Jerman dan Belgia Sita Kokain Terberat di Eropa

Operasi tunggal dengan bukti terbesar di dunia

Berlin, IDN Times - Petugas Bea dan Cukai Jerman melakukan sebuah operasi yang mendapatkan hasil mengejutkan. Mereka berhasil menyita 17,6 ton kokain. Narkoba tersebut disinyalir dikirim dari Paraguay.

Obat-obatan tersebut ditemukan dalam pencarian yang sudah berlangsung sejak 12 Februari lalu. Sebanyak lima kontainer telah ditandai oleh beberapa otoritas bea cuka Eropa. Petugas di pelabuhan Hamburg, Jerman, mencurigai tiga kontainer yang memuat kaleng dempul tapi di dalamnya dicurigai berisi barang lain, yakni obat-obatan tersebut.

Temuan besar lain juga dilakukan di Belgia dan seorang pria telah ditangkap di Belanda. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh otoritas yang berwenang.

1. Operasi tunggal dengan penyitaan terbesar di dunia

Pada hari Rabu (24/2), petugas yang berwenang di pelabuhan Hamburg, Jerman menyatakan bahwa mereka telah melakukan penyitaan obat-obatan kokain terbesar di Eropa. Dalam operasi tersebut, dia juga menyebutkan bahwa operasi tunggal itu menjadi operasi tunggal dengan jumlah sitaan terbesar di dunia.

Melansir dari laman Associated Press, petugas bea dan cukai pelabuhan Hamburg menemukan 1.700 kaleng yang di dalamnya berisi kokain. Kaleng tersebut dalam informasi memuat dempul, tetapi petugas curiga. Kaleng rupanya berisi kokain.

Dalam operasi yang dilakukan, mereka menemukan sebuah dokumen pengiriman yang ditujukan kepada seorang pria di Belanda. Pria tersebut berusia 28 tahun di kota Vlaardingen, Belanda. Jaksa penuntut di Belanda mengatakan bahwa pria tersebut sudah ditahan pada hari Rabu.

Operasi tersebut adalah sebuah operasi besar lintas negara Eropa. Mereka yang terlibat adalah Belanda, Belgia, Jerman dan Inggris.

2. Sebanyak 7,9 ton kokain disita di Belgia

Jerman dan Belgia Sita Kokain Terberat di EropaBelgia juga menyita kokain di pelabuhannya. Ilustrasi (pexels.com/David Dibert)

Sebelum operasi di Hamburg, operasi sebelumnya sudah dilakukan di Belgia. Petugas di pelabuhan Antwerpen pada hari Sabtu (20/2) telah menyita sebanyak 7,9 ton kokain. Jadi total operasi yang berlangsung di Eropa tersebut menjaring obat-obatan sekitar 25 ton kokain.

Melansir dari laman US News, penangkapan operasi di Belgia atas investigasi yang dilakukan oelh Belanda. Pihak otoritas Belanda memantau kontainer yang sedang dalam perjalanan dari Panama ke pelabuhan Antwerpen, Belgia.

Kemudian atas arahan dari otoritas Belanda, petugas di Belgia berhasil menangkap kokain tersebut yang disembunyikan dalam wadah balok kayu. Jaksa penuntut Belanda memperkirakan angka harga dari operasi gabungan tersebut sebanyak 730 juta dolar AS atau sekitar Rp10,2 triliun.

Taksiran harga yang digunakan oleh jaksa penuntut tersebut adalah harga yang berbeda. Besar kemungkinan bahwa harga sebenarnya jauh lebih besar daripada harga yang telah ditaksir. Hal itu berdasarkan dengan penangkapan di Hamburg pada tahun 2019 sebelumnya.

Baca Juga: Prancis Tegaskan Pada Warga Bahwa Kokain Tak Sembuhkan COVID-19

3. Penangkapan besar sebelumnya pada tahun 2019

Jerman dan Belgia Sita Kokain Terberat di EropaIlustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Tiga pelabuhan besar di Eropa yang paling sibuk adalah pelabuhan Rotterdam, Belanda; pelabuhan Antwerpen, Belgia; dan pelabuhan Hamburg, Jerman. Tiga pelabuhan itu adalah tiga pelabuhan besar dan unggulan di Eropa untuk menerima barang-barang impor.

Pada tahun 2019, petugas di Hamburg pernah melakukan penyitaan terhadap 5 ton kokain. Melansir dari laman Deutsche Welle, harga yang ditaksir dari penyitaan tersebut sekitar 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp15,4 triliun.

Bandingkan angka tersebut dengan angka perkiraan jaksa penuntut Belanda yang menaksir total angka dalam penyitaan di Belgia dan Jerman yang terbaru, yang hanya 730 juta dolar AS atau Rp10,2 triliun.

Saat itu, Jerman mengklaim bahwa operasi penyitaan kokain pada tahun 2019 adalah operasi dengan penemuan barang bukti yang terbesar. Kini rekor tersebut tumbang setelah mereka menemukan kokain 17,6 ton, yang tiga kali lipat lebih banyak dari pada tahun 2019 lalu.

Dalam operasi terbaru pad athaun 2021 ini, jaksa penuntut Belanda mengaku bekerjasama dengan Badan Kejahatan Nasional Inggris. Mereka juga menyita sebanyak 1,7 ton heroin di pelabuhan Rotterdam. Otoritas Belanda menangkap lima tersangka yang dicurigai terlibat dalam operasi pengiriman barang tersebut.

Baca Juga: Prancis Tegaskan Pada Warga Bahwa Kokain Tak Sembuhkan COVID-19

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya