Iran Uji Rudal Balistik dengan Target di Samudra Hindia

Rudal memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km 

Teheran, IDN Times – Pada masa transisi kepemimpinan Amerika Serikat, Iran mulai menunjukkan terobosan-terobosan alutsista miliknya. Ketika kekuasaan Donald Trump semakin memudar dan tinggal menghitung hari akan digantikan Joe Biden, Iran melakukan latihan militer dengan uji coba senjata terbaru.

Pada hari Sabtu, 16 Januari 2021, Pasukan Pengawal Revolusi Iran menguji dan menembakkan rudal balistik miliknya ke Samudra Hindia. Iran telah melakukan latihan militer sejak awal Januari dan peluncuran uji rudal balistik adalah latihan militer tahap tiga.

Selain melakukan uji coba peluncuran rudal balistik, Iran juga melakukan uji peluncuran rudal dari permukaan ke permukaan serta menguji pesawat nirawak yang diproduksi secara lokal. Lokasi latihan militer tersebut berada di sebuah gurun di tengah negara Iran.

1. Tidak memiliki niat ofensif

Iran Uji Rudal Balistik dengan Target di Samudra HindiaKomandan Pasukan Pengawal Revolusi, Mohammad Baqeri. (Wikimedia.org/Mehrnews)

Dalam dua minggu ini, Iran setidaknya telah melakukan latihan militer sebanyak tiga kali. Pada awal tahun, tanggal 5-6 Januari, Iran melakukan latihan pesawat nirawak militer. Lalu pada hari Rabu dan Kamis lalu, angkatan laut latihan di Teluk Oman. Kini, Iran gelar latihan lagi untuk melakukan uji rudal balistik.

Di tengah tensi tinggi antara AS dan Iran mengingat peringatan satu tahun pembunuhan Jenderal Qaseem Soleimani, Iran menunjukkan kekuatan pertahanannya yang terbaru.

Melansir dari kantor berita Reuters, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan Iran “tidak memiliki niat ofensif.” Namun dengan adanya rudal balistik jarak jauh tersebut akan dapat “menanggapi setiap tindakan permusuhan dan jahat dalam waktu singkat” katanya.

Iran adalah salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki program rudal terbesar. Mereka melakukan hal tersebut dengan alasan menciptakan kekuatan pencegah dan pembalasan terhadap Amerika Serikat dan musuh lainnya jika terjadi perang.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Federal of American Scientist (FAS), Iran memiliki lima kelas rudal. Mereka adalah rudal balistik jarak pendek dengan jangkauan kurang dari 1.000 km, rudal balistik jarak menengah yang mampu menjangkau 1.000-2.000 km.

Lalu ada rudal jarak menengah lain dengan jangkauan 2.500-3.500 km. Rudal lainnya adalah berkemampuan antar benua jarak terbatas yang mampu menjangkau antara 3.500-8.000 km. Terakhir adalah rudal balistik antar benua jangkauan penuh yang mampu mencapai jangkauan 12.000 km.

2. Berapa jangkauan rudal yang baru saja diuji?

Iran Uji Rudal Balistik dengan Target di Samudra HindiaRudal balistik Iran menuju target di Samudra Hindia. (twitter.com/Fars News Agency)

Latihan militer terbaru Iran dihadiri oleh para petinggi militer, salah satunya adalah Mayor Jenderal Hossein Salami. Salami yang ikut hadir dalam latihan tersebut mengatakan “Salah satu tujuan kebijakan pertahanan terpenting kami adalah untuk menggunakan rudal balistik jarak jauh untuk melawan kapal musuh, termasuk kapal induk dan kapal perang” jelasnya.

Pada uji peluncuran rudal balistik pada hari Sabtu, senjata itu mampu menjangkau lebih dari 1.000 km. Melansir dari laman Deutsche Welle, rudal tersebut menghantam target di Samudra Hindia yang memiliki jarak dari pusat peluncuran sejauh 1.800 kilometer.

Latihan militer Iran tersebut, yang dilakukan dan dimulai untuk memperingati satu tahun meninggalnya Jenderal Qaseem Soleimani seakan menunjukkan keseriusan jika ada ancaman terhadap Iran. Baru-baru ini, Iran memutuskan untuk mulai memperkaya uranium ke tingkat yang lebih dekat menjadi senjata.

Di bulan Desember, Amerika Serikat mengirim pesawat bomber B-52 sebanyak dua kali terbang diatas perairan Teluk. Selain itu, kapal perang USS Nimitz yang rencananya akan dipulangkan juga ditunda dan diperintahkan untuk tetap berada di Teluk.

Baca Juga: Presiden Iran: AS Tidak Bisa Bernegosiasi dan Berperang Melawan Iran

3. Iran luncurkan kapal militer terbesar

Iran Uji Rudal Balistik dengan Target di Samudra HindiaIRIS Makran, kapal perang terbesar Iran. (twitter.com/On the Ground News)

Rangkaian latihan militer yang dilakukan oleh Iran juga menunjukkan bahwa negara tersebut kini telah memiliki kapal perang baru. Kapal tersebut memiliki panjang 288 meter dan menjadi kapal perang terbesar Iran yang sanggup membawa serta lima helikopter.

Kapal tersebut bersama satu kapal perang lain yang baru, hadir dan diresmikan dengan latihan peluncuran rudal dari permukaan ke permukaan yang dilaksanakan di Teluk Oman pada hari Rabu, 13 Januari 2021.

Melansir dari laman Al Jazeera, kapal perang terbesar Iran dinamai IRIS Makran. Kapal IRIS Makran akan memberikan dukungan logistik, melakukan misi pencarian dan penyelamatan, mengerahkan pasukan khusus, mengisi dan mengangkut persediaan, serta dapat memberikan bantuan medis juga dapat bertindak sebagai pangkalan untuk kapal cepat.

Laksamana Hamzeh Ali Kaviani, juru bicara latihan militer angkatan laut mengatakan bahwa dengan penyelenggaraan latihan militer, “akan dapat dievaluasi kemampuan menanggapi potensi ancaman dari musuh secara tepat waktu.” Kaviani juga mengatakan latihan militer bertujuan “untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan kekuatan serta mengatasi kelemahan.”

Baca Juga: Hubungan Memanas, Iran Ancam Tindak Keras Israel

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya