India Dilanda Longsor dan Banjir, Ratusan Orang Tewas

Perubahan iklim disebut sebagai salah satu pemicu bencana

New Delhi, IDN Times - Negara bagian Goa dan Maharashtra di India mengalami curah hujan yang tinggi dalam musim hujan kali ini. Hujan lebat mengguyur wilayah tersebut dan memicu serangkaian bencana alam seperti tanah longsor dan banjir yang mematikan.

Sejauh ini, korban tewas tercatat sebanyak 136 orang, menurut BBC. Angka korban kemungkinan akan semakin bertambah seiring dengan operasi pencarian penyelamatan yang terus dikebut.

Jalanan di Maharashtra banyak yang terendam air dan tertutup lumpur. Jalur kereta api terhambat oleh runtuhan tanah dan batu. Sekitar 40 orang diperkirakan masih terjebak di puing-puing runtuhan rumah yang longsor di desa Taliye, di distrik Raigad, negara bagian Maharashtra yang terkena longsor pada hari Kamis (22/7).

1. Para ahli menyebut perubahan iklim berkontribusi terhadap bencana alam di India

India Dilanda Longsor dan Banjir, Ratusan Orang TewasLongsor di Maharashtra, India. (Twitter.com/ANI)

Dalam beberapa pekan terakhir, kabar bencana alam mengejutkan telah melanda belahan dunia. Amerika Serikat dan Kanada mengalami gelombang panas yang menyebabkan sekitar seribu orang meninggal dunia.

Setelah itu, hujan badai di Eropa barat yang melanda Jerman, Belgia dan Belanda telah memicu banjir bandang yang menewaskan sekitar 200 orang. Di provinsi Henan, China, lebih dari 100 ribu penduduk mengungsi dan puluhan lainnya tewas karena banjir.

Bencana alam itu disinyalir disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrim yang memicu cuaca menjadi tidak menentu.

Kini di Asia Selatan, tepatnya di India, curah hujan yang tinggi telah memicu banjir dan longsor di dua negara bagian yakni Maharshtra dan Goa.

Ada banyak faktor yang menyebabkan banjir di India tapi melansir BBC, para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global telah menjadi salah satu sebab utama yang membuat curah hujan ekstrim terjadi.

Ketua Menteri negara bagian Goa, Pramod Sawant, mengatakan banjir di wilayahnya adalah yang terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir. Kerusakan yang ditimbulkan meluas.

Di negara bagian Maharashtra, sungai-sungai besar berisiko meluap. Sejauh ini, sekitar 90.000 penduduk telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Tim penyelamat yang dikerahkan oleh pemerintah negara bagian dan pemerintah pusat, termasuk di antaranya personel militer, bekerja untuk menjangkau wilayah-wilayah yang tertutup longsoran tanah. Para pejabat juga disebut telah mengerahkan helikopter, penyelam, dan tim penyelamat angkatan laut.

2. Puluhan orang yang terjebak longsor kemungkinan selamat sangat tipis

Baca Juga: Longsor di Jepang: 2 Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang

Bencana di India sebenarnya tidak hanya terjadi di negara bagian Maharshtra dan Goa. Tapi kini meluas di negara bagian Telangana di selatan. Ibukota Hyderabad juga mengalami banjir. Tapi sejauh ini laporan tentang korban belum ada rincian.

Lokasi paling parah terjadi di Maharashtra, tepatnya di desa Taliye, distrik Raigad. Lebih dari separuh korban meninggal yang tercatat saat ini berasal dari desa tersebut karena terkena longsoran tanah.

Melansir kantor berita Reuters, pejabat yang menolak menyebutkan namanya karena tidak memiliki wewenang berbicara kepada media mengaku "sekitar 40 orang masih terjebak (longsor). Kemungkinan menyelamatkan mereka hidup-hidup sangat tipis karena mereka telah terperangkan dalam lumpur selama lebih dari 36 jam."

Desa Taliye berada sekitar sekitar 180 kilometer arah tenggara ibukota Mumbai. Jumlah korban meninggal akibat tertimbun longsor saat ini 42 orang. Rumah-rumah di desa itu rata tertimbun tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat selama beberapa hari.

3. Korban bencana alam akan mendapatkan bantuan dari pemerintah

Pasukan tanggap bencana atau National Disaster Response Force telah dikerahkan menuju lokasi bencara alam di Maharashtra, Goa dan Telangana. Helikopter milik militer India juga telah dikerahkan guna berjuang menyelamatkan orang-orang yang terjebak di atap rumahnya.

Pada hari Jumat (23/7), helikopter Angkatan Udara India jenis Mi-17 menurut India Today dikabarkan telah menyelamatkan dua orang yang terdampar di daerah tergenang di distrik Ratnagiri pesisir Maharashtra. Angkatan Udara telah menyiapkan dua helikopter Mi-17V5 dan dua Mi-17 untuk operasi penyelamatan di wilayah yang dilanda hujan lebat.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, berbela sungkawa atas kematian warganya karena bencana alam tersebut. Dia juga menjanjikan akan memberikan bantuan sebesar 2 lakh atau sekitar Rp39 juta dan 50 ribu rupee atau Rp9,7 juta bagi mereka yang cidera.

Bantuan lain untuk para korban bencana alam juga akan diberikan oleh pemerintah negara bagian Maharshtra. Untuk kerabat para korban yang meninggal karena longsor, mereka akan diberi bantuan sebanyak 5 lakh atau setara Rp97,5 juta.

Tim penyelamat bencana telah dikerahkan semaksimal mungkin untuk menyelamatkan penduduk yang terkena dampak bencana alam. Penjaga pantai India (ICG) mengerahkan tujuh tim untuk membantu penduduk di Maharashtra, Goa dan Karnataka. Selain itu, enam tim dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut India diperkirakan akan bergabung.

 

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya