Ini 3 Isi Pembicaraan Joe Biden dan Xi Jinping di Bali

Isu Taiwan mendominasi pembicaraan mereka jelang KTT G20

Jakarta, IDN Times - Para pemimpin negara anggota G20 telah berdatangan untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi di Bali. Isu yang jadi perhatian dalam KTT G20 adalah China, Amerika Serikat (AS) dan perang Rusia di Ukraina.

Pada Senin (14/11/2022), Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Keduanya melakukan pembicaraan selama tiga jam. Berikut ini adalah tiga pembicaraan dalam pertemuan pemimpin AS-China tersebut.

Baca Juga: Bali Jadi Saksi Bisu Pertemuan Bersejarah Joe Biden-Xi Jinping

1. Kejujuran dalam berdialog

Ini 3 Isi Pembicaraan Joe Biden dan Xi Jinping di BaliRivalitas AS-China. (Pixabay.com/mohamed_hassan)

AS dan China adalah dua ekonomi terbesar di dunia. Dua negara juga kerap bersinggungan dan saling bersaing dalam berbagai hal. Saat ini, isu yang paling sedang diperbincangkan adalah masalah keamanan Taiwan.

Melansir Al Jazeera, Joe Biden dan Xi Jinping bertemu di resort mewah di Bali. Keduanya saling menyapa dan berjabat tangan sebelum mereka duduk dan memulai percakapan.

"Sebagai pemimpin kedua negara, kami berbagi tanggung jawab, dalam pandangan saya, untuk menunjukkan bahwa China dan Amerika Serikat dapat mengelola perbedaan, mencegah persaingan menjadi sesuatu yang mendekati konflik, dan untuk menemukan cara untuk bekerja sama dalam isu-isu global yang mendesak," kata Biden.

Xi dari China berharap bahwa dia dan mitranya itu dapat memetakan jalan yang tepat untuk hubungan bilateral bersama AS. Dia juga mengatakan siap melakukan pertukaran pandangan yang jujur dan mendalam dengan Biden.

Baca Juga: Joe Biden: One China Policy Tidak Akan Berubah

2. Agresifitas China kepada Taiwan dan catatan pelanggaran hak asasi manusia

Pertemuan antara Joe Biden dengan Xi Jinping di Bali adalah pertemuan pertama sejak Biden menjadi Presiden AS. Itu merupakan pertemuan yang ditunggu oleh mata internasional.

Dalam kesempatan itu, Biden membahas masalah Taiwan. Melansir Associated Press, Presiden AS merasa keberatan dengan tindakan Beijing yang dinilai melakukan pemaksaan dan semakin agresif terhadap Taiwan.

Masalah lainnya adalah, Biden menyatakan keprihatinannya tentang pelanggaran hak asasi manusia Beijing di Xinjiang dan Hong Kong.

Kepada Xi Jinping, Biden juga menyepakati bahwa perang nukilir tidak boleh diperjuangkan dan tidak dapat dimenangkan. Hal ini disebut menggarisbawahi penentangan kedua negara terhadap dugaan rencana penggunaan senjata nuklir Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Joe Biden Ungkap Hasil Pertemuan dengan Xi Jinping di G20

3. Taiwan adalah garis merah yang tak boleh dilewati AS

Ini 3 Isi Pembicaraan Joe Biden dan Xi Jinping di BaliBendera China (Pixabay.com/glaborde7)

Pertemuan yang dinantikan antara AS dan China sebelum acara G20 secara resmi dimulai, itu juga menunjukkan tekad Beijing untuk tetap pada sudut pandang lama. Xi Jinping mengatakan Taiwan adalah garis merah dan memberi peringatan pada AS untuk tidak melewatinya.

"Pertanyaan Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China, landasan politik hubungan China-AS, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilintasi di hubungan China-AS," kata Xi Jinping dikutip Deutsche Welle.

Kementerian Luar Negeri China menjelaskan bahwa Presiden Xi Jinping mengatakan kepada Biden bahwa Washington dan Beijing berbagi lebih banyak, bukan lebih sedikit dalam kepentingan bersama. Xi juga menyatakan keprihatinannya dengan ketegangan tersebut.

Selain itu, Xi Jinping dilaporkan mengatakan kepada Biden bahwa kedua pemimpin harus berperilaku sebagai negarawan yang peduli dengan arah kemana harus memimpin negaranya.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya