Eskalasi Militer Terkini Azerbaijan-Armenia: 3 Tewas dalam Baku Tembak

Rusia tuduh Azerbaijan melanggar gencatan senjata 

Jakarta, IDN Times - Hubungan Azerbaijan dan Armenia kembali memanas seiring ketegangan yang terjadi di wilayah Nagorno-Karabakh. Baku tembak pada Rabu (3/8/2022), membunuh tiga tentara dengan Azerbaijan menguasai beberapa wilayah ketinggian strategis.

Kedua negara telah terlibat perang mematikan pada 1990-an dan 2020. Eskalasi terbaru memicu reaksi internasional dengan Rusia menuduh Azerbaijan melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Nagorno-Karabakh adalah wilayah Azerbaijan yang dikuasai kelompok separatis Armenia. Dalam perang pada 2020 yang menewaskan sekitar 6 ribu tentara, Azerbaijan berhasil merebut kembali beberapa wilayah yang telah diduduki separatis Armenia selama 30 tahun.

Baca Juga: Militer Nagorno-Karabakh Sebut Azerbaijan Serang Teritorinya

1. Satu tentara Azeri dan dua tentara Karabakh tewas

Eskalasi Militer Terkini Azerbaijan-Armenia: 3 Tewas dalam Baku Tembakilustrasi tentara (Pixabay.com/Military_Material)

Perang Azerbaijan-Armenia yang mematikan pada 2020, telah membuat pihak Yerevan menyerahkan sebagian besar wilayah kepada Baku. Kesepakatan gencatan senjata dilakukan untuk mengakhiri perang dengan sekitar 2.000 pasukan penjaga perdamaian Rusia mengawasi kesepakatan tersebut.

Dikutip dari France24, dalam eskalasi terbaru di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan, Azerbaijan mengatakan telah kehilangan satu tentaranya. Sedangkan dua tentara Karabakh tewas dan lebih dari selusin mengalami luka-luka.

Azerbaijan menuduh pasukan Karabakh menyerang tentaranya di distrik bernama Lachin yang berada di bawah pengawasan pasukan Rusia. Serangan itu menewaskan seorang wajib militer.

Baku melancarkan serangan balasan sebagai tanggapan yang menewaskan dua tentara Karabakh serta menguasai wilayah ketinggian strategis di daerah tersebut.

Baca Juga: All Hail Azerbaijan! Janji Pasok 20 Juta Kubik Gas ke Eropa per Tahun

2. Nagorno-Karabakh sebut Azerbaijan melanjutkan kebijakan teror

Dalam penilaian pihak Azeri, Kementerian Pertahanan negara itu menyebut Armenia telah melanggar gencatan senjata. Pihaknya menuntut pasukan Karabakh-Armenia keluar dari wilayah sengketa terbaru dan berjanji akan menghancurkannya jika diperlukan.

Di pihak lain, Yerevan menuduh bahwa tentara Baku telah melanggar gencatan senjata yang disepakati. Dikutip dari Reuters, Armenia menyeru masyarakat internasional mengambil langkah untuk menghentikan perilaku agresif Azerbaijan.

Eskalasi terbaru antara Azerbaijan dan Armenia itu membuat otoritas militer Nagorno-Karabakh sempat menyatakan mobilisasi parsial. Kementerian Luar Negerinya mengatakan Azerbaijan telah melanjutkan kebijakan teror terhadap penduduk.

Baca Juga: Damai dengan Azerbaijan, Armenia Tarik Pasukan dari Nagorno-Karabakh

3. Rusia tuduh Azerbaijan melanggar gencatan senjata

Eskalasi Militer Terkini Azerbaijan-Armenia: 3 Tewas dalam Baku Tembakilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)

Rusia sebagai penengah yang mengawasi kesepakatan gencatan senjata yang rapuh, menyebut bahwa eskalasi terbaru itu dikarenakan pihak Azerbaijan melanggar kesepakatan. Dikutip dari RFE/RL, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kontingen pasukan penjaga perdamaiannya kini mengambil langkah untuk menstabilkan situasi bersama kedua pihak yang bertikai.

Uni Eropa (UE) juga memberi respos atas ketegangan itu. Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri UE menyerukan diakhirinya permusuhan.

"Sangat penting untuk mengurangi ketegangan, sepenuhnya menghormati gencatan senjata dan kembali ke meja perundingan untuk mencari solusi yang dinegosiasikan," kata juru bicara Borrell dalam pernyataan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya