Dituduh Pasok Drone ke Rusia, Iran Siap Bicara dengan Ukraina

PBB akan selidiki drone Rusia yang disebut buatan Iran

Jakarta, IDN Times - Dalam dua minggu terakhir, Ukraina telah dihujani rudal balistik dan drone kamikaze dari pasukan Rusia. Drone yang digunakan itu, oleh Kiev disebut dipasok oleh Iran dari jenis Shahed-136.

Teheran telah berulangkali menampik tuduhan tersebut. Pada Selasa (18/10/2022) malam, Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengatakan pihaknya siap berbicara dengan Ukraina tentang tuduhan itu.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Rusia Minta Iran Kirim Banyak Rudal dan Drone

1. Iran siap berbicara dengan Ukraina tentang tuduhan memasok drone ke Rusia

Dituduh Pasok Drone ke Rusia, Iran Siap Bicara dengan Ukrainailustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Rusia telah meluncurkan banyak drone kamikaze yang meledak ketika menabrak target di banyak kota Ukraina. Kiev menuduh bahwa drone tersebut dipasok oleh Teheran dari jenis Shahed-136 tapi dinamai Geran-2 oleh Moskow.

Nasser Kanaani, dikutip dari NHK, mengatakan bahwa tuduhan pihak Ukraina itu merupakan klaim tak berdasar yang dibuat berdasarkan informasi palsu dan dengan asumsi prasangka.

Kanaani juga menegaskan bahwa Teheran siap menjalin pembicaraan dengan Kiev demi mengklarifikasi dan menghilangkan tuduhan tersebut.

Pada Senin, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, telah mengusulkan kepada Presiden Volodymy Zelenskyy, agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran terkait masalah ini.

Baca Juga: Rusia Hujani Ukraina dengan Drone Bunuh Diri, 4 Orang Tewas

2. Ukraina yakin drone kamikaze Rusia dipasok Iran

Dmytro Kuleba menjelaskan bahwa pemerintah Ukraina tidak memiliki keraguan bahwa drone Shahed-136 buatan Iran digunakan dalam serangan Rusia ke Ukraina. Kuleba juga mempercayai bahwa Iran akan terus memasok senjata ke Rusia.

Pada Rabu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei muncul dengan sebuah pidato yang merujuk pada penjualan drone buatan Teheran. Tapi dia tidak menyebutkan secara rinci apakah itu dijual kepada Rusia.

"Ketika foto-foto peralatan rudal dan drone canggih kami diterbitkan beberapa tahun yang lalu, (mereka) mengatakan bahwa itu adalah hasil Photoshop. Sekarang mereka mengatakan bahwa drone Iran sangat berbahaya dan bertanya mengapa Anda menjualnya?" kata Khamenei dikutip Al Jazeera.

Menurut beberapa analis militer, Rusia menggunakan Shahed-136 yang dicat ulang dan dinamai Geran-2. Drone ini relatif murah, sulit dilacak dan berkemampuan bunuh diri.

Baca Juga: Iran Disebut Kirim Personel ke Krimea untuk Latih Rusia

3. PBB akan selidiki tuduhan drone Iran yang digunakan Rusia

Dituduh Pasok Drone ke Rusia, Iran Siap Bicara dengan UkrainaSekjen PBB, Antonio Guterres. (Twitter.com/Kenneth Roth)

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, dikabarkan akan mengirim ahli ke Ukraina. Tujuannya adalah memeriksa drone yang menurut Barat dibuat Iran dan digunakan Rusia.

"Iran memiliki kewajiban untuk tidak mengekspor senjata-senjata ini. Sebagai anggota PBB, Iran memiliki tanggung jawab untuk tidak mendukung perang agresi Rusia," kata Wakil Duta Besar Inggris untuk PBB James Kariuki dikutip Reuters.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, meminta Guterres dan staf untuk tidak terlibat dalam penyelidikan tidak sah. Dia juga meminta Guterres untuk menahan diri.

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menulis surat kepada Guterres pada Rabu. Dia mengatakan PBB tidak memiliki dasar hukum terhadap upaya penyelidikan drone di Ukraina.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya