Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia

Tindakan dilakukan kerena UE kekurangan pasokan

Roma, IDN Times - Pada hari Kamis malam (4/3), pemerintah Italia memblokir upaya ekspor vaksin AstraZeneca ke Australia. Pemblokiran tersebut dilakukan karena Uni Eropa (UE) sendiri masih kekurangan vaksin COVID-19 dan produksi perusahaan melambat sehingga terjadi penundaan pengiriman pasokan.

UE dengan 27 negara anggotanya, melakukan program kampanye vaksinasi pada bulan Desemberi 2020. Namun dalam berjalannya waktu, UE mengalami kekurangan vaksin karena ada penundaan pengiriman dari produsen. Hal itu membuat UE mengeluarkan sistem kontrol ekspor vaksin virus corona ke luar Eropa.

1. Australia bukan negara yang rentan

UE secara khusus sebenarnya berang kepada perusahaan produsen vaksin AstraZeneca. Hal itu karena AstraZeneca memberikan jumlah pasokan dosis vaksin jauh lebih sedikit dari yang dijanjikan.

Pada kuartal pertama, perusahaan menjanjikan sebanyak 90 juta dosis vaksin akan tetapi mereka mengatakan berjuang untuk mengirimkan 40 juta dosis vaksin. AstraZeneca memotong pengiriman hingga lebih dari separuh kesepakatan. Sejauh ini, negara-negara blok UE baru memvaksin penduduknya sebanyak 8 persen dan mengalami keterlambatan.

Melansir dari kantor berita Reuterskarena kekurangan pasokan vaksin itulah, UE mengeluarkan aturan kontrol ekspor vaksin virus corona dari negara-negara anggota. Ketika Italia memblokir vaksin virus corona yang akan dikirim ke Australia, UE tidak keberatan atas keputusan tersebut.

Titik paling sentral yang jadi alasan Italia keberatan adalah "penundaan pasokan vaksin oleh AstraZeneca ke UE dan Italia." Selain itu,  pemerintah Italia melakukan intervensi terhadap upaya ekspor vaksin ke Australia, karena menganggap negara tersebut bukanlah negara yang rentan terhadap serangan wabah virus corona.

2. Lebih dari seperempat juta dosis yang diblokir

Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke AustraliaIlustrasi vaksin. (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Apa yang dilakukan oleh pemerintah Italia dengan melakukan pemblokiran ekspor vaksin AstraZeneca adalah langkah pertama yang dilakukan oleh anggota blok UE. Perdana Menteri baru Italia, Mario Draghi, bulan lalu mengatakan kepada sesama pemimpin UE bahwa blok tersebut harus mempercepat vaksinasi dan menindak perusahaan farmasi yang gagal memenuhi pasokan yang dijanjikan.

Di Italia, AstraZeneca memasrahkan pembuatan vaksin COVID-19 ke pabrik Anagni di dekat ibukota Roma. Pabrik tersebut dimiliki oleh grup bisnis AS dan diharapkan dapat memproduksi ratusan juta dosis vaksin hingga 12 bulan mendatang.

Ketika pabrik tersebut berusaha mengirim vaksinnya ke Australia, pemerintah Italia menahannya. Melansir dari laman Associated Press, jumlah dosis yang rencananya akan dikirim tersebut sebanyak lebih dari 250.700 dosis.

Pemerintah Italia sendiri telah memberitahukan hal tersebut kepada perusahaan pada Selasa (2/3). Sampai saat ini, AstraZeneca belum memberikan komentar atas pemblokiran pengiriman vaksin itu.

Melansir dari laman The Guardian, seorang diplomat UE mengatakan “Italia telah mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada AstraZeneca: Kontrak harus dihormati. Pengiriman vaksin AstraZeneca ke UE akan gagal sebanyak lebih dari 60 juta dosis pada kuartal pertama 2021 saja yang membahayakan nyawa 30 juta warga UE."

Baca Juga: Serbia Donasikan Vaksin AstraZeneca ke Bosnia-Herzegovina

3. Australia tidak bermasalah dengan pemblokiran vaksin oleh Italia

Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke AustraliaGreg Hunt, Menteri Kesehatan Australia. (Instagram.com/greghuntmp)

Menanggapi pemblokiran vaksin AstraZeneca yang dilakukan oleh Italia, Australia merasa tidak terlalu mempermasalahkannya. Melansir dari laman BBC, "Pengiriman (Italia) ini tidak diperhitungkan dalam rencana distribusi kami untuk beberapa minggu ke depan," kata Menteri Kesehatan Greg Hunt.

Selain itu, Greg Hunt juga mengatakan bahwa produksi dalam negeri di Australia juga sudah akan dimulai pada minggu depan. "Produksi dalam negeri dimulai dengan 1 juta dosis per minggu pengiriman mulai akhir Maret dan (kami) berada di jalur yang tepat," katanya menambahkan.

Vaksin AstraZeneca lokal di Australia akan dibuat di fasilitas CSL di Broadmeadows, Melbourne. Perusahaan tersebut merupakan produsen industri bioteknolgi yang mencakup meneliti, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk vaksin dan antivenom.

AstraZeneca memiliki lokasi produksi di Belgia, Belanda, Jerman, dan Italia. Lisensinya juga telah diberikan untuk diproduksi oleh beberapa produsen vaksin berpengalaman, seperti Serum Institute of India. Di Australia, kemungkinan besar penduduknya akan mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca, meski pemerintah setempat juga membeli vaksin Pfizer.

Baca Juga: Prancis Akhirnya Beri AstraZeneca ke Para Lansia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya