Dituduh Joe Biden Dalangi Genosida di Ukraina, Ini Pembelaan Rusia

Macron tidak mau gunakan tuduhan genosida pada Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa (12/4/2022) menyebut Rusia telah melakukan genosida di Ukraina. Sebelumnya, pada pertengahan bulan Maret lalu, Biden menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pelaku kejahatan perang.

Pada Rabu (13/4/2022), Kremlin segera memberikan komentar terkait tuduhan genosida yang dilontarkan oleh Joe Biden. Juru bicara Demitry Peskov menyebut tuduhan itu tidak dapat diterima dan membantah bahwa pasukannya melakukan genosida di Ukraina.

1. Rusia lakukan hal-hal mengerikan di Ukraina

Dituduh Joe Biden Dalangi Genosida di Ukraina, Ini Pembelaan RusiaPresiden AS, Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Tuduhan genosida adalah salah satu tuduhan berat dalam sebuah konflik militer. Genosida dianggap sebagai kejahatan yang paling jahat, sehingga penggunaan istilah itu biasanya dilakukan dengan banyak pertimbangan sebelum disampaikan secara publik.

Terkait tuduhan genosida, dilansir The Guardian, Biden secara spesifik menyebut perang yang terjadi sejak 24 Februari 2022 sebagai upaya Putin untuk menghapus identitas bangsa dan warga Ukraina. 

Invasi Rusia di Ukraina telah berjalan hampir dua bulan. Invasi itu telah memunculkan banyak cerita pilu, beberapa di antaranya adalah terbunuhnya ratusan warga sipil di sekitar ibu kota Kiev. Puluhan mayat tergeletak di jalanan, beberapa dengan tangan terikat.

"Lebih banyak bukti mengerikan yang telah dilakukan Rusia di Ukraina. Dan kita hanya akan belajar lebih banyak tentang kehancuran. Kami akan membiarkan pengacara memutuskan secara internasional, apakah itu memenuhi syarat (genosida) atau tidak, tetapi tampaknya itu (menenuhi syarat) bagi saya," kata Biden. 

Baca Juga: Joe Biden Sebut Rusia Lakukan Genosida di Ukraina

2. Kremlin bantah tuduhan Presiden Joe Biden

Tuduhan Joe Biden bahwa Rusia melakukan genosida di Ukraina segera ditanggapi oleh Dmitry Peskov. Kepada wartawan, Peskov mengatakan tuduhan itu tidak dapat diterima.

"Kami sangat tidak setuju dan menganggap tidak dapat diterima setiap upaya untuk mendistorsi situasi dengan cara ini, terlebih karena (tuduhan) itu disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat," kata Peskov, dikutip dari The Moscow Times

Peskov juga balik menyerang pemerintahan AS. Dia mengatakan bahwa AS adalah sebuah negara yang telah melakukan kejahatan terkenal belakangan ini. Dia tidak memberikan rincian kejahatan terkenal seperti apa yang dimaksudkan.

3. Presiden Prancis tidak mau menggunakan tuduhan genosida pada Rusia

Dituduh Joe Biden Dalangi Genosida di Ukraina, Ini Pembelaan RusiaEmmanuel Macron (youtube.com/Emmanuel Macron)

Joe Biden adalah salah satu dari sedikit pemimpin Barat pertama yang menggunakan istilah genosida atas aksi kejam tentara Rusia di Ukraina. 

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, tidak menggunakan istilah tersebut. Hanya saja, Johnson kerap menyoroti bukti-bukti kekejaman tentara Rusia di Ukraina, khususnya di kota Bucha. 

"Tidak jauh berbeda dari genosida," kata Johnson, merujuk pada kejadian di Bucha, dikutip dari BBC

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, lebih berhati-hati dengan istilah genosida. Dia memperingatkan untuk tidak meningkatkan eskalasi retorika di tengah pertempuran Rusia-Ukraina yang tidak tahu kapan berakhir. 

Dilansir RTE, Macron mengatakan, "saya ingin terus mencoba, sebanyak yang saya bisa, untuk menghentikan perang ini dan membangun kembali perdamaian. Saya tidak yakin bahwa eskalasi retorika mendukung tujuan itu."

Macron secara tegas menyebut bahwa serangan Rusia ke Ukraina dilakukan secara sepihak dan brutal. Tapi, Macron memperingatkan untuk berhati-hati dengan terminologi genosida dalam situasi saat ini, terutama karena Ukraina dan Rusia adalah bangsa yang bersaudara.

Baca Juga: Iran Disebut Kirim Rudal Buat Rusia via Milisi Syiah di Irak

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya