Demonstran Blokir Fasilitas Vaksin Terbesar di California 

Penutupan sementara dilakukan

California, IDN Times – Amerika Serikat sejauh ini masih terus memimpin sebagai negara dengan jumlah infeksi virus corona terbanyak di dunia. Menurut data yang dikumpulkan oleh Worldometer, total penduduk Amerika Serikat yang terinfeksi telah mencapai 26.655.740 orang.

Program vaksinasi telah dilakukan ketika distribusi vaksin diberikan pada 14 Desember tahun lalu. Sejauh ini, Amerika telah memvaksin 6,9 persen penduduknya atau lebih dari 27 juta dosis sudah diberikan. Kampanye percepatan vaksinasi digalakkan ketika beberapa varian baru memasuki negara tersebut.

Namun di antara lebih dari 300 juta penduduk Amerika, masih ada orang-orang yang menolak vaksinasi. Mereka melakukan kampanye anti-vaksin dan bahkan mengganggu proses vaksinasi. Salah satu pusat vaksin di California terpaksa menunda karena ada gangguan dari kelompok anti-vaksin yang memblokade pintu masuknya.

1. Demonstran anti vaksin halangi vaksinasi

Demonstran Blokir Fasilitas Vaksin Terbesar di California Demonstran ant-vaksin AS. (Twitter.com/Mikel Jollett)

Meskipun vaksinasi dianggap sebagai salah satu cara paling jitu untuk menghentikan laju infeksi virus corona, namun masih ada orang yang menolak vaksin dan berkampanye anti vaksin. Pada hari Sabtu (30/1), kelompok anti vaksin melakukan demonstrasi di Los Angeles.

Mereka melakukan penghadangan dan penutupan pintu masuk ke pusat fasilitas vaksin di Dodger Stadium. Kelompok anti vaksin tersebut, menurut Associated Press, menghentikan ratusan pengendara mobil dan menyuruh untuk berputar balik.

Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles segera melakukan pencegahan jika kemungkinan para kelompok anti vaksin menyerbu stadium Dodger. Petugas segera menutup pintu masuk ke pusat vaksinasi pada pukul 2 siang hari.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak di California, Hollywood Hentikan Produksi Acara TV

2. Pusat fasilitas vaksin terbesar

Demonstran Blokir Fasilitas Vaksin Terbesar di California Vaksinasi di Dodger Stadium. (Twitter.com/Raymond Lancione)

Dodger Stadium adalah fasilitas pemvaksinan terbesar di negara bagian California. Dodger Stadium mampu melayani proses vaksinasi sebanyak 10.000 orang setiap harinya. Stadion bisbol tersebut bahkan ada kemungkinan kapasitas vaksinasinya bisa dinaikkan menjadi 12.000 orang per hari.

Pencegahan yang dilakukan oleh tim Departemen Pemadam Kebakaran dengan menutup pintu masuk menuju stadium adalah sebuah langkah antisipasi. Mereka berasalan karena kelompok anti vaksin yang melakukan demonstrasi biasanya juga terikat afiliasi dengan kelompok sayap kanan Amerika.

Melansir dari laman BBC, pada demonstran tersebut juga membawa plakat dan slogan-slogan seperti “Save Your Soul Turn Back Now”, “CNN Berbohong Kepadamu” atau “Lepaskan maskermu.” Sejauh ini tidak ada insiden kekerasan yang dilaporkan. Aksi berlangsung secara damai.

3. Banyak orang berharap untuk segera mendapatkan vaksin

Demonstran Blokir Fasilitas Vaksin Terbesar di California Antrian vaksinasi di Dodger Stadium. (Twitter.com/Amelia M)

Informasi mengenai penutupan pusat vaksin Dodger Stadium dibagikan oleh media-media lokal dan internasional. Namun kemudian petugas pemadam kebakaran segera membuka kembali pintu masuk menuju Dodger Stadium.

Pihak Los Angeles Police Department (LAPD) juga segera mengonfirmasi bahwa pusat vaksinasi tersebut telah kembali dibuka. Menurut NBC Los Angeles, pemantauan udara yang dilakukan pada pukul lima sore hari memperlihatkan bahwa proses vaksinasi kembali berjalan.

German Jacquez, salah satu orang yang berharap mendapatkan suntikan vaksin dan telah mengantre telah menunggu selama satu jam. Dia adalah seorang dokter gigi dan berharap akan segera mendapatkan vaksin karena tiap hari harus bertemu dengan pasien.

Dia menyebut bahwa kelompok anti vaksin tersebut “sepenuhnya salah.” Dia juga mengatakan telah menunggu jadwal vaksinasi selama berminggu-minggu. “Saya ingin aman untuk pasien saya dan keluarga saya. Vaksin adalah satu-satunya untuk mengalahkan virus,” katanya.

Dodger Stadium akhirnya dibuka kembali setelah tertunda satu jam karena aksi demonstrasi kelompok anti-vaksin. Fasilitas vaksinasi tersebut biasanya buka mulai pukul delapan pagi hingga pukul delapan malam.

Melansir dari data yang disampaikan oleh pemerintah negara bagian California, mereka telah melakukan vaksinasi sebanyak 3.266.914 orang. Tapi korban meninggal akibat virus corona juga masih banyak. Pada 30 Januari 2021, ada 638 orang yang meninggal, naik 1,6 persen dari hari sebelumnya.

Baca Juga: COVID-19 Meningkat, Rumah Duka California Kehabisan Ruang

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya