Demonstrasi May Day di Jerman, 354 Orang Ditangkap

Aksi May Day kedua selama pandemik COVID-19 

Berlin, IDN Times - Peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei hampir selalu diwarnai dengan aksi demonstrasi. Begitupun kali ini ketika dunia masih dihantui oleh infeksi COVID-19, aksi demonstrasi juga terjadi di Jerman, khususnya di ibukota Berlin pada 2 Mei 2021.

30.000 orang diperkirakan terlibat dalam aksi demonstrasi merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day di beberapa kota di Jerman. Bentrokan terjadi antara polisi dengan peserta aksi yang mengakibatkan ratusan orang ditahan dan puluhan petugas polisi terluka.

1. Sebanyak 354 orang ditangkap dan 93 polisi terluka

https://www.youtube.com/embed/nltV5GINubk

Aksi memperingati Hari Buruh Internasional yang dilakukan oleh serikat pekerja dan buruh di Jerman yang berlangsung di ibukota Berlin dan beberapa kota lainnya berlangsung rusuh. Bentrokan terjadi antara demonstran dan petugas polisi pada hari Sabtu (1/5).

Di daerah Neukolln, Berlin, bentrokan bahkan sudah terjadi pada Sabtu malam. Melansir dari laman CNN, demonstran melempari petugas polisi dengan batu dan membakar tempat sampah.

Pada keesokan harinya, demonstrasi besar terjadi namun hampir semuanya berlangsung dengan damai. Peristiwa bentrokan antara petugas dengan demonstran pada hari Sabtu mengakibatkan sebanyak 354 orang ditahan dan 93 personel polisi dilaporkan terluka.

Menteri Dalam Negeri negara bagian, Andreas Gisel mengatakan "kami tidak akan menerima bahwa beberapa individu yang mencari kekerasan ingin mencabut May Day kami sebagai hari demonstrasi damai. Kami tidak memberikan jalan untuk kekerasan."

Baca Juga: 8 Potret Aksi May Day 2021 di Sekitar Monas

2. Lebih dari 5.000 petugas polisi dikerahkan untuk memantau protes May Day

Demonstrasi May Day di Jerman, 354 Orang DitangkapBentrokan antara polisi Jerman dengan demonstran (Twitter.com/letsdoberlin)

Massa demonstran yang meluap di Berlin sebagian mendengungkan protes menentang kapitalisme. Namun banyak juga demonstran yang protes pengetatan aturan selama pandemik berlangsung. Mereka menuntut untuk menghidupkan kembali budaya dan suasana klub.

Menurut laman Deutsche Welle, untuk memantau jalannya aksi protes pada May Day, petugas polisi yang diturunkan sekitar 5.600 personel. Kepala polisi Berlin yang bernama Barbara Slowik mengecam aksi anarkis pada demonstrasi hari Sabtu.

Slowik mengatakan bahwa "situasinya memburuk tetapi dengan cepat (dapat) dikendalikan," jelasnya. Tim petugas pemadam kebakaran didatangkan untuk memadamkan api yang dibuat oleh para demonstran. Polisi juga mengerahkan meriam air untuk menyiram api yang melahap tempat sampah, barikade dan mobil yang dibakar peserta protes.

3. Aksi May Day kedua selama pandemik COVID-19

Sejak wabah virus corona menghantam global pada tahun 2020, Jerman banyak dipuji sebagai salah satu negara Eropa yang mampu mengatasi sebaran infeksi. Meski begitu, gelombang kedua dan gelombang ketiga tetap menyerang negara tersebut.

Aksi demonstrasi memperingati May Day tetap berlangsung selama pandemik virus corona menyerang. Pada tahun 2020 silam, protes juga berlangsung meski diikuti oleh sedikit peserta.

Menurut kantor berita Reuters, aksi protes dalam memperingati May Day pada tahun 2021, yang itu berarti protes May Day kedua selama pandemik, peserta demonstrasi lebih banyak daripada tahun 2020. Meski telah diserukan aturan untuk menjaga jarak dan penggunaan masker, tapi masih banyak demonstran yang mengabaikannya.

Di kota Hamburg dan Leipzig, kota dengan perputaran ekonomi terbesar di Eropa, juga diwarnai dengan barisan demonstran yang merayakan May Day meski gelombang ketiga menerjang kota-kota tersebut.

Saat ini, total infeksi virus corona di Jerman sebanyak 3,42 juta orang. Mereka yang meninggal karena infeksi virus corona sebanyak 83.207 orang.

Baca Juga: Polisi Berlin Kecam Kekerasan Unjuk Rasa Hari Buruh

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya