Dilukai, Seekor Manatee Punya Tulisan 'TRUMP' di Punggung

Pihak berwenang sedang mencari pelaku 

Florida, IDN Times – Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menjadi pusat baru bagi kekacauan politik yang terjadi di negaranya. Ketika hiruk-pikuk politik tersebut terjadi, sebuah kabar dari salah satu negara bagian Amerika Serikat, Florida, telah mengejutkan banyak orang.

Kabar tersebut adalah ditemukannya seekor manatee yang ditubuhnya tertulis kata “TRUMP”. Manatee adalah salah satu pesies "sapi laut" atau sejenis dugong yang kadang secara keliru disebut sebagai duyung. Spesies tersebut adalah spesis mamalia laut yang kini nasibnya terancam punah.

1. Manatee sengaja dilukai untuk membuat tulisan “TRUMP”

Dilukai, Seekor Manatee Punya Tulisan 'TRUMP' di PunggungManatee spesies West Indian Manatee yang nasibnya terancam, menjadi objek vandalisme politik. (twitter.com/Save the Manatee)

Selama akhir pekan di sungai Homosassa, di Citrus County, Florida, seekor mamalia laut manatee atau Trichechus manatus terlihat berenang dan memiliki tanda “TRUMP” dipunggungnya. Pejabat satwa liar dan petugas federal negara bagian sedang melakukan penyelidikan akan keberadaan manatee tersebut dan pelaku yang telah membuat tulisan di punggung binatang.

Melansir dari laman USA Today, keberadaan manatee yang memiliki tulisan “TRUMP” itu telah membuat kehebohan. Besar kemungkinan bahwa binatang itu sengaja dilukai kulitnya untuk menciptakan tulisan “TRUMP” (11/1).

Pejabat setempat mengatakan bahwa nampaknya manatee itu tidak terluka parah. Tulisan yang ada di punggungnya sepertinya hanya goresan dari ganggang yang tumbuh di permukaan kulit binatang itu sehingga tidak terlalu melukainya.

2. Pihak berwenang melakukan perburuan

Dilukai, Seekor Manatee Punya Tulisan 'TRUMP' di PunggungHadiah 5.000 USD dijanjikan kepada siapapun yang bisa memberikan informasi terkait pelaku. Ilustrasi (unsplash.com/Vladimir Solomyani)

Polisi dan petugas satwa liar kini sedang melakukan perburuan untuk mengejar pelaku yang telah melukai binatang mamalia air itu. Tindakan menulis “TRUMP” di kulit manatee dianggap sebagai sebuah tindakan kekerasan terhadap satwa yang terancam punah. 

Mereka memberikan pengumuman untuk mencari informasi apapun bagi orang-orang yang mengetahui informasi yang mengarah kepada tindakan kekerasan terhadap satwa yang dilindungi undang-undang. Melansir dari laman Associated Press, Center for Biological Biodiversity, sebuah kelompok nirlaba yang memiliki tugas melindungi satwa liar dan terancam punah juga menawarkan hadiah sebesar 5.000 dolar AS atau sekitar Rp70 juta bagi siapapun yang dapat memberikan informasi (11/1). 

Manatee dilindungi oleh undang-undang dalam hukum negara bagian dan federal. Mamalia itu bergerak lambat dan terkesan jinak sehingga mudah terluka oleh jaring ikan, perahu motor, dan interaksi manusia. Spesies manatee yang mendiami sungai Homosassa adalah jenis West Indian Manatee atau Floridal Manatee.

Aurelia Skipwith, direktur badan perlindungan ikan dan binatang liar (USFWS) menjelaskan bahwa “West Indian Manatee adalah anggota penting ekosistem tempat mereka mendiami dan dilindungi dibawah Undang-undang Spesies Terancam Punah dan Undang-undang Perlindungan Mamalia Laut”.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Manatee, Keturunan Gajah hingga Legenda Putri Duyung

3. Ancaman denda dan penjara

Dilukai, Seekor Manatee Punya Tulisan 'TRUMP' di PunggungIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

West Indian Manatee adalah salah satu spesies mamalia air yang dapat memiliki berat badan sampai satu ton lebih. Manatee betina umumnya lebih besar dari pada manatee jantan. Panjang tubuh mereka sekitar 1,7 meter sampai 3,5 meter dengan berat tubuh rata-rata antara 200 hingga 600 kilogram.

Manatee terbesar yang pernah tercatat memiliki berat tubuh 1.655 kilogram dan memiliki panjang 4,6 meter. Karena manatee adalah mamalia air, binatang itu menghirup udara untuk bertahan hidup. Selain itu, manatee juga memiliki darah hangat dan juga menghasilkan susu, seperti mamalia pada umumnya.

Melansir dari laman Buzzfeed News, Jaclyn Lopez, direktur Center for Biological Diversity mengatakan bahwa “Manatee bukanlah baliho. Orang tidak boleh mempermainkan hewan sensitif dan terancam ini untuk alasan apapun.” Menurutya, grafiti politik di tubuh manatee adalah sebuah kejahatan.

Menurut undang-undang perlindungan hewan liar terancam punah yang berlaku, menyakiti atau melecehkan manatee adalah pelanggaran. Hukuman dari tindakan tersebut adalah ancaman kurungan penjara hingga satu tahun dan denda hingga 50.000 dolar AS atau sekitar Rp708 juta.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Manatee, Keturunan Gajah hingga Legenda Putri Duyung

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya