baca Juga: Zelenskyy: Rusia Tolak Gencatan Senjata Paskah

1. Zelenskyy ingin selesaikan perang secara diplomatik

Demi Akhiri Perang, Zelenskyy Kembali Ajak Putin BertemuPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Upaya untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina telah dilakukan dengan banyak cara, termasuk dalam pembicaraan perdamaian antara dua belah pihak yang melibatkan pihak ketiga. Sejauh ini kesepakatan pembicaraan damai belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Presiden Zelenskyy pada Sabtu mengatakan dirinya telah berulang kali berusaha mengakhiri konflik dengan Rusia. "Saya pikir siapa pun yang memulai perang ini akan dapat mengakhirinya," ujarnya pada Sabtu dikutip dari Al Jazeera.

Dia ingin bertemu dengan Presiden Putin untuk mengakhiri perang mematikan yang melanda negaranya. Tapi para pejabat Rusia belum memberikan lampu hijau apakah seruan Zelenskyy itu akan dituruti.

Zelenskyy mengatakan "sejak awal, saya bersikeras untuk melakukan pembicaraan dengan presiden Rusia. Bukannya saya ingin, tetapi saya harus bertemu dengannya untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara diplomatik."

Baca Juga: Sekjen PBB Dijadwalkan Bertemu Vladimir Putin dan Voldymyr Zelenskyy

2. Zelenskyy siap menukar sisa tentara Ukraina di Mariupol

Perang Rusia di Ukraina telah menimbulkan banyak kerugian antara kedua belah pihak, khususnya warga sipil Ukraina. Saat ini, Rusia sudah hampir menaklukkan kota Mariupol yang sebagian besar wilayah telah dikuasai.

Dalam seruannya untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Zelenskyy juga mengingatkan bahwa pihak Ukraina akan menghentikan pembicaraan jika pasukan Rusia membunuh tentara Ukraina yang tersisa di kompleks industri logam Azovstal di Mariupol yang telah terkepung.

"Jika orang-orang kami terbunuh di Mariupol dan jika referendum semu diselenggarakan di wilayah (selatan) Kherson, maka Ukraina akan menarik diri dari proses negosiasi apa pun," tegas Presiden Zelenskyy, dikutip dari Daily Sabah.

Dia menjelaskan bahwa pihak Ukraina siap untuk melakukan penukaran tawanan perang untuk menyelamatkan sisa tentaranya dan warga sipil yang ada di Mariupol. Pada Sabtu pagi, militer Ukraina merilis video warga Ukraina yang terjebak di ruang bawah tanah Azovstal, yang ingin melihat matahari karena terjebak selama dua bulan.

Baca Juga: Rusia Gunakan Bom Tandan untuk Bunuh Warga Sipil Ukraina

3. Blinken dan Austin akan kunjungi Kiev

Demi Akhiri Perang, Zelenskyy Kembali Ajak Putin BertemuAntony Blinken (Twitter.com/Secretary Antony Blinken)

Pekan lalu, Presiden Zelenskyy mengundang Presiden AS Joe Biden untuk berkunjung ke ibu kota Kiev. Tapi Washington memberi tanggapan akan mempertimbangkan hal itu karena terkait keamanan. 

Kunjungan Joe Biden ke ibu kota Kiev sepertinya akan sulit dilakukan terkait dengan situasi saat ini, tapi Washington kemungkinan akan mengirim pejabatnya sebagai utusan ke Ukraina.

"Saya tidak berpikir ini adalah rahasia bahwa orang-orang dari AS akan datang kepada kami besok, Sekretaris Negara Blinken dan Menteri Pertahanan (Lloyd Austin) yang akan datang kepada kami," kata Zelenskyy dilansir CNN. Dia masih berharap Biden akan datang ke Ukraina jika keamanan mengizinkan.

Sejauh ini belum ada informasi masalah apa yang akan dibahas dalam pertemuan Zelenskyy bersama dengan pejabat tinggi AS. Kementerian Luar Negeri AS menolak berkomentar, begitu juga dengan Pentagon.

Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki pekan lalu mengatakan jika seorang pejabat tinggi AS akan mengunjungi Ukraina, kemungkinan tidak akan diungkap informasi tersebut secara terbuka demi alasan masalah keamanan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya