India: Seorang Anak Diperkosa dan Dibunuh, 4 Orang Ditangkap

Perempuan kasta rendah sering jadi korban

Jakarta, IDN Times - Empat orang lelaki di distrik barat daya ibukota New Delhi pada 2 Agustus, ditangkap oleh polisi setelah diduga kuat melakukan tindakan rudapaksa dan pembunuhan terhadap gadis berusia 9 tahun.

Penangkapan itu terjadi ketika ratusan orang melakukan protes terhadap kematian gadis tersebut pada 1 Agustus. Ketika sang gadis meninggal, seorang pendeta menyuruh seseorang mengabarkan kepada ibu gadis, dan dikatakan korban meninggal karena tersengat listrik.

1. Jika memberitahu polisi, organ tubuh korban akan diambil dan dijual dokter yang melakukan otopsi

Awalnya, seorang gadis datang ke krematorium untuk meminta air. Tapi ibu gadis tersebut diberitahu bahwa putrinya meninggal karena tersengat listrik.

Melansir laman Al Jazeera, ibu korban yang dipanggil dan akhirnya datang ke krematorium, diberitahu untuk tidak melaporkannya kepada polisi. Katanya, jika melapor maka tubuh putrinya akan diotopsi dokter dan organnya akan diambil lalu dijual.

Gadis berusia 9 tahun itu kemudian dikremasi di tempat tersebut setelah ada tekanan kepada sang ibu agar sepakat melakukan kremasi segera. Tapi sebelum tubuh korban menjadi abu, para penduduk desa yang curiga mendatangi krematorium, dan menarik sisa-sisa jenazah sang gadis dari tumpukan kayu.

Empat pria di tempat krematorium itu ditangkap dan salah satunya adalah pendeta berusia 53 tahun.

2. Penyelidikan dan tuntutan keadilan untuk korban

Kematian gadis berusia 9 tahun itu telah memicu protes selama berhari-hari di ibukota India. Masyarakat menuntut pemerintah India menegakkan hukum pelanggaran kekerasan seksual terhadap perempuan yang masih marak di negara itu.

Menurut NPR, para pengunjuk rasa melambaikan plakat dengan gambar jerat, menyerukan agar para tersangka digantung. Lainnya mencela patriarki, penindasan kasta dan epidemi pemerkosaan di India.

Arvind Kejriwal yang menjabat sebagai Kepala Menteri Delhi memerintahkan penyelidikan kasus kematian gadis berusia 9 tahun. Para tersangka yang sudah ditangkap polisi menghadapi tuduhan melakukan rudapaksa, pembunuhan dan intimidasi.

Salah satu tokoh oposisi India, Rahul Gandhi, mengatakan "air mata orang tuanya hanya mengatakan satu hal - putri mereka, putri negara ini, layak mendapatkan keadilan," katanya setelah menemui keluarga korban.

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

3. Kekerasan terhadap perempuan kasta 'rendah'

India yang mayoritas penduduknya menganut kepercayaan Hindu, memiliki sistem kasta. Tapi sistem tersebut secara resmi dihapuskan pada tahun 1950.

Namun sebagai sebuah hierarki sosial berusia ribuan tahun, sistem kasta itu masih melekat. Dan kasta paling rendah adalah Dalit yang berjumlah sekitar 201 juta penduduk. Mereka adalah kasta "tak tersentuh."

Gadis yang meninggal pada awal Agustus tersebut adalah dari kasta Dalit. Melansir Al Jazeera, Gerakan Nasional Dalit untuk Keadilan pada September tahun lalu mengatakan hampir 400.000 insiden kekerasan dilaporkan antara 2009 dan 2018, meningkat enam persen dari dekade sebelumnya.

Dan menurut CNN, tahun 2020 lalu organisasi Equality Now melaporkan bahwa, kekerasan seksual digunakan oleh kasta dominan untuk menindas perempuan dan anak perempuan Dalit.

Baca Juga: Dugaan Pemerkosaan Anak: Ribuan Warga New Delhi Gelar Protes

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya