Dianggap Santai Saat Kerusuhan, 17 Polisi Chicago Diskors

Walikota marah melihat perilaku para polisi 

Chicago, IDN Times – Aksi protes yang mengguncang Amerika Serkat pada tahun 2020 karena menuntut keadilan rasial, telah membuat serentetan penyelidikan dilakukan. Beberapa diantaranya adalah tuduhan bahwa para polisi menggunakan kekuatan fisik yang berlebihan dan perilaku polisi yang justru santai ketika rusuh terjadi.

Dalam penyelidikan penggunaan kekuatan fisik berlebihan, pihak New York Police Department (NYPD) digugat oleh Jaksa Agung Letitia James. James menuntut reformasi di tubuh departemen kepolisian tersebut.

Penyelidikan lainnya dilakukan di Chicago, di mana para polisi terlihat bersantai ketika aksi demo jadi rusuh sekitar akhir Mei hingga awal Juni 2020. Belasan polisi terlihat menyeduh kopi, rebahan dan bahkan membuat popcorn saat massa melakukan aksi vandalisme.

1. Bersantai ketika bertugas

Dianggap Santai Saat Kerusuhan, 17 Polisi Chicago DiskorsVideo petugas polisi bersantai, rebahan dan menyeduh kopi saat kerusuhan tahun lalu viral di AS. Ilustrasi (instagram.com/chicagopolicedepartment)

Meninggalnya George Floyd seorang pria Afro-Amerika ditangan polisi kulit putih, telah memicu serentetan aksi demonstrasi. Sejak Mei hingga Desemberi 2020, aksi yang dilakukan Black Lives Matter tersebut mengguncang Amerika Serikat bahkan menular ke beberapa negara di dunia.

Puncak aksi itu adalah akhir Mei dan Juni. Di beberapa kota di Amerika Serikat, rusuh terjadi sehingga membuat sekitar 96.000 pasukan Garda Nasional diturunkan untuk mengamankan. Ratusan kota menerapkan jam malam untuk mencegah penjarahan, termasuk Chicago.

Di Chicago, massa yang tidak diketahui telah membuat aksi vandalisme. Mereka melakukan perusakan, pencurian dan penjarahan. Total kerugian dari aksi tersebut sekitar 125 juta USD atau sekitar Rp. 1,7 triliun. Walikota Lori Lightfoot saat itu meminta kepada gubernur Illinois untuk mengirim Garda Nasional, permintaan pertama kalinya sejak 52 tahun terakhir.

Namun rupanya ketika banyak personel militer dan polisi di seluruh negeri berjaga dan mencoba meredam aksi vandalisme, ada belasan polisi yang justru bersantai. Melansir dari laman NBC Chicago, sebuah video rekaman CCTV menunjukkan belasan polisi bersantai di kantor Kongres di South Side milik anggota Republikan Bobby Rush. Mereka menyeduh kopi, rebahan dan bahkan ada yang membuat popcorn (14/1).

2. Kemarahan Walikota Chicago

Dianggap Santai Saat Kerusuhan, 17 Polisi Chicago DiskorsWalikota Chicago, Lori Lightfoot (instagram.com/lightfootforchi)

Rekaman tersebut kemudian heboh karena menjadi berita nasional. Walikota Lori Lightfoot dan Inspektur Polisi David Brown marah bukan main setelah mengetahui belasan polisi justru bersantai ketika teman-temannya susah payah menjaga kota agar tidak dijarah.

“Kita semua harus muak. Kita semua harus merasa sakit hati dan dikhianati pada saat-saat seperti ini,” kata Walikota Lori Lightfoot ketika melihat video tersebut, seperti dikutip dari US News (14/1). Inspektur Polisi David Brown merasa malu dan menghujat para petugas polisi tersebut.

Brown bertanya dengan nada tidak percaya dalam sebuah konferensi pers, “Tidur selama kerusuhan? Apa yang kalian lakukan pada shift reguler ketika tidak ada kerusuhan?” katanya meluap-luap.

Semuanya ada sekitar 17 petugas polisi yang berada di dalam kantor Kongress Bobby Rush. Setelah video itu diunggah dan menjadi viral, Brown berjanji akan menangguhkan atau memberikan skors kepada para petugas polisi. Video tersebut bocor ketika Bobby Rush menyerahkan ke anggota dewan kota, dan kemudian anggota tersebut memberitahukan kepada Walikota Lori Lightfoot.

Baca Juga: Polisi London Buru Penyuntik Vaksin COVID-19 Palsu

3. Petugas polisi diskors

Dianggap Santai Saat Kerusuhan, 17 Polisi Chicago DiskorsBelasan polisi Chicago diskors karena bersantai ketika bertugas. Ilustrasi (instagram.com/chicagopolicedepartment)

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, setidaknya ada 17 polisi yang bersantai, ngopi dan rebahan ketika aksi vandalisme sedang berlangsung. Semuanya akan mendapatkan ganjaran berupa skorsing, dari mulai satu hari sampai setidaknya 20 hari.

Departemen kepolisian Chicago tidak memberikan konfirmasi terkait rencana hukuman yang akan diterima oleh anggotanya. Namun melalui rilis Biro Dalam Negeri, Associated Press menyampaikan bahwa mereka telah menyelesaikan penyelidikan dan anggota departemen yang terlibat “telah diberi tahu tentang hasil penyelidikan” (15/1).

Presiden Polisi Fraternal Order, John Catenzara, membela para anggota polisi yang dituduh dan rencananya akan diskorsing. Dia mengatakan bahwa ketika para petugas telah sampai ke lokasi, aksi penjarahan sudah selesai dan properti diamankan serta sudah terkendali.

4. Pemicu vandalisme dan penjarahan

Dianggap Santai Saat Kerusuhan, 17 Polisi Chicago DiskorsRusuh ketika demo Black Lives Matter. (Wikimedia.org/Lorie Shaull)

Ketika aksi demonstrasi dan kemudian terjadi vandalisme serta penjarahan di Chicago tahun lalu, Lori Lightfoot telah menyerang dan menyalahkan para anggota Black Lives Matter. Banyak peserta aksi yang sebenarnya tidak ikut menjarah, ditangkap para polisi.

Kemarahan memuncak saat itu, dan bahkan membuat beberapa penyelenggara BLM mengatakan “Saya tidak peduli jika seseorang memutuskan untuk menjarah toko Gucci, Macy’s atau Nike, karena itu memastikan mereka untuk makan,” kata Ariel Atkins, seorang penyelenggara BLM. 

Aksi vandalisme yang kemudian menjadi penjarahan itu dipicu oleh penembakan anggota polisi terhadap peserta aksi yang diidentifikasi bernama Latrell Allen, berusia 20an tahun. Pria itu ditembak pada 9 Agustus 2020 karena dituduh oleh polisi memiliki senjata dan melepaskan tembakan lebih dahulu ke arah petugas polisi.

“Orang ini melepaskan tembakan ke petugas kami” kata David Brown saat penyelidikan usai penjarahan tahun lalu, seperti dikutip dari NBC Chicago (11/8/20). Allen saat itu kemudian didakwa telah melakukan ancaman pembunuhan.

Baca Juga: 5 Orang Tewas dalam Kerusuhan Capitol,  1 di Antaranya Polisi  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya