Gembong Judi Online Asia Tenggara Asal China Ditangkap Polisi Thailand

Sempat ingin membangun pusat kasino di Myanmar

Jakarta, IDN Times - Buronan China yang diburu otoritas Bejing berhasil diringkus oleh polisi Thailand pada Sabtu (13/8/2022). She Zhijiang, nama buronan tersebut, diduga menjalankan operasi judi daring ilegal dan akan segera diekstradisi ke China.

Zhijiang juga memiliki paspor Kamboja. Dia telah diburu selama bertahun-tahun oleh pemerintah China dan disebut terlibat dalam banyak judi daring ilegal di Asia Tenggara.

Sejauh ini kedutaan besar China di Thailand belum memberi komentar atas penangkapan buronan tersebut.

1. Proses ekstradisi buronan yang ditangkap

Gembong Judi Online Asia Tenggara Asal China Ditangkap Polisi ThailandIlustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

She Zhijiang disebut telah melarikan diri dari pihak berwenang China sejak 2012. Dia, menurut Reuters, terlibat operasi perjudian daring ilegal di Asia Tenggara.

Dengan mengembangkan jaringan di Asia Tenggara, Zhijiang menargetkan para penjudi China. Perjudian adalah hal yang ilegal di China daratan, dan dalam beberapa tahun terakhir Zhijiang disebut mengembangkan jaringannya di wilayah baru tersebut.

Berdasarkan surat perintah internasional dan Red Notice Interpol, gembong judi dari China itu ditangkap oleh Thailand.

"Dia adalah tersangka yang diinginkan otoritas China. Proses ekstradisi ke China saat ini sedang berlangsung," kata Kissana Phathanacharoen, juru bicara polisi Thailand.

Baca Juga: Eks Karyawan Usaha Judi Online di Jakut Disekap-Diarak Tanpa Busana

2. Jaringan usaha di beberapa negara Asia Tenggara

Ketika melarikan diri ke Asia Tenggara karena dikejar otoritas China, She Zhijiang mengembangkan bisnisnya di beberapa negara. Dia membangun usaha game daring, membangun kasino, dan menjual lotre.

Melansir Bangkok Post, Zhijiang yang mengetuai Yatai International Holdings Group telah menggelontorkan investasi di Kamboja. Perusahaan tersebut juga mengembangkan mega proyek kompleks kasino, hiburan dan parwisata di Negara Bagian Kayin, Myanmar yang disebut Shwe Kokko.

Selain itu, Zhijiang juga disebut memiliki bisnis lotre di Filipina.

Zhijiang telah memperoleh hasil secara ilegal lebih dari 22,2 juta dolar atau sekitar Rp327 miliar yang ditransfer ke luar negeri. Salah satu korban penjudi di China yang mengalami banyak kerugian, dilaporkan telah bunuh diri.

3. Pusat perjudian ilegal di Myanmar

Gembong Judi Online Asia Tenggara Asal China Ditangkap Polisi Thailandilustrasi (Unsplash.com/Keenan Constance)

Di Myanmar, She Zhijiang disebut ingin membangun mega proyek pariwisata dan hiburan bernama Shwe Kokko. Tapi mega proyek yang disebut bernilai 15 miliar dolar atau sekitar Rp220 triliun tersebut meragukan.

Melansir Casino, Shwe Kokko telah lama diketahui menjadi pusat penyelundupan ternak ke Thailand serta markas besar Pasukan Penjaga Perbatasan Myanmar.

Zhijiang kemudian membual akan mengubah daerah itu jadi tujuan internasional, mencakup bandara, hotel dan properti industri serta kasino.

Namun mega proyek disebut tidak berkembang. Sebaliknya, ada tuduhan dia membangun kerajaan perjudian ilegalnya. Dugaan lain menyebutkan kemungkinan militer Myanmar memberikan bantuan langsung demi memungkinan operasi perjudian ilegal itu berkembang.

Baca Juga: Anggota Kongres AS ke Taiwan, China Gelar Latihan Militer Lagi!

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya