Fakta-Fakta Longsor Salju di Tibet yang Tewaskan 28 Orang

Tutupi jalan keluar terowongan yang membuat mobil terjebak

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang China mengatakan korban tewas akibat longsor salju di daerah Tibet mencapai 20 orang pada Jumat (20/1/2023). Delapan orang lainnya yang dilaporkan hilang. Namun, kemudian korban hilang dinyatakan tewas sehingga korban total 28 orang.

Operasi penyelamatan dan pencarian korban dihentikan pada sore hari, sekitar pukul 17:30. Operasi penyelamatan dan pencarian para korban dilakukan habis-habisan dengan ribuan orang petugas terlibat.

Longsor terjadi pada Selasa. Longsor salju itu menimpa ruas jalan raya dan menutup jalan keluar terowongan. Banyak kendaraan terkubur salju tebal setinggi pinggang orang dewasa. 

Berikut ini adalah tiga fakta longsor salju yang mematikan tersebut.

Baca Juga: Bencana Longsor Salju di Tibet, 28 Orang Tewas

1. Longsor salju terjadi pada malam hari

https://www.youtube.com/embed/4hD7J9h8ggk

Insiden bencana longsor salju di Tibet, China, terjadi tepatnya di ruas jalan raya antara desa Pai di daerah Mainling dan terowongan Doxong La di daerah terpencil Medog. Salju tebal mengubur beberapa kendaraan dan penumpangnya yang ada di jalanan tersebut.

Dilansir Al Jazeera, longsor salju terjadi pada Selasa sekitar pukul delapan malam. Penduduk desa setempat mengatakan sebagian besar mereka yang bepergian saat bencana itu terjadi adalah orang Tibet yang pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Longsor salju skala besar itu terjadi di jalan penghubung ke kota Nyingchi. Kota itu berada di ketinggian sekitar 3.040 meter. Longsor memblokir jalan raya di pintu keluar terowongan yang menghubungkan Medog dengan Pad di Nyingchi, membuat banyak orang dan kendaraan terjebak di dalamnya.

Baca Juga: Pesawat Tibet Airlines di China Terbakar Sebelum Lepas Landas

2. Sedikitnya korban tewas ada 28 orang

Operasi penyelamatan dan pencarian para korban yang tertimbun berton-ton salju, telah dilakukan sejak Selasa. Data korban tewas terus diperbaharui saat para petugas menemukan jenazah.

Menurut Xinhua, sampai Jumat, ketika operasi pencarian dihentikan pada sore hari, sedikitnya 28 orang dilaporkan meninggal dalam insiden longsor tersebut.

Sebanyak lebih dari 1.300 orang dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Mereka termasuk petugas pemadam kebakaran, unit militer, pejabat lokal dan anggota masyarakat. 236 peralatan mekanis penyelamatan diturunkan untuk memperlancar operasi itu.

Baca Juga: 12 Peristiwa Kelam yang Mewarnai Sejarah Tibet

3. Salju tebal hingga setinggi pinggang orang dewasa

Fakta-Fakta Longsor Salju di Tibet yang Tewaskan 28 Orangilustrasi (Unsplash.com/Franz Roos)

Menurut organisasi penyelamat darurat, longsor pada awal pekan ini terjadi karena dipicu oleh angin kencang dan kenaikan suhu. Pegunungan di daerah itu juga terkenal sangat terjal dengan permukaan jalan yang kasar dan licin.

"Salju sangat dalam hingga setinggi pinggang orang, dan jalannya sangat licin. Banyak petugas penyelamat bersusah-payah sampai ke sana," kata seorang pegawai pusat kesehatan kotapraja, Global Times.

Beberapa kendaraan terlihat hancur karena tertimpa longsoran salju. Dari 12 kendaraan yang ditemukan, petugas berhasil menemukan beberapa korban yang selamat.

"Mobilnya terbalik dan tulang rusuknya terluka. Dia masih sadar ketika kami mengeluarkannya, dan dia termasuk orang yang beruntung itu," kata anggota staf pusat kesehatan.

Selama operasi penyelamatan berlangsung, 53 pos didirikan dengan dilengkapi teleskop, senter, walkie-talkie, drone, dan peralatan darurat lainnya. Semua itu dilakukan untuk memastikan keamanan tim pencarian dan penyelamatan karena longsoran sekunder mungkin terjadi.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya