India: Rumah Sakit Kebakaran, 4 Bayi Meninggal

Pejabat perintahkan untuk dilakukan penyelidikan segera 

Jakarta, IDN Times - Ruang Instalasi Gawat Darurat (IDG) di Rumah Sakit Kamla Nehru di negara bagian Madhya Pradesh, India, mengalami kebakaran pada hari Senin (8/11). Insiden itu terjadi sekitar pukul 9 malam waktu setempat.

Akibat dari peristiwa tersebut, sementara ini diketahui empat bayi yang ada di ruang itu meninggal dunia. Anak-anak lainnya yang bisa ditolong, segera dipindahkan ke ruang yang lebih aman untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Ini adalah kebakaran rumah sakit kedua kalinya di India dalam sepekan. Beberapa hari lalu sebuah rumah sakit di Maharashtra, negara bagian tetangga Madhya Pradesh, juga mengalami kebakaran dan menewaskan sedikitnya 11 pasien.

1. Sebanyak 40 bayi berada di dalam ruang yang terbakar

Kebakaran yang terjadi di Madhya Pradesh tepatnya berada di kota Bhopal. Kota tersebut berada sekitar 766 kilometer sebelah selatan ibu kota New Delhi, India. Dan rumah sakit yang terbakar bernama Rumah Sakit Kamla Nehru.

Menurut Reuters, ada sekitar 40 bayi yang berada di dalam ruangan yang terbakar. Empat dari bayi tersebut meninggal dunia dan sebanyak 36 lainnya dapat dipindahkan ke ruangan lain.

Menteri Pendidikan Kedokteran negara bagian yang bernama Vishvas Kailash Sarang mengatakan bahwa "anak-anak lain (yang bisa diselamatkan) sedang dirawat. Kepada wartawan, dia juga mengatakan bahwa api sudah dapat dikendalikan.

Ruangan yang terbakar tersebut adalah sebuah ruangan yang khusus digunakan untuk merawat bayi yang baru lahir atau SNCU (Special Newborn Care Units).

Juber Khan yang bertanggung jawab di unit pemadam kebakaran mengatakan bahwa kebakaran terjadi di lantai tiga rumah sakit.

2. Pejabat perintahkan untuk dilakukan penyelidikan segera atas insiden kebakaran

Butuh setidaknya delapan hingga 10 mobil kebakaran untuk dapat mengendalikan api yang membakar bangsal perawatan bayi Rumah Sakit Kamla Nehru di Bhopal itu.

Dilansir India, Juber Khan menjelaskan bahwa tim pemadam kebakaran yang ia pimpin tidak memiliki cukup informasi yang menjelaskan tentang penyebab kebakaran tersebut. Namun banyak dari anggota keluarga yang khawatir dari anak-anak yang dirawat, terlihat di luar fasilitas medis.

Dia juga mengatakan ada kemungkinan kebakaran disebabkan karena korsleting.

Ketua Menteri negara bagian Madhya Pradesh yang bernama Shivraj Singh Chouhan mengatakan "kepergian anak-anak yang terlalu dini dari dunia adalah rasa sakit yang tak tertahankan. Saya berdoa kepada Tuhan untuk kedamaian bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal.

Belasungkawa terdalam saya untuk keluarga anak-anak ini. Mereka yang terluka dalam insiden itu (agar) mendapatkan pemulihan yang cepat, ini adalah keinginan saya. Om Shanti."

Dirinya juga telah menyampaikan instruksi agar penyelidikan tingkat tinggi segera dilakukan untuk mencari kejelasan mengenai insiden yang tragis itu.

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

3. Staf rumah sakit dituduh melarikan diri dan tidak menyelamatkan anak-anak

India: Rumah Sakit Kebakaran, 4 Bayi MeninggalIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Rumah sakit Kamla Nehru adalah bagian dari Rumah Sakit Hamidia, sebuah fasilitas medis yang dikelola pemerintah dan menjadi fasilitas terbesar di negara bagian tersebut. Kesedihan yang mendalam merayapi perasaan para keluarga yang memiliki anak-anak yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Menurut The Hindu, dari beberapa anggota keluarga anak-anak, ada yang marah alih-alih menyelamatkan pasien, para staf justru melarikan diri.

Seorang politikus oposisi India yang bernama Kamal Nath menyebut insiden itu "sangat menyakitkan." Dia mengatakan harus ada tindakan tegas terhadap mereka yang dianggap bertanggung jawab atas insiden.

Pemerintah negara bagian Madhya Pradesh menjanjikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar 4 lakh atau sekitar Rp77 juta.

Baca Juga: India: Rumah Sakit Terbakar, 11 Orang Tewas

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya