Jerman Izinkan Polandia Kirim Tank Leopard Buatannya ke Ukraina 

Jerman punya aturan ketat dalam mengekspor senjata

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, pada Minggu (23/1/2023), mengatakan bahwa negaranya tidak akan menghalangi Polandia jika ingin mengirim tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina. Pernyataan itu disampaikan setelah perayaan 60 tahun Perjanjian Elysee antara Jerman dengan Prancis.

Baerbock mengatakan, negaranya telah melakukan pembicaraan dengan negara mitra. Dia juga menegaskan bahwa tank-tank tersebut penting untuk Ukraina sehingga tak akan menghalangi niat Polandia.

Jerman memiliki aturan ketat dengan senjata buatannya, meski itu dimiliki oleh pihak ketiga. Para negara yang memiliki senjata buatan Jerman harus mendapat izin Berlin jika ingin mengekspornya ke negara lain.

1. Jerman siap beri wewenang Polandia

Jerman Izinkan Polandia Kirim Tank Leopard Buatannya ke Ukraina ilustrasi tank Leopard (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)

Jerman telah dikritik karena dianggap lamban membuat keputusan, khususnya pengiriman bantuan senjata berat seperti tank Leopard yang diinginkan oleh Ukraina. Jerman juga dikritik karena tidak segera memberi izin bagi negara yang memiliki tank Leopard, yang ingin mengirimkannya kepada pasukan Kiev untuk menghadapi invasi Rusia.

Dilansir Al Jazeera, kini Berlin memberi wewenang kepada Warsawa untuk mengirim tank kelas berat itu kepada Kiev. 

"Jika kami ditanya pertanyaan itu (izin mengirim tank Leopard), maka kami tidak akan menghalangi," kata Baerbock.

"Kami tahu betapa pentingnya tank-tank ini dan inilah mengapa kami mendiskusikannya sekarang dengan mitra kami. Kami perlu memastikan nyawa orang terselamatkan dan wilayah Ukraina dibebaskan," tambahnya.

Baca Juga: Rusia Ancam Hancurkan Ukraina jika NATO Kirim Tank dan Senjata Berat

2. Polandia belum meminta izin kepada Jerman

Jumat lalu, utusan negara donor yang ingin membantu Ukraina, berkumpul di pangkalan Ramstein, Jerman. Mereka membicarakan cara membantu Ukraina melawan invasi Rusia. Tapi dalam pertemuan itu, mereka gagal membuat Jerman memberi izin untuk pengiriman tank Leopard buatannya ke Ukraina.

Saat itu, Jerman hanya menyatakan akan melakukan peninjauan terhadap stok tank dan melakukan persiapan jika memang izin pengiriman sudah diputuskan. Polandia adalah negara yang getol ingin mengirim Leopard ke Ukraina.

Kepada saluran televisi Prancis, Baerbock mengatakan bahwa Polandia berlum secara resmi meminta izin persetujuan kepada Berlin untuk pengiriman itu, dikutip dari Associated Press. Tapi jika memang diminta, maka Jerman tidak akan menghalanginya.

Pada Minggu, Perdana Menteri Poladia Mateusz Morawiecki melontarkan kritik kepada Jerman karena lamban membuat keputusan.

"Bukti kejahatan perang tentara Rusia dapat dilihat di televisi dan YouTube. Apa lagi yang dibutuhkan Jerman untuk membuka matanya dan mulai bertindak sejalan dengan potensi negara Jerman?" kata Morawiecki.

3. Jerman juga butuh persetujuan sekutu untuk mengirim senjata

Jerman Izinkan Polandia Kirim Tank Leopard Buatannya ke Ukraina ilustrasi tank Leclerc (Twitter.com/Armée de Terre)

Ukraina juga telah meminta bantuan tank kelas berat Leclerc buatan Prancis. Presiden Emmanuel Macron, yang menerima kedatangan Kanselir Olaf Sholz dalam perayaan 60 tahun Perjanjian Elysee di Paris, mengatakan telah meminta Kementerian Pertahanannya untuk mempelajari keputusan pengiriman tank tersebut.

Dilansir Deutsche Welle, Macron menekankan bahwa pengiriman perangkat keras apa saja ke Ukraina harus diputuskan secara kolektif dan dikoordinasikan dengan sekutu. Itu juga termasuk dengan Jerman.

Dalam penjelasannya, Macron mengatakan pengerahan tank kelas berat ke Ukraina tidak boleh melemahkan kemampuan pertahanan Angkatan Bersenjata Prancis atau meningkatkan konflik.

Baca Juga: Hore! Pakistan Dapat Diskon Beli Minyak dari Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya