Iran Klaim Berhasil Luncurkan Satelit ke Orbit Bumi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran mengklaim pihaknya telah berhasil meluncurkan satelit pencitraan ke orbit pada Rabu (27/9/2023). Klaim tersebut terjadi di tengah kekhawatiran negara-negara Barat bahwa peralatan luar angkasa Teheran dapat digunakan untuk program nuklir Iran.
Menteri Komunikasi Isa Zarepour, mengatakan bahwa satelit pencitraan itu bernama Noor-3. Satelit berhasil meluncur dengan dukungan angkatan udara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Satelit berada di orbit sekitar 450 kilometer di atas permukaan bumi.
Baca Juga: Presiden Iran Desak AS Kembali Sepakati Perjanjian Nuklir 2015
1. Peluncuran satelit dilakukan oleh IRGC
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengalami kegagalan melakukan peluncuran satelit ke luar angkasa. Namun kali ini, paramiliter IRGC mengklaim telah berhasil mengirim satelit pencitraan ke orbit Bumi.
Dilansir National News, satelit terbaru diluncurkan dari sebua roket yang lepas landas dekat Shahroud, sekitar 330 kilometer sebelah timur laut kota Teheran. Roket meluncur dari pangkalan IRGC.
Pangkalan berada di provinsi Semnan yang merupakan Pelabuhan Antariksa Imam Khomeini. Itu telah menjadi basis program luar angkasa sipil Iran. IRGC menjalankan programnya sendiri dan hanya bertanggung jawab kepada Ayatollah Ali Komeini.
Baca Juga: Iran Gagalkan Rencana 30 Pengeboman di Teheran, 28 Pelaku Ditangkap
2. Satelit berfungsi untuk mengumpulkan data dan gambar
Editor’s picks
IRGC adalah pihak utama yang melakukan peluncuran satelit terbaru yang lebih sukses dari sebelumnya. Hossein Salami, komandan tertinggi IRGC, menyatakan bahwa keberhasilan peluncuran itu merupakan sebuah kemenangan.
Dilansir Associated Press, satelit itu nantinya akan bertugas untuk mengumpulkan data dan gambar.
Intelijen Amerika Serikat (AS) mengklaim pengembangan kendaraan peluncur satelit Iran merupakan bagian dari program pengembangan nuklirnya. Pada 2022, AS mengatakan pengembangan tersebut memperpendek jangka waktu bagi Teheran untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua.
Iran di sisi lain, membantah telah berusaha membuat senjata nuklir. Mereka juga mengatakan program luar angkasa, seperti aktivitas nuklirnya, adalah murni untuk tujuan sipil dengan tujuan damai.
3. Kesuksesan peluncuran program satelit Noor
Sementara ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak AS atau sekutu Baratnya atas klaim kesuksesan Iran meluncurkan satelit Noor-3. Sateilt itu dibawa oleh roket peluncur Qased yang dikembangkan oleh IRGC.
Satelit itu adalah program lanjutan. Dilansir Al Jazeera, satelit Noor-1 diluncurkan pada 2020 ke orbit 425 kilometer di atas bumi. Itu menjadi satelit pengintaian militer pertama usai beberapa kali Teheran mengalami kegagalan.
Versi kedua dari satelit itu mencapai orbit 500 kilometer di atas bumi pada awal 2022. Kini, versi ketiga juga berhasil mencapai orbit.
Baca Juga: 5 Fakta Memukau dari Bulan, Satelit Alami Milik Bumi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.