Dua Petugas Kerusuhan Capitol Hill Bunuh Diri

Total korban pihak polisi jadi 3 orang 

Washington, IDN Times – Tragedi robeknya demokrasi Ametika Serikat karena penyerbuan massa pendukung Donald Trump ke gedung Capitol Hill masih belum berakhir. Selain penegak hukum memburu orang-orang yang terlibat, namun dalam perkembangannya, ada hal-hal yang mengejutkan dan menyedihkan.

Pada hari Rabu (27/1), Kepala Kepolisian Metropolitan Police Departemen (MPD), Robert Contee menyatakan bahwa dua petugas polisi meninggal karena bunuh diri setelah penyerbuan. Hal ini berarti korban pihak kepolisian dari peristiwa penyerbuan Capitol Hill menjadi tiga orang.

Dampak dari penyerbuan massa pendukung Donald Trump ke Capitol Hill pada 6 Januari lalu rupanya tidak hanya menghancurkan dari sisi yang terlihat saja, namun juga secara destruktif menggerogoti mental psikologis petugas polisi.

1. Identitas dua petugas yang meninggal karena bunuh diri

https://www.youtube.com/embed/lfP_5L8epow

Penyerbuan Capitol Hill pada 6 Januari oleh massa pendukung Donald Trump disebut oleh pihak polisi sebagai “pertempuran” yang tak pernah diperkirakan. Dalam rusuh itu, ratusan petugas yang mencoba menghalau massa mengalami luka-luka.

Hampir sebanyak 140 personel petugas polisi baik dari petugas Capitol maupun dari petugas MPD terluka dan sekitar 65 petugas dilaporkan menerima luka ringan seperti memar, goresan, dan mata yang terasa terbakar. Melansir dari laman NBC News, tiga hari setelah penyerbuan, petugas yang bernama Howard Liebengood melakukan bunuh diri. Kabar tersebut sangat mengejutkan pihak kepolisian.

Dalam rapat dengar pendapat kepala polisi dengan panel Kongres, Robert Contee juga mengungkap hal mengejutkan dan menyedihkan lainnya. Dia mengatakan bahwa perwira Jeffrey Smith “adalah salah satu dari mereka yang bunuh diri setelah pertempuran itu”, katanya kepada anggota kongres.

Sebelumnya, kematian Smith tak pernah diungkap ke publik dan pada pertemuan dengan panel Kongres itulah, fakta tersebut disampaikan. Dua petugas polisi yang bunuh diri masing-masing dari pihak polisi Capitol dan MPD.

Robert Contee adalah salah satu dari ketua yang ditunjuk untuk menyelidiki aksi tindakan kekerasan massa Donald Trump. Selain itu, Conte juga ditunjuk untuk melakukan penyelidikan mengapa terjadi kegagalan penanganan oleh petugas keamanan.

2. Permintaan maaf karena kegagalan penanganan

Dua Petugas Kerusuhan Capitol Hill Bunuh DiriIlustrasi polisi. (Instagram.com/dcpolicedept)

Informasi yang akhirnya diungkapkan oleh Robert Contee mengenai personel polisi yang menjadi korban meninggal karena bunuh diri telah membuat perasaan ngeri atas jumlah korban dari pihak polisi. Seperti diketahui, penyerbuan Capitol Hill pada 6 Januari menyebabkan lima orang korban, satu dari pihak polisi yang bernama Brian Sicnkick.

Brian Sicknick meninggal karena kepalanya dihantam dengan alat pemadam kebakaran. Awalnya, Sicknick pingsan. Tapi akibat serangan fisik dari para pendukung Donald Trump tersebut, Sicknick akhirnya meninggal dunia sehari kemudian.

Kepala Kepolisian Capitol Hill, Yogananda D. Pittman menjelaskan bahwa departemen miliknya mengakui tidak mempersiapkan serangan yang terjadi. Meskipun sudah ada peringatan dari FBI, tapi awalnya kepolisian Capitol menolak bantuan dari pasukan Garda Nasional pada 4 Januari.

Melansir dari laman Politico, Pittman kemudian menyampaikan permohonan maafnya pada hari Selasa (26/1) karena gagal telah mempersiapkan penyerangan dan mengakibatkan korban jiwa. “Saya di sini mengajukan permohonan maaf yang tulus atas nama Departemen,” kata Pittman kepada panel Kongres.

Baca Juga: Picu Kerusuhan di Capitol, Makin Banyak yang Putus Bisnis dengan Trump

3. Pengakuan petugas polisi yang selamat dari serangan massa

Dua Petugas Kerusuhan Capitol Hill Bunuh DiriRobert J. Contee. (Twitter.com/DC Police Department)

Huru-hara yang terjadi di Capitol Hill hingga saat ini masih terus dalam penyelidikan pihak yang berwajib. Kerugian yang terjadi tidak hanya dari korban jiwa tapi juga dari kerugian fiskal. Sementara perkiraan yang dihitung kerugian mencapai 8,8 juta USD atau sekitar Rp. 124 miliar.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Robert Contee di hadapan panel Kongres, dia juga mengungkapkan sebuah kisah lain dari tragedi penyerbuan Capitol Hill. Melansir dari laman US News, Contee berhasil mendokumentasikan pengakuan salah satu petugasnya yang selamat dari serangan fisik dari massa pendukung Trump.

Petugas tersebut berasal dari kesatuan MPD yang bernama Michael Fanone. Senjata Fanone berhasil direbut dan dicuri oleh massa. Dia kemudian memohon kepada para penyerbu agar selamat karena dia mengaku memiliki anak. Fanone akhirnya memang selamat dan menanggapi massa dengan mengatakan “Terima kasih, tapi fu#k kalian telah datang (di Capitol)” tegasnya.21-01-27/second-officer-commits-suicide-after-responding-to-capitol-siege

Baca Juga: Gedung Capitol Rusuh, Barack Obama Kritik Donald Trump

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya