Italia Dibuka Bertahap untuk Kembalikan Geliat Ekonomi

Awal memasuki kehidupan yang normal 

Roma, IDN Times - Italia adalah salah satu negara Eropa yang dihantam parah ketika awal pandemik virus corona menyerang. Negara itu hingga saat ini memiliki total kasus infeksi hampir 4 juta orang. Mereka yang meninggal karena infeksi virus corona telah lebih dari 100 ribu orang.

Setelah berbagai upaya penahanan sebaran infeksi dengan serentetan aturan ketat seperti penguncian, jam malam dan aturan jaga jarak, kini secara berkala Italia akan kembali membuka diri menuju geliat ekonomi. Tindakan itu dilakukan agar ekonomi kembali bergairah seiring dengan kampanye vaksinasi yang terus ditingkatkan.

Keputusan pembukaan kembali berbagai layanan bisnis itu dilakukan setelah perdebatan sengit yang terjadi di tingkat parlemen Italia.

1. Layanan bisnis akan dibuka secara bertahap

Secara bertahap, Italia akan membuka kembali layanan bisnis agar perputaran ekonomi kembali bergeliat. Restoran, bar, bioskop dan museum kembali dibuka pada hari Senin (26/4). Orang-orang akan kembali dapat makan siang di restoran pinggir jalan secara bersama-sama.

Melansir dari laman Euronews, di ibukota Roma, orang-orang kembali terlihat duduk di luar ruangan untuk mendapatkan makanan restoran pertama mereka setelah berbulan-bulan hanya bisa mendapatkan layanan yang harus dibawa pulang.

Sebanyak 70 persen siswa sekolah menengah juga kembali ke kelas pada hari Senin. Untuk bioskop yang diizinkan dibuka, penonton masih duduk secara terpisah dalam jarak satu meter.

Penurunan tingkat infeksi, meningkatnya distribusi vaksin, membaiknya kapasitas tempat tidur IGD, telah memberikan kepercayaan kepada pihak berwenang untuk memungkinkan pembukaan kembali ekonomi secara bertahap.

2. Awal memasuki kehidupan yang normal

Italia Dibuka Bertahap untuk Kembalikan Geliat EkonomiIlustrasi bioskop (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sejak Perdana Menteri Italia Mario Draghi menjabat posisinya, ia telah banyak mendapatkan tekanan dari pemerintah daerah untuk melonggarkan pembatasan COVID-19. Demonstrasi secara berkala telah jadi pemandangan umum sebagai protes untuk membuka kembali bisnis.

Melansir dari laman MSN, keputusan untuk membuka kembali Italia secara bertahap disambut secara gembira oleh para pemilik dan pekerja restoran. Daniele Vespa, salah satu kepala pelayan restoran lega dengan keputusan tersebut dan mengatakan "mudah-mudahan kami juga bisa segera membuka kembali. Ini adalah awal dari kembali ke normalitas."

Layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti kolam renang, pusat kebugaran, acara olahraga, dan taman hiburan secara bertahap akan dibuka pada 1 Juli. Teater dan ruang konser juga kembali dibuka dengan kuota 50 persen. Meski begitu, jam malam masih diterapkan yang itu berarti restoran dan bar harus tutup pada pukul 10 malam.

Baca Juga: Perwira Italia Tertangkap Jual Rahasia ke Diplomat Rusia

3. Kekhawatiran para pekerja layanan kesehatan

Meski keputusan untuk membuka kembali Italia itu melegakan banyak masyarakat dan pebisnis, namun keputusan tersebut juga diperdebatkan karena masih banyak orang yang khawatir dan tidak rela. Lonjakan infeksi virus corona masih dimungkinkan terjadi meski sejauh ini tingkat infeksinya sudah menurun.

Melansir dari laman Associated Press, Walikota Milan Giuseppe Sala tetap memperingatkan bahwa semua orang harus tetap waspada dan hati-hati. Pembukaan kembali tersebut bukan berarti kebebasan secara sempurna.

Ahli virologi dan pekerja perawatan kesehatan yang sudah lelah karena pandemik, khawatir bahwa bahkan pembukaan kembali itu akan membuat orang merasa bebas-sebebasnya.

Kepala penyakit menular rumah sakit Niguarda Milan yang bernama Dr. Massimo Puoti, mencoba yakin dengan keputusan tersebut. Ia mengatakan sistem pemantauan Italia akan memberikan cukup peringatan jika virus kembali menghantam.

Saat ini, dia berpendapat, fokus utama tetap yang perlu dilakukan pada vaksinasi dan tidak terlalu banyak untuk menahan sebaran infeksi. Tetapi upaya menjaga tekanan rumah sakit juga harus tetap dipikirkan.

Baca Juga: Italia Berlakukan Lockdown Nasional Selama Paskah

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya