Finlandia Batasi Visa Turis untuk Warga Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Finlandia pada Selasa (16/8/2022), memutuskan untuk membatasi visa bagi turis dari Rusia. Ini dilakukan karena banyak sekali warga Rusia yang menyeberang ke Finlandia dan menjadikan negara itu sebagai pijakan untuk berlibur ke negara Eropa lain.
Sebagian besar negara Eropa telah menutup penerbangannya dari dan ke Rusia sejak pasukan Presiden Vladimir Putin menginvasi Ukraina. Warga Rusia akhirnya kesulitan untuk melakukan perjalanan luar negeri dengan pesawat sehingga mereka memilih jalur darat yang terhubung ke Finlandia.
Baca Juga: Finlandia Singkirkan Monumen Perdamaian Dunia dari Rusia
1. Visa turis Rusia akan dikurangi secara signifikan
Finlandia yang memiliki ribuan kilometer garis perbatasan darat dengan Rusia, telah jadi negara favorit warga Rusia untuk menyeberang ke Eropa. Finlandia melaporkan telah terjadi peningkatan kedatangan turis Rusia.
Pada bulan Juni, Finlandia memproses visa turis Rusia sekitar 125 ribu dan pada bulan Juli naik menjadi lebih dari 230 ribu. Banyak warga Rusia yang ingin berlibur ke Eropa dengan menggunakan Finlandia sebagai pintu masuk.
Melansir Al Jazeera, pemerintah Helsinki mengatakan akan membatasi visa turis Rusia hingga 10 persen dari volume saat ini mulai 1 September mendatang. Ini karena ketidakpuasan dunia wisata karena Rusia menyerang Ukraina.
"Visa turis tidak akan berhenti sepenuhnya, tetapi jumlahnya akan berkurang secara signifikan," kata Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto pada Selasa.
Baca Juga: Senat AS Setujui Finlandia dan Swedia Aksesi ke NATO
2. Hanya 100 visa turis Rusia per hari yang diproses
Editor’s picks
Finlandia memproses sekitar 1.000 aplikasi visa Rusia setiap harinya. Dengan kebijakan baru untuk mengurangi visa turis, pemerintah Finlandia tetap mempertimbangkan kategori visa kemanusiaan tertentu yang belum dimiliki negara tersebut.
Hal itu untuk membuat situasi lebih mudah bagi orang-orang yang bekerja di sektor jurnalisme atau para pekerja kemanusiaan lain. Melansir Reuters, Helsinki hanya akan memproses 500 visa Rusia per hari dengan 100 dialokasikan untuk turis.
Sebagain bagian dari negara Baltik, Finlandia telah mengusulkan agar Uni Eropa (UE) menghentikan perjanjian fasilitasi visa dengan Rusia. Itu karena perjanjian tersebut telah memudahkan orang Rusia bepergian ke dan di dalam UE.
Baca Juga: Finlandia-Swedia Mau Gabung NATO, Biden: Militer Mereka Kuat dan Andal
3. Rencana membatasi turis Rusia telah dilakukan sejak awal bulan
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, memiliki pendapat untuk tidak membenarkan warga Rusia memasuki Eropa dan berlibur, sementara pasukan Moskow terus membunuh orang di Ukraina. Sanna Marin mengatakan itu adalah sebuah kesalahan.
Pada Juli, Finlandia telah membatasi visa turis Rusia karena alasan COVID-19. Sedangkan batasan visa turis Rusia karena masalah perang di Ukraina, juga telah dibahas sejak awal bulan ini.
Euro News mengabarkan bahwa Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto telah merencanakan kebijakan membatasi visa turis Rusia karena tekanan dari publik dan politik yang meningkat. Warga Rusia berbondong-bondong menyeberang ke Finlandia dengan mobil atau bus karena mereka dilarang masuk Eropa lewat pesawat terbang dan kereta api.
Selain Finlandia, pemimpin UE lain seperti dari Estonia, yakni PM Kaja Kallas, telah menyerukan larangan visa warga Rusia di seluruh UE. Tapi, seruan itu ditentang oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz. Menurut Scholz, warga Rusia harus dapat meninggalkan negaranya jika mereka tidak setuju dengan pemerintah Moskow.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.