Ethiopia: Pasukan TPLF Diduga Bunuh Ratusan Warga Amhara

TPLF menolak tuduhan telah bunuh warga sipil

Jakarta, IDN Times - Desakan dan seruan untuk berdamai antara pasukan federal pemerintah Ethiopia dengan Tigrayan People's Liberation Front (TPLF) belum menemukan titik terang. Ekspansi pasukan TPLF yang telah keluar dari region Tigray dan melebar ke wilayah Amhara, justru telah menimbulkan ancaman serius.

Dalam laporan yang terbaru, pasukan TPLF pada awal bulan September ini, diduga telah membunuh sekitar 120 warga sipil di dekat distrik Dabat, Amhara. Ini adalah laporan besar pertama di mana pasukan TPLF diduga membunuh warga sipil.

1. Pembunuhan warga sipil oleh pasukan TPLF

Ethiopia: Pasukan TPLF Diduga Bunuh Ratusan Warga AmharaPasukan militer federal Ethiopia. (Twitter.com/abenezer degu)

"Sejauh ini kami telah menemukan 120 mayat. Mereka semua adalah petani yang tidak bersalah. Tapi kami pikir jumlahnya mungkin lebih tinggi. Ada orang yang hilang," kata Sewnet Wubalem, seorang pejabat lokal Dabat, yang diwawancarai lewat telepon oleh Reuters. Dabat terletak sekitar 730 kilometer barat laut ibukota Addis Ababa.

Dalam penjelasan yang diberikan oleh para pejabat lokal, pasukan TPLF melakukan kehadiran singkat di daerah tersebut dan para penduduk berjuang melawannya selama lima hari. TPLF yang mendapatkan perlawan, mereka mundur sembari membunuh warga sipil yang ditemui dalam perjalanan.

Keterangan itu didapatkan dari penjelasan Wubet Fekrematiam, seorang pria berseragam militer. Dia mengatakan "Kami berjuang selama lima hari dan mereka mundur. Ketika mereka mundur, mereka membunuh orang-orang kami yang mereka temukan dalam perjalanan."

Perang yang pecah antara pemerintah federal Ethiopia dengan TPLF, kekuatan politik yang menguasai regional Tigray sejak 10 bulan lalu, telah menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar. Itu karena TPLF telah membuka front pertempuran baru di regional lain yakni Afar di timur dan Amhara di sebelah barat.

2. Anak-anak, perempuan dan sesepuh agama jadi sasaran

Baca Juga: Kiprah TPLF, Kelompok yang Diperangi Pemerintah Ethiopia

Serangan yang dilancarkan oleh pasukan TPLF di wilayah Amhara tersebut, juga terjadi di dekat kota Gondar, yang terletak sekitar 75 kilometer sebelah selatan Dabat. TPLF dilaporkan berusaha menguasai kota itu, tapi mendapatkan perlawanan dari pihak pasukan Ethiopia.

Serangan mulai terjadi pada 27 Agustus sampai awal September. Pasukan Ethiopia berusaha menahan agar kota tidak jatuh ke tangan pejuang TPLF.

"Serangan pada 4 September adalah yang paling parah, terutama di desa Chenna Teklehaymanot. Anak-anak, ibu-ibu dan bahkan sesepuh agama juga menjadi sasaran," kata pejabat lokal kepada Associated Press.

Kepala dinas kesehatan setempat memperkirakan korban kemungkinan lebih banyak, sekitar 200 orang. Pasukan TPLF disalahkan telah melakukan pembunuhan itu, disertai dengan penjarahan dan perusakan rumah-rumah penduduk.

3. TPLF menolak dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap warga sipil

Pejuang TPLF telah mengalami kebangkitan sejak bulan Juni, ketika mereka berhasil mengambil alih ibu kota Mekelle, region Tigray. Sejak itu, mereka telah melebarkan serangan menuju region Afar dan Amhara. Ratusan ribu penduduk sipil terpaksa mengungsi dan ancaman krisis kemanusiaan semakin meningkat.

Para pemimpin TPLF sebelumnya menegaskan bahwa para pejuang mereka tidak pernah menargetkan warga sipil. Dalam laporan yang terbaru tersebut, Getachew Reda, salah satu pemimpin TPLF, mengatakan menolak tuduhan tersebut.

Dilansir dari laman Al Jazeera, Reda mengatakan lewat unggahan media sosial "kami dengan tegas menolak klaim keterlibatan pasukan kami dalam pembunuhan warga sipil." Mereka juga menerbitkan pernyataan yang menolak laporan jurnalis, yang diterbitkan oleh Reuters.

Pemimpin TPLF menegaskan akan melakukan "penyelidikan independen" tentang laporan pembunuhan yang telah dilakukan pejuang TPLF terhadap warga sipil. The Ethiopian Human Rights Commission, juga mengkhawatirkan laporan itu. Mereka mengatakan bahwa penegak hukum sedang meluncurkan penyelidikan untuk mencari kebenarannya.

Baca Juga: Kiprah TPLF, Kelompok yang Diperangi Pemerintah Ethiopia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya