INS Vikrant: Kapal Induk Buatan India Senilai Rp44,7 Triliun

India ingin menjadi kekuatan baru di Asia, saingi China

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, pada Jumat (2/9/2022) secara resmi menugaskan INS Vikrant, yaitu kapal induk yang dibuat oleh India sendiri. Ini merupakan kapal induk kedua, ada pun yang pertama dibeli dari Rusia bernama INS Vikramaditya.

Impor senjata India adalah salah satu yang terbesar di dunia. Tapi, negara itu juga telah berusaha membangun industri pertahanannya saat pemasok Rusia terlibat perang di Ukraina.

Seiring peluncuran INS Vikrant, maka India kali ini bergabung dengan angkatan bersenjata elite global lainnya.

1. Butuh waktu 17 tahun membuat satu kapal induk

India telah bergerak maju untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri. Pada Jumat, PM Modi secara resmi menugaskan kapal induk INS Vikrant, kapal induk pertama buatan India.

Melansir Reuters, kapal induk tersebut telah menghabiskan 17 tahun konstruksi dan pengujian. Kapal dapat menampung sekitar 1.600 awak dan 30 armada pesawat tempur  MiG-29K buatan Rusia.

"Hari ini, India telah bergabung dengan negara-negara di dunia yang dapat memproduksi kapal induk sebesar itu dengan teknologi asli. Ini adalah simbol potensi pribumi, sumber daya pribumi, dan keterampilan pribumi," kata PM Modi.

Baca Juga: AS Baper karena India Ikut Latihan Militer Bareng Rusia dan China

2. Kapal induk INS Vikrant senilai Rp44,7 triliun

Hanya ada segelintir negara di dunia yang mampu membuat kapal induknya sendiri. India menunjukkan diri sebagai bagian dari negara tersebut.

Vikrant, menurut CNN, adalah kapal induk senilai 3 miliar dolar atau sekitar 44,7 triliun. Vikrant dilepaskan dalam upacara resmi yang meriah dari galangan kapal Cochin, di negara bagian Kerala, India selatan.

"Hingga saat ini kapal induk jenis ini hanya dibuat oleh negara maju. Saat ini, India telah mengambil satu langkah lagi untuk menjadi negara maju," kata PM India.

Seorang pengamat di S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura, John Bradford, mengatakan bahwa Vikrant merupakan komitmen India yang mencerminkan visi jangka panjang mempertahankan kekuatan angkatan laut kelas dunia.

3. Berlomba dengan China untuk mendominasi Asia

India telah menjadi raksasa ekonomi di Asia, bersaing dengan China. India juga merupakan pemilik teknologi nuklir, bersaing dengan China dan Pakistan. Kini dengan kemampuan memproduksi kapal induk sendiri, India semakin mengukuhkan diri untuk menjadi raksasa Asia.

Meski begitu, menurut BBC, banyak kepala angkatan laut mengatakan bahwa New Delhi membutuhkan setidaknya satu kapal induk lagi. Namun pemerintah India belum memberikan dana untuk itu.

"Anda tidak dapat membangun kapal induk dalam semalam, itu membutuhkan waktu dan, oleh karena itu, sangat penting bagi kami untuk memiliki lebih banyak kapal seperti Vikrant yang dapat melindungi armada, melakukan perjalanan jauh dan melumpuhkan kapal musuh sebelum mereka dapat mencapai kapal induk," kata Wakil Laksamana AK Chawla.

Sebagai perbandingan, China sebagai saingan utama India, antara 2012 dan 2022 telah menugaskan dua kapal induk. Saat ini Beijing mulai mengerjakan kapal induknya yang ketiga.

Meski begitu, penyelesaian dan kesuksesan membangun Vikrant telah membuat kepercayaan diri India tumbuh.

"India mengirimkan pesan bahwa ia memiliki kekuatan, ia memiliki kapal induk dan oleh karena itu (memiliki) kekuatan udara untuk mendominasi jangkauan Samudera Hindia yang jauh," kata Ajai Shukla, mantan perwira militer India yang menjadi analis pertahanan.

Baca Juga: Diam-diam, Korut Dikabarkan Impor 10 Ribu Ton Beras dari India

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya