Dianggap Spionase, Jurnalis Australia Ditahan Tiongkok

Pernah bekerja sebagai presenter media Tiongkok 

Canberra, IDN Times – Jurnalis Australia yang bernama Cheng Lei ditahan oleh otoritas berwenang Tiongkok. Cheng dicurigai telah memasok rahasia negara ke luar negeri secara ilegal. Penahanan tersebut terjadi pada 5 Februari lalu.

Selama satu tahun terakhir, hubungan antara Australia dengan Tiongkok memanas. Namun tidak jelas apakah karena hubungan bilateral tersebut, maka jurnalis Australia yang berada di negara Tirai Bambu itu kemudian ditahan.

Penahanan jurnalis itu dikonfirmasi oleh otoritas yang berwenang Australia. Pihak Australia menyampaikan keprihatinan yang serius tentang penangkapan Cheng karena dia adalah salah satu jurnalis senior.

1. Pernah menjadi presenter media Tiongkok

Dianggap Spionase, Jurnalis Australia Ditahan TiongkokJurnalistik Australia, Cheng Lei, yang ditahan Tiongkok. (Twitter.com/Sonam Mahajan)

Cheng Lei ditahan pada bulan Agustus 2020. Sekitar enam bulan kemudian ia baru didakwa oleh pemerintah Tiongkok. Tuduhan yang diberikan kepadanya termasuk dicurigai melakukan aktivitas mata-mata atau spionase.

Melansir dari laman BBC, Cheng pernah bekerja untuk media pemerintah Tiongkok, CGTN. Dia menjadi seorang presenter sebelum penahanannya. Dia telah bekerja selama beberapa tahun terakhir ini untuk CGTN.

Cheng sebenarnya adalah kelahiran Tiongkok. Namun dia pindah dan menjadi warga negara Australia. Kecintaan pada tanah leluhurnya masih membuatnya memiliki hubungan dengan Tiongkok. Keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih kecil, tinggal di Australia.

Ketika ia “hilang” pada Agustus, teman atau kerabat tidak dapat menghubunginya. CGTN sendiri juga menghapus halaman profil Cheng Lei di halaman webnya. Tak lama kemudian Tiongkok kemudian mengumumkan penahanan Cheng dengan alasan keamanan nasional, dibawah tahanan rumah tapi lokasinya tidak diketahui.

2. Keluarga yakin bahwa Cheng Lei tidak bersalah

https://www.youtube.com/embed/hH7ZOJR-UX4

CGTN adalah sebuah media pemerintah Tiongkok dan Cheng bekerja untuk saluran yang berbahasa Inggris. Cheng menjadi presenter untuk berita bisnis selama hampir satu dekade. Dia juga secara teratur menghadiri acara bisnis dan acara kedutaan di komunitas Australia saat bekerja di Beijing.

Namun pihak keluarga tidak pernah tahu apa alasan dibalik penahanan Cheng pada Agustus tahun lalu. Pihak perwakilan keluarga yang dihubungi oleh Reuters mengatakan “Kami benar-benar yakin dia tidak bersalah,” katanya.

Lousia Wen, keponakan Cheng Li menjelaskan bahwa, “Kami tidak tahu apa-apa tentang kasus ini. Tapi kami tahu dia sudah ditahan selama lima setengah bulan, dan kondisinya semakin buruk.”

Menurut Australian Broadcasting Corporation, Cheng terkunci di dalam sel kamar tanpa udara segar atau cahaya alami. Dia juga tidak mendapakan akses ke pengacara. Penjaga juga memperketat pembatasan atas kemampuannya menulis surat dan melakukan olahraga.

Dibawah hukum Tiongkok, pelanggaran terhadap tuduhan spionase bisa beragam. Namun untuk pelanggaran serius, pemerintah Tiongkok dapat menjatuhkan hukuman hingga seumur hidup. Pihak berwenang Tiongkok sampai sejauh ini belum memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: 8 Pahlawan Nasional Ini Ternyata Jurnalis dan Penulis

3. Perhatian pemerintah Australia kepada jurnalis

Marise Payne, Menteri Luar Negeri Australia, dalam sebuah penyataan menjelaskan bahwa Cheng dituduh oleh pihak berwenang Tiongkok “dicurigai memberikan rahasia negara secara ilegal ke luar negeri,” katanya seperti dikutip dari CNN.

Payne juga menjelaskan bahwa pemerintah Australia merasa prihatin atas kondisi penahanan yang terjadi pada Cheng, termasuk kesejahteraan dan kondisi kehidupannya. Pejabat konsuler Australia secara teratur telah mengunjungi Cheng sejak ia ditahan sebanyak enam kali. Kunjungan terakhir dilakukan pada 27 Januari 2021.

Ketika Cheng Li diketahui ditahan, pejabat konsuler Australia di Beijing juga segera memberikan bantuan kepada dua jurnalis Australia lain untuk melarikan diri. Dua jurnalis tersebut bernama Bill Birtles yang bekerja untuk ABC dan Mike Smith yang bekerja untuk Australian Financial Review (AFR).

Dua jurnalis itu berusaha diinterogasi oleh petugas keamanan Tiongkok dengan alasan keamanan nasional. Belum diketahui lebih lanjut apakah dua jurnalis tersebut juga memiliki hubungan kasus dengan yang dituduhkan kepada Cheng Li.

Baca Juga: Denmark Tangkap WN Rusia Terkait Dugaan Spionase

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya