Kapal Tanker yang Dioperasikan Israel Diserang, 2 Tewas

Iran dituding berada di balik serangan kapal tanker 

Muskat, IDN Times - Sebuah serangan terhadap kapal tanker yang dioperasikan perusahaan Israel terjadi pada Kamis malam (29/7) menyebabkan dua orang tewas. Kapal tanker itu berbendera Liberia dan dioperasikan oleh perusahaan Zodiac Maritime yang dimiliki miliarder Israel bernama Eyal Ofer. Zodiac Maritime sendiri memiliki basis di London.

Serangan terhadap kapal dilakukan Laut Arab sekitar 300 kilometer sebelah tenggara ibukota Muskat, Oman. Perusahaan mengatakan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat segera menuju kapal tanker tersebut dan mengawalnya ke pelabuhan terdekat.

Informasi sebelumnya mengabarkan bahwa serangan itu adalah bagian dari upaya pembajakan. Akan tetapi United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO) yang menyediakan informasi tentang kemaritiman menyatakan bahwa serangan itu bukanlah pembajakan.

1. Serangan membuat dua orang tewas

Zodiac Maritime saat ini sedang bekerja sama dengan UKMTO untuk melakukan penyelidikan. Serangan terhadap kapal yang dioperasikan Israel atau milik Israel telah kerap terjadi pada tahun 2021 ini.

Melansir laman Al Jazeera, perusahaan mengatakan "rincian insiden masih ditetapkan dan penyelidikan atas insiden tersebut saat ini sedang berlangsung. Kami terus bekerja sama dengan UKMTO dan otoritas terkait lainnya."

Kapal yang dioperasikan oleh perusahaan Israel tersebut bernama Mercer Street. Kapal tanker itu berukuran sedang dan pemilik kapal adalah orang Jepang. Kapal dioperasikan perusahaan Israel sedang dalam perjalanan ke Fujairah, sebuah pelabuhan dan terminal minyak di Uni Emirat Arab. Kapal tersebut dalam perjalanan dari Dar e Salaam di Tanzania.

Sejauh ini korban yang tercatat adalah dua orang. Satu berkewarganegaraan Inggris dan satunya lagi adalah Rumania. Awak kapal lain disebut aman dan tidak dalam kondisi berbahaya.

“Kami mengetahui laporan serangan terhadap kapal dagang di lepas pantai Oman. Markas besar militer Inggris di wilayah tersebut saat ini sedang melakukan penyelidikan,” kata bicara Kementerian Pertahanan Inggris.

2. Iran dituding berada di balik serangan kapal tanker

Baca Juga: Warga Iran Rela Pergi ke Armenia hanya untuk Divaksinasi

Di tengah ketegangan perundingan nuklir Iran-Amerika Serikat, beberapa serangan terhadap kapal di samudera kerap terjadi dan kapal tersebut dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan dari dua negara, yakni Israel dan Iran.

Dua negara tersebut sejak tahun 2021 ini saling menuduh berada di balik serangan-serangan tersebut. Sumber-sumber intelijen AS dan Eropa mengatakan kepada Reuters, Iran adalah tersangka utama atas insiden terbaru.

Serangan itu tampaknya dilakukan oleh pesawat tak berawak dan memberitahukan bahwa pemerintahan mereka sedang melakukan penyelidikan yang konklusif.

Yair Lapid, Menteri Luar Negeri Israel yang menjadi sekutu utama Naftali Bennett mengatakan "Iran bukan hanya masalah Israel, tetapi pengekspor terorisme, perusakan dan ketidakstabilan yang merugikan kita semua. Dunia tidak boleh diam menghadapi terorisme Iran yang juga merugikan kebebasan pelayaran," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini pemerintah Iran tidak menanggapi komentar atas tuduhan tersebut. Namun, sebuah jaringan televisi Iran bernama Al Alam telah mengutip sumber bahwa serangan terhadap kapal dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Israel yang dicurigai dan tidak ditentukan di bandara Dabaa di Suriah.

3. Iran dan Israel saling tuduh telah melancarkan serangan

Times of Israel menyebutkan bahwa pada bulan Februari lalu, kapal MV Helios Ray milik Israel, yang berbendera Bahama di Teluk Oman juga mendapatkan serangan. PM Benjamin Netanyahu saat itu sebelum digantikan oleh Naftali Bennett menuduh Iran dibalik serangan. Iran dengan cepat membantah tuduhan.

Pada bulan Maret, kapal lain milik Israel dilaporkan terkena tembakan rudal di Teluk Oman. Serangan itu juga dituduhkan terhadap Iran sebagai pelakunya.

Pada bulan yang sama, yakni Maret, sebanyak 12 kapal Iran yang sedang melakukan perjalanan ke Suriah dan diserang oleh Israel. Namun Iran membantah telah terjadi serangan.

Melansir laman Al Jazeera, Iran juga mengalami bencana bahwa kapal perang "latihan" terbesarnya baru-baru ini tenggelam secara misterius di dekat Teluk Oman. Kapal tersebut bernama Kharg dan operasi pemadaman dilakukan lebih dari 20 jam tapi tidak berhasil.

Sebanyak 400 awak kapal berhasil di evakuasi dan sekitar 20 orang lainnya menderita luka bakar ringan.

Baca Juga: Iran Luncurkan Aplikasi Perjodohan Islami

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya