Inggris Kirim 6.000 Rudal untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia

London janjikan bantuan dana Rp473 miliar untuk Kiev

Jakarta, IDN Times - Inggris menjadi satu dari sedikit negara-negara Barat yang mengirim bantuan dalam jumlah besar ke Ukraina. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah mengumumkan pengiriman paket bantuan berupa 6.000 rudal pertahanan untuk Ukraina. 

Selain itu, Inggris juga mengeluarkan uang 25 juta poundsterling atau sekitar Rp473 miliar untuk Ukraina. Uang tersebut untuk memberi dukungan pada personel militer di bawah komando tertinggi Presiden Volodymyr Zelenskyy. 

1. Inggris tidak berdiam diri membiarkan Rusia hancurkan kota-kota Ukraina

Inggris Kirim 6.000 Rudal untuk Bantu Ukraina Lawan Rusiailustrasi rudal antitank NLAW (youtube.com/Military TV)

Johnson akan bergabung dalam pertemuan pemimpin NATO di Brussel dalam agenda pertemuan darurat. Pertemuan itu bakal membahas situasi terkini di Ukraina, selang satu bulan Rusia melancarkan invasi. 

Dalam kesempatan itu, Johnson akan memberitahu bahwa negaranya bakal membantu Ukraina dengan paket militer terbaru. Dilansir Independent, bantuan termasuk 6.000 rudal pertahanan yang terdiri dari senjata antitank serta bahan peledak tinggi.

Johnson mendesak negara-negara Barat untuk bersatu meningkatkan bantuan persenjataan ke Kiev serta meningkatkan sanksi kepada Moskow.

"Kita tidak bisa dan tidak akan berdiam diri sementara Rusia menghancurkan kota-kota Ukraina menjadi debu," katanya.

PM Inggris juga mengungkapkan kekhawatirannya. "Satu bulan dalam krisis (Ukraina) ini, komunitas internasional menghadapi pilihan. Kita dapat menjaga api kebebasan tetap hidup di Ukraina, atau berisiko padam di seluruh Eropa dan dunia."

Baca Juga: Ukraina-Rusia Tukar Tawanan Perang Lagi, Ini Daftarnya Sejauh Ini

2. Inggris bantu keuangan Ukraina

Bantuan paket militer terbaru dari London untuk Kiev, selain pasokan senjata, juga berupa uang sebanyak 25 juta poundsterling atau sekitar Rp473 miliar. Johnson menegaskan bahwa negaranya akan bekerja dengan sekutu guna meningkatkan dukungan ke Ukraina, termasuk ekonomi.

Menurut Sky News, dana bantuan dari Inggris itu akan digunakan untuk membantu membayar gaji tentara Ukraina, pilot, dan polisi. Selain itu, dana itu juga kemungkinan akan digunakan untuk belanja perlengkapan angkatan bersenjara Kiev dengan peralatan berkualitas tinggi.

Di atas kertas, militer Ukraina jelas kalah dibanding raksasa Rusia. Persenjataan Ukraina banyak yang sudah tua dan secara kuantitas kalah jauh. Tapi ketika Rusia menyerang Ukraina, Kiev telah mendapatkan ribuan pasokan persenjataan baru dari negara-negara Barat.

3. Apa saja bantuan Inggris untuk Ukraina?

Inggris Kirim 6.000 Rudal untuk Bantu Ukraina Lawan Rusiailustrasi Sky Sabre milik Inggris (youtube.com/The Sun)

Dalam informasi yang diperoleh Defense News, pada 2021 Inggris telah mengidentifikasi Rusia sebagai ancaman paling akut terhadap keamanannya. Kementrian Pertahanan Inggris telah meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan yang melampaui pedoman pendanaan 2 persen PDB, standar yang digunakan oleh anggota NATO.

Dalam pernyataan resmi pemerintah, Inggris menyatakan telah mengirim lebih dari dua kali lipat pertahanan untuk Ukraina. Persenjataan pertahanan dari Inggris untuk Ukraina, merujuk laman resmi, adalah lebih dari 4.000 senjata antitank termasuk Next-Generation Light Anti-Tank Weapons Systems (NLAW) dan rudal Javelin.

Lebih dari 10 ribu rudal pertahanan telah dikirim Inggris untuk Ukraina. Selain itu, London juga telah memasok rudal antiudara berkecepatan tinggi Starstreak untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari pemboman udara. Rudal ini dapat dengan efektif menghadang jet tempur atau helikopter serang yang terbang rendah.

Selain senjata, Inggris juga memberi bantuan perlengkapan tempur lain seperti 3.000 set pelindung tubuh, 2.000 helm militer, dan 4.000 sepatu militer ke Ukraina. Menurut Independent, ribuan pelindung telinga dan alas tidur juga telah dikirim.

Dengan kekhawatiran ancaman Rusia, Inggris juga mengirim persenjataan pertahanan ke Polandia, negara NATO yang berbatasan dengan Ukraina. Senjata yang dikirim adalah Sky Sabre. Ini adalah sistem pertahanan udara jarak jauh yang bisa mencegat benda seukuran bola tenis dan melaju dengan kecepatan suara.

Sky Sabre, sistem pertahanan udara jarak jauh, sedang dikerahkan ke Polandia bersama sekitar 100 personel militer Inggris untuk mengoperasikannya. Jarak radar jangkauan Sky Sabre sampai 120 kilometer. Jet tempur, drone atau bom yang diluncurkan, dapat dicegat oleh sistem tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta 'Payung' Tank Tempur Rusia dalam Operasi Militer di Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya