Kantor PBB di Afghanistan Diserang, Satu Orang Tewas

Antonio Guterres kecam serangan terhadap kompleks PBB

Kabul, IDN Times - Gejolak di Afghanistan semakin memanas seiring hari-hari terakhir kepergian semua pasukan asing, khususnya Amerika Serikat, dari negara tersebut pada 31 Agustus 2021. Kepergian pasukan asing itu, diiringi dengan meningkatknya aktivitas kelompok Taliban yang mulai menaklukkan dan mengambil alih distrik yang sebelumnya dikuasai pemerintah.

Pada awal Juli kali ini, kelompok Taliban telah memasuki provinsi Herat, menyapu dan menguasai dua gerbang perbatasan utama yang menghubungkan Afghanistan dengan Iran dan Turkmenistan. Itu adalah kemajuan terbaru yang diraih oleh Taliban.

Melansir laman The Guardian, seorang pejabat daerah mengatakan sebagian besar provinsi Herat telah diambil alih oleh Taliban, kecuali kota Gozara dan Injil. Sebelumnya, Taliban hanya menguasai satu dari 18 distrik di Herat, yakni distrik Obe.

Kompleks perkantoran PBB untuk Afghanistan (United Nations Assistance Mission in Afghanistan, UNAMA) yang salah satunya berada di Herat, pada 30 Juli 2021 mendapatkan serangan dari "elemen anti pemerintah."

1. Satu penjaga keamanan tewas dan lainnya terluka

Pertempuran di front Herat antara Taliban dengan pasukan Afghanistan terus berlangsung. Kompleks UNAMA telah menjadi saksi dalam pertempuran tersebut. Pada hari Jumat (30/7), gerbang kompleks UNAMA dilaporkan telah diserang.

Namun dalam pernyataan resmi, UNAMA tidak mengatakan bahwa serangan itu diserang oleh Taliban tapi diserang oleh "elemen anti pemerintah."

Deborah Lyons, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan mengatakan “serangan terhadap PBB ini sangat disayangkan dan kami mengutuknya dengan keras. Pikiran pertama kami adalah dengan keluarga perwira yang terbunuh dan kami berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka."

Serangan tersebut telah menyebabkan seorang penjaga keamanan kompleks PBB tewas dan lainnya terluka. Sejauh ini, para pekerja PBB yang berada di dalam kompleks dilaporkan tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut.

2. Antonio Guterres mengecam serangan terhadap kompleks PBB di Herat

Kantor PBB di Afghanistan Diserang, Satu Orang TewasSekjen PBB, Antonio Guterres. (Twitter.com/Kenneth Roth)

Serangan terhadap personel dan kompleks PBB adalah pelanggaran terhadap hukum internasional. Tindakan tersebut dianggap bagian dari kejahatan perang. PBB telah berkomitmen berfokus mendukung upaya perdamaian, mempromosikan hak-hak semua warga Afghanistan dan memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan.

Dalam laman resmi PBB, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan berharap mereka yang terluka dalam serangan itu secepatnya dapat pulih.

Semua kompleks diplomatik di kota itu, menurut seorang pejabat keamanan Barat, saat ini dalam kondisi siaga tinggi.

Seorang pejabat pemerintah menjelaskan bahwa "sejak Kamis pagi (29/7), Taliban telah melancarkan serangan dari beberapa arah ke kota Lashkargah." Lashkargah adalah ibukota provinsi Helmand, sebuah provinsi di bagian selatan yang berbatasan dengan Pakistan.

Baca Juga: Gelombang Pertama Relokasi Warga Afghanistan Tiba di AS

3. Veteran Afghanistan yang sudah sepuh, kembali angkat senjata untuk menahan Taliban di Herat

Dalam 24 jam terakhir, Taliban telah menyerang dua ibukota provinsi yakni Helmand di bagian selatan dan Herat di bagian barat laut. Banyak penduduk yang ketakutan dan banyak lainnya dikabarkan dievakuasi.

Menurut BBC, PBB telah mencatat bahwa terjadi lonjakan korban jiwa dari penduduk sipil. Pasukan anti-pemerintah bertanggung jawab atas 64 persen korban sipil. Pasukan pro-pemerintah menyumbang 25 persen, dan 11 persen disalahkan atas pertempuran. Yang memilukan, dari semua korban, 32 persennya adalah anak-anak.

James Bays dari Al Jazeera yang melaporkan dari ibukota Kabul mengatakan dalam beberapa jam terakhir, sejumlah pertempuran di sekitar Herat telah jadi fokus utama.

Menurutnya, “yang paling mengkhawatirkan menurut saya bagi pemerintah Afghanistan, menurut laporan lokal, adalah pertempuran di jalan antara kota Herat dan bandara Herat. Kami yakin bandara saat ini ditutup karena pertempuran itu,” jelasnya.

Pasukan Afghanistan telah dibantu oleh para pejuang veteran dan komandan anti-Taliban yang bernama Ismail Khan. Khan dikabarkan telah mengerahkan pasukan dari elemen sipil untuk melindungi wilayah. Tidak dijelaskan secara rinci berapa ribu pasukan yang dikerahkan komandan veteran tersebut.

Ismail Khan dikenal sebagai salah satu komandan yang memerangi tentara Soviet pada tahun 1980-an. Kemudian, ia kembali memimpin pasukan untuk memerangi rezim Taliban pada tahun 1990-an. Khan berjanji akan kembali lagi berjuang melawan pasukan Taliban yang telah mendapatkan kemajuan signifikan mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir ini.

Baca Juga: Veteran Perang Afghanistan dari Australia Bakar Medali Dinas

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya